Iblis Diciptakan Agar Manusia Beribadah - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Iblis Diciptakan Agar Manusia Beribadah

Rusdi Mathari oleh Rusdi Mathari
8 Juli 2015
0
A A
Iblis Diciptakan Agar Manusia Beribadah

Iblis Diciptakan Agar Manusia Beribadah

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Sambil tidur-tiduran di lincak, Cak Dlahom mendengarkan suara penceramah di masjid yang disiarkan lewat loudspeaker yang disetel sangat keras. Tarawih belum selesai. Tinggal menunggu witir.

Suara penceramah itu menggebu-gebu. Mengajak para jamaah, agar di bulan Ramadan memperbanyak ibadah karena Ramadan adalah bulan penuh berkah dan sebentar lagi akan berakhir. Iblis pun dipenjara, agar tidak menggoda manusia.

“Iblis makhluk terkutuk. Dilaknat oleh Allah. Ia sudah layak dibelenggu, karena memang tak berguna.”

Pas mendengar kalimat itu, Cak Dlahom bangun. Dia merapikan sarungnya. Mengenakan peci lalu setengah berlari menuju masjid. Tiba di masjid, dia melihat si penceramah masih terus berkhutbah. Sebagian jamaah serius mendengarkan tapi lebih banyak yang sudah mengantuk. Sebagian menguap berkali-kali.

Cak Dlahom masuk ke masjid. Dia berdiri di dekat pintu masuk dan mengacungkan tangan. “Mas…” katanya.

Baca Juga:

Menjadi Tumbal Perempuan Iblis Berjubah Malaikat

Ramadan, Puasa, dan Nostalgia bersama Irfan Afifi & Hairus Salim

Politisi Mercon Isu PKI yang Mulai Mejan Gara-gara Pandemi

Semua jamaah yang masih melek menoleh ke arah pintu. Si penceramah menghentikan ceramahnya.

“Ya, Cak Dlahom?”

“Boleh saya bertanya?”

“Silakan, Cak. Saya malah senang. Ini namanya interaktif. Apa yang sampeyan mau tanyakan?”

“Kok sampeyan tahu, Iblis makhluk itu tak berguna?”

“Silakan duduk dulu, Cak…”

“Saya mau berdiri saja.”

“Karena Iblis pembangkang pada Allah dan pengggoda manusia, Cak.”

“Sampeyan tahu tah, Iblis itu siapa?”

“Dia makhluk laknat, Cak. Makhluk terkutuk. Penyebab manusia malas berbakti kepada Allah.”

“Sampeyan mengulang-ulang terus. Saya tanya: sampeyan tahu siapa Iblis?”

“Ya tidak tahu, Cak. Tak mungking orang tahu.”

“Kalau tidak tahu, saya kasih tahu. Iblis itu dulunya penghulunya orang alim. Doanya dikabulkan oleh Allah. Dan dia, masih berbakti kepada Allah meskipun telah dikutuk jadi Iblis.  Lah sampeyan, kita semua, ini siapa?”

Suara Cak Dlahom terdengar keras. Suasana di masjid mulai gaduh. Jamaah yang mengantuk dan sempat tertidur langsung terbangun. Mereka, sebagian besar termasuk si penceramah tahu, atau setidaknya menganggap diri mereka tahu: Cak Dlahom orang yang kurang waras tapi tahu ilmu agama. Dan Cak Dlahom yang merasa mulai jadi pusat perhatian, malah maju ke depan. Dia duduk di barisan depan jamaah.

“Maksudnya, Cak?”

“sampeyan itu loh siapa, kok bisa bilang Iblis tak berguna?”

“Saya Fulan, Cak. Penceramah.”

“Saya tahu. Sampeyan itu tergesa-gesa menilai makhluk Allah. Tak ada satu pun ciptaan Allah yang sia-sia, termasuk Iblis.”

Suara Cak Dlahom, sekali lagi terdengar keras. Seperti membentak.

“Nah gitu, Cak, sampeyan duduk. Kan jadi enak…”

“Saya ke sini bukan hendak mendengarkan ceramah sampeyan. Saya hanya mau tanya.”

“Sudah saya jawab, Cak.”

“Bagaimana sampeyan bilang Iblis, makhluk tak berguna, sementara sampeyan sendiri tidak tahu siapa sampeyan?”

“Tadi kan sudah saya bilang, Cak, saya penceramah di kampung ini.”

“Sampeyan ini baru jadi penceramah saja, sudah seperti paling tahu siapa Iblis.”

“Jadi menurut sampeyan, apa gunanya Iblis, Cak?”

Ditantang seperti itu, Cak Dlahom malah seperti kesurupan. Dia meminta mikrofon masjid dimatikan dan segera bercerita tentang kisah Nabi Sulaimana A.S.

Nabi Sulaiman pernah berdoa pada Allah pada suatu hari agar diizinkan menangkap Iblis dan mengurungnya. “Ya Allah, Engkau telah menundukkan untukku bangsa manusia, jin, binatang, burung-burung dan para malaikat. Kini izinkan aku untuk menangkap Iblis dan memenjarakannya agar manusia tidak berbuat dosa dan maksiat lagi.”

Doanya dikabulkan Allah karena Sulaiman adalah salah satu kekasih Allah tapi sebelum dikabulkan, Allah telah bertanya kepada Sulaiman. “Wahai Sulaiman, untuk apa dirimu menangkap Iblis? Ketahuilah, menangkap dan memenjarakan Iblis sesungguhnya tidak akan mendatangkan kebaikan bagimu dan manusia.”

Sulaiman ngotot.

“Ya Allah makhluk terkutuk itu tidak ada kebaikan padanya.”
“Jika Iblis tidak ada, maka manusia tidak akan bergairah beribadah.”
“Ya Allah, izinkan aku menangkap Iblis hanya untuk beberapa hari saja.”
“Baiklah, atas namaku, dengan rahmatku dan izinku, engkau bisa menangkap Iblis.”

Sulaiman pun menangkap Iblis dan mengurungnya di bawah tanah yang gelap. Beberapa hari kemudian, seseorang yang diutus Sulaiman  untuk menjual aneka kerajinan ke pasar, pulang dengan tangan hampa. Kejadian seperti itu berlangsung sekian hari. Orang itu tak berhasil menjual sebuah pun kerajinan buatan Sulaiman karena tak seorang pun yang dijumpainya di pasar.

Sulaiman keheranan hingga dia kemudian bertanya kepada Allah, apa yang sebetulnya terjadi. “Wahai Sulaiman, menangkap dan memenjarakan Iblis tidak akan mendatangkan kebaikan pada manusia karena manusia menjadi tidak bergairah dalam beribadah dan mencari nafkah.”

Sulaiman tertunduk. Dia teringat pada Iblis yang sudah beberapa hari dikurungnya di bawah tanah. Demi mendengar penjelasan Allah bahwa menangkap Iblis tidak mendatangkan kebaikan pada manusia, Sulaiman melepaskan Iblis. Pasar pun kembali ramai, juga tempat ibadah.

“Sekarang, apa sampeyan masih mau mengatakan, Iblis makhluk tak berguna?”

Suasana di masjid mendadak senyap. Seolah Iblis menutup mulut para jamaah. Semua jamaah hanya melongo. Si penceramah juga terperangah mendengarkan Cak Dlahom, berusaha menjawab pertanyaan.

“Tidak, Cak. Saya keliru. Saya minta maaf…”

“Sampeyan tidak keliru, Mas. Kita semua ada di masjid ini, termasuk sampeyan yang menjadi imam salat dan berceramah memberi nasehat, justru karena Iblis yang berfungsi sesuai kehendak Allah: menggoda kita, mempengaruhi kita. Seandainya Allah tidak menghendaki Iblis untuk menggoda sampeyan semua, sampeyan  tak akan ada di sini untuk meramaikan malam Ramadan dan berbakti kepada Allah.”

“Tapi, Cak, bukankah Iblis dirantai selama bulan Puasa?” Seorang jamaah memberanikan bertanya.

“Iya, betul, tapi Iblis yang menari-nari di hati dan pikiran sampeyan tetap menggoda. Maka beruntunglah sampeyan karena dengan kehendak Allah, Iblis ikut menyebabkan sampeyan datang ke masjid ini untuk bertarawih dan menderes Al Quran.”

Selesai menjawab pertanyaan itu Cak Dlahom berdiri dan keluar masjid, tapi dia tidak cekikikan seperti biasanya. Mulutnya malah berseru, “Iblis… Iblis… Kasihan betul kamu.”

Jamaah masih melongo. Si penceramah memberi isyarat supaya salat witir segera dimulai.

 

(diinspirasi dari cerita-cerita yang disampaikan Syeikh Maulana Hizboel Wathany)

 

Terakhir diperbarui pada 5 November 2018 oleh

Tags: #MerconCak DlahomIblis
Rusdi Mathari

Rusdi Mathari

Artikel Terkait

Menjadi Tumbal Perempuan Iblis Berjubah Malaikat MOJOK.CO

Menjadi Tumbal Perempuan Iblis Berjubah Malaikat

6 Mei 2021
Ramadan, Puasa, dan Nostalgia bersama Irfan Afifi & Hairus Salim

Ramadan, Puasa, dan Nostalgia bersama Irfan Afifi & Hairus Salim

30 April 2021
Politisi Mercon Isu PKI yang Mulai Mejan Gara-gara Pandemi

Politisi Mercon Isu PKI yang Mulai Mejan Gara-gara Pandemi

27 September 2020
Sembrononya Muslim Indonesia Menghadapi Corona

Sembrononya Muslim Indonesia Menghadapi Corona

17 Maret 2020
Tradisi Balonan pas Riyaya MOJOK.CO

Tradisi Balonan pas Riyaya kang Mbebayani

19 Juni 2019
Aja Kakehan Nyumet Mercon

Aja Kakehan Nyumet Mercon

15 Mei 2019
Pos Selanjutnya
Rokok Lebih Berbahaya daripada Nuklir

Rokok Lebih Berbahaya daripada Nuklir

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Iblis Diciptakan Agar Manusia Beribadah

Iblis Diciptakan Agar Manusia Beribadah

8 Juli 2015
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022
Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar MOJOK.CO

Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar: Antara Keriaan dan Kemarahan yang Tak terjawab

30 Juni 2022

Terbaru

kericuhan babarsari mojok.co

Sehari Setelah Kericuhan Babarsari, Sejumlah Pedagang Belum Berani Buka

5 Juli 2022
ganja medis mojok.co

IDI Angkat Bicara Soal Wacana Penggunaan Ganja untuk Medis

5 Juli 2022
ACT Bikin Geger! Petingginya Tilap Miliaran Dana Kemanusiaan MOJOK.CO

ACT Bikin Geger! Petingginya Tilap Miliaran Dana Kemanusiaan, Kepercayaan Publik Berpotensi Koyak

5 Juli 2022
Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Imdadun Rahmat. (Dok. Baznas.go.id)

Deputi Baznas Sebut Global Zakat Milik ACT Tak Punya Izin

4 Juli 2022
Sepeda motor dibakar dalam bentrok di Babarsari, Senin (04/07/2022)

Bentrok Antarkelompok di Babarsari, Sri Sultan Minta Polisi Tindak Keras Pelaku 

4 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In