Gerindra adalah Mertua, Jakarta adalah Istri - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Gerindra adalah Mertua, Jakarta adalah Istri

Thowaf Zuharon oleh Thowaf Zuharon
16 September 2014
0
A A
gerindra-jakarta-mojok
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Dear Ahok,

Kenangan makan siang kita di Tebet Raya pada paruh 2012 itu, masih terus bermukim dalam benakku.

Semua yang ada di pojok Tebet Raya, agak tertohok dengan kehadiranmu. Beberapa tukang Parkir berebut menyalamimu, beberapa wanita mencoba mengabadikan dirinya dengan kamera ponsel yang digenggamnya. Beberapa teman aktivis dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Senior GMNI dari Malang, Mas Tri Pemilik bakso INO, juga saya, berbincang cukup lama denganmu, dan membuat Restaurant itu terasa lebih menderu. Dua mangkok Bakso INO yang kau santap lahap, ternyata mengisyaratkan nasib kemenanganmu pada Pilkada DKI 2012.

Di pojok Restaurant Baso INO itu, kau tampak gugup, sedikit kuyup, setelah tertimpa dera cahaya surya di jalanan Jakarta. Kami sempat tertegun pada sikapmu yang santun. Kau pun berterima kasih karena telah mengajakmu bertemu.

“Baru saja saya ditelepon Pak Jokowi. Saya dinasehati agar hati-hati dalam berbicara, karena saya sempat berkomentar tentang rencana kedatangan Lady Gaga,” katamu, setelah duduk.

Baca Juga:

Utang Ahok soal Penghapusan Kartu Kredit Korporat Pertamina Limit 30 Miliar

Dari Admin Twitter Gerindra Kita Belajar Bahwa Satu Twit Bisa Merusak Branding yang Sudah Dibangun Lama

Surat Terbuka untuk Mbak Puan yang Malah Bikin Ganjar Pranowo Makin Berpeluang Jadi RI-1

Kau membenarkan Jokowi, dan cukup menyadari, keberadaanmu sebagai Calon Wakil Gubernur, harus jauh dari blunder. Apalagi, kau berucap sendiri, bahwa posisimu sebagai minoritas, baik dari sisi etnis maupun agama, cukup rentan untuk dijadikan sasaran.

Setelah berbincang tentang konsep pemenanganmu, kita berpisah dan hanya saling sms. Rumah pemenangan Borobudur 22 itu, mempertemukan kita kembali pada 20 September 2012, meski sebatas say hello. Kau melenggang, setelah peristiwa Gerakan 20 September (G20S) DKI itu, dimana seluruh pendukungmu, mencoblos kalian berdua di hari pemilihan 20 September 2012.

Ketika banyak orang kaget dengan pengundurandirimu dari Partai Gerindra pada 10 September lalu, aku justru tidak kaget. Karena aku cukup tahu perangaimu, minimal setelah berbagai diskusi kita pada makan siang itu.

Aku mencoba merenungkan peta relasimu antara kau, Gerindra, dan DKI Jakarta. Apa yang sebenarnya sedang terjadi antara kau, Gerindra, dan DKI Jakarta? Relasi kuasakah? Relasi politikkah? Atau relasi sentimentilmu yang sempat kuliah di Jakarta dan bersahabat dengan Prabowo? Tapi, entah kenapa, aku ingin menganalogikan peta relasimu (Ahok, Gerindra, dan Jakarta) dengan peta relasi sahabatku di Ostrali (Iqbal Aji Daryono, Mertuanya, dan Istrinya).

Semoga Kepala Suku Mojok tidak protes dengan analogi ini, mengingat, ia mengaku lulusan filsafat dan merasa cukup ahli dalam logika. Berikut ini alasan analogiku:

Untuk mendapatkan kepemimpinan atas DKI Jakarta, Ahok membangun relasi dengan Partai Gerindra (membangun kesepakatan atau lamaran). Kemudian, kita bandingkan dengan Iqbal Aji daryono, sahabat unikku yang kini jadi sopir truk di Ostrali. Untuk mendapatkan kepemimpinannya atas istrinya (Nurul Aini), Iqbal membangun relasi kesepakatan dengan mertuanya (Bapak Charis Zubair—Dosennya Kepala Suku Mojok.Co). Dengan analogi ini, semoga pembaca (khususnya Iqbal Aji Daryono) bisa menerima, meskipun agak serampangan (karena ini tulisan mojok, tidak boleh terlalu serius).

Pada kenyataannya, hingga saat ini, sahabat saya Iqbal, tetap mengaku sebagai menantu dari Bapak Charis Zubair. Sebelum mendapatkan Nurul, ia harus melewati Pak Charis. Ia tidak mundur dari posisinya sebagai menantu. Ia adalah menantu yang santun dan taat. Ia tidak seberani Ahok yang telah dicap Prabowo tidak beretika. Sebagai menantu yang konsisten, Iqbal tentu banyak mendapat acungan jempol dari istrinya dan keluarga besar.

Sedangkan kamu, Ahok, telah menyatakan mundur dari Gerindra, sarana yang mengantarkanmu menikahi Jakarta. Barangkali, itu sah dalam Logika Politik. Tapi, bagaimana perasaan warga DKI Jakarta yang kau pimpin? Bagaimana perasaan warga DKI yang simpatisan Gerindra? Apakah mereka tidak terluka dengan niatanmu? Gerindra dan Prabowolah yang menikahkanmu dengan DKI Jakarta. Waktu itu, yang menjadi penghulu adalah KPU DKI Jakarta. Dua kali engkau menyebut janji suci dalam pernikahanmu dengan Jakarta, melalui kampanye dua putaran.

Aku sendiri sangat tahu, Iqbal adalah menantu yang sangat menjaga perasaan mertuanya. Dan aku sangat yakin, meskipun mereka di Ostrali hingga satu windu ke depan, ia tetap akan mengaku sebagai menantu dari Bapak Charis. Meskipun, di negeri Kanguru yang penuh hamparan sabana dan sapi-sapi lezatnya, Iqbal dan istrinya sudah membangun dunia sendiri, dunia rumah tangga yang membuat mereka bahagia lahir dan batin. Misal pun mereka mengambil keputusan ekstrim untuk tidak muncul dalam facebook, email, atau berbagai media sosial lain, mereka tetap akan menyatakan dari mana mereka berasal, siapa ayahnya, siapa mertuanya, dan lain sebagainya.

Mungkin Iqbal bisa saja nekat melakukan tindakan sepertimu untuk mundur dari statusnya sebagai menantu, dan bisa jadi ia mendapatkan dukungan dari media sosial dengan tagar #SaveIqbal, tapi ia tidak melakukannya. Ia lebih memilih hidup tenang di Perth, berkelana menyusuri berbagai jalanan Australia, dan sesekali menelepon ke kampung Boharen (Kotagede, Yogyakarta) untuk bersapa dengan Pak Charis, menyampaikan bahwa anak perempuannya yang nomor dua cukup sehat, dan belajar dengan tekun untuk menyelesaikan disertasinya. Itu jauh lebih menenteramkan, tentunya.

Bagaimanapun, Ahok bisa menjadi wakil gubernur DKI Jakarta karena Partai Gerindra. Iqbal bisa mendapatkan Nurul Aini karena restu dari Bapak Charis Zubair. Partai Kebangkitan Bangsa bisa ada karena Gus Dur mendapat restu dari warga Nahdlatul Ulama dan pernah menjadi Ketua PBNU. Partai Amanat Nasional bisa ada karena Amin Rais mendapat dukungan yang kuat dari warga Muhammadiyah. Dan seterusnya, dan seterusnya.

Ahok yang gagah dan berani, aku sangat tahu, pandanganku ini sangat bertentangan dengan perspektif hidupmu. Bisa jadi aku dimarahi Mahfud Ikhwan karena surat terbuka ini jelek. Bisa jadi, logikaku, analogiku, sangatlah salah dan ngawur. Persoalan keluarga dan persoalan politik adalah kamar yang berbeda. Aku pun tidak cukup layak untuk menasehatimu. Tapi biarlah, karena tulisan ini, bisa jadi bukan surat serius ke kamu. Tapi aku yakin, Mojok.co jauh lebih menyenangkan ketimbang Trio Macan ataupun Dewi Persik.

Aku dan kamu bisa jadi sama, penganut keyakinan keras kepala! kupersilakan kamu mundur dari Gerindra, karena itu hakmu, dan sampai kapanpun aku tak berhak melarang. Tapi tolong diingat satu hal saja, bahwa kamu pernah melahap dua mangkok bakso siang itu. Seluruh rakyat Indonesia jangan sampai tahu, istri dan anakmu jangan sampai tahu.

Cukup kau ingat saja dalam benakmu yang terdalam hingga akhir usiamu, dua mangkok Bakso INO Spesial itu pernah mampir dalam perutmu, dan kini telah menjadi bagian dari sel-sel yang menyusun tubuhmu. Tak perlu kamu ingat tentang aku, tak perlu juga Prabowo, tak perlu ingat apapun. Tapi tetaplah ingat dua mangkok Bakso INO.

Salam Penthol!

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: ahokgerindrasurat
Thowaf Zuharon

Thowaf Zuharon

Artikel Terkait

Utang Ahok soal Penghapusan Kartu Kredit Korporat Pertamina Limit 30 Miliar

17 Juni 2021
twitter gerindra

Dari Admin Twitter Gerindra Kita Belajar Bahwa Satu Twit Bisa Merusak Branding yang Sudah Dibangun Lama

27 Mei 2021

Surat Terbuka untuk Mbak Puan yang Malah Bikin Ganjar Pranowo Makin Berpeluang Jadi RI-1

24 Mei 2021
Lia Eden Tutup Usia: Seperti Aldi Taher, Bunda Lia Eden Itu ‘Orang Baik’

Lia Eden Tutup Usia: Seperti Aldi Taher, Bunda Lia Eden Itu ‘Orang Baik’

11 April 2021

Pembahasan Rahasia Ahok saat Kunjungan ke Gibran selain soal Penghapusan Premium

8 April 2021
edhy prabowo

Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Fans Susi Pudjiastuti Girang di Media Sosial

25 November 2020
Pos Selanjutnya
Lima Aplikasi Komputer yang Harus Dikuasai Jomblo Berkarakter

Lima Aplikasi Komputer yang Harus Dikuasai Jomblo Berkarakter

Komentar post

Terpopuler Sepekan

gerindra-jakarta-mojok

Gerindra adalah Mertua, Jakarta adalah Istri

16 September 2014
Sinar Mandiri melaju di Pantura MOJOK.CO

Melintasi Pantura Bersama Roda Lusuh Bus Sinar Mandiri

21 Mei 2022
makam raja-raja imogiri mojok.co

Mengenang Kebesaran Raja-raja Jawa di Pajimatan

18 Mei 2022
mie ayam om karman mojok.co

Mie Ayam Om Karman, Filosofi Meja Terisi, dan Semangat Perantau Wonogiri

22 Mei 2022
mie ayam pak kliwon mojok.co

Mie Ayam Pak Kliwon, Kesayangan Anak Teladan

15 Mei 2022
Jarang Pulang ke Rumah karena Gampang Mabuk Perjalanan

Ringkasan Cerita ‘KKN di Desa Penari’ buat Para Pemalas dan Penakut

29 Agustus 2019
Rahasia Mie Gacoan MOJOK.Co

Rahasia Mie Gacoan Jadi Jagoan Mie Pedas di Jawa dan Bali

20 Mei 2022

Terbaru

Ganjar Pranowo

Muncul Sinyalemen Dukungan dari Jokowi, Ganjar Pranowo Nggak Mau Kegeeran

23 Mei 2022
Affandi dalam Pusaran bulan Mei dan PKI

Affandi dalam Pusaran Bulan Mei dan PKI

23 Mei 2022
budi karya sumadi mojok.co

Berhasil Merajut Transportasi Nusantara, Menhub Dianugerahi Gelar Doktor Hc dari UGM

23 Mei 2022
sultan mojok.co

Sultan Lantik Pj Walikota Jogja dan Pj Bupati Kulon Progo

22 Mei 2022
PSS Sleman

46 Tahun PSS Sleman: Masuk Dunia Metaverse tapi Manajemen Masih Lelet 

22 Mei 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Kilas
    • Susul
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In