Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Cibubur, Kelurahan Aneh di Jakarta Timur yang Mempunyai Posisi Penting dalam Politik Pembangunan Jakarta

Hasna Zahratil oleh Hasna Zahratil
11 Maret 2025
A A
Anomali Cibubur dalam Politik Pembangunan Jakarta MOJOK.CO

Ilustrasi Anomali Cibubur dalam Politik Pembangunan Jakarta. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Cibubur adalah anomali. Bahkan kadang daerah ini disebut mengalami krisis identitas. Di mana posisinya adalah pembangunan Jakarta?

Para rekan kerja sering sekali mengasihani saya yang tinggal di kota satelit suburban. Apalagi ketika kami mempunyai janji untuk ketemu di Jakarta.

Lantas, sebuah pertanyaan mengikuti pernyataan di atas: “Jauh banget! Naik apa ke sini?” 

Itu adalah respons default setiap saya mengungkap di mana saya tinggal saat ini. Selanjutnya, interogasi umum mengenai apa, siapa, di mana Cibubur sebenarnya mengikuti pertanyaan basa-basi tadi. Saya selalu menjawab dengan kalimat pembuka, “Nah itu dia, saya juga bingung!”

Meski bukan hal baru, pertanyaan bertubi mengenai Cibubur ini benar-benar menjengkelkan. Bukan saja pendatang seperti saya tidak memiliki cukup pengetahuan geografis dan administratif terhadap klaim wilayah Cibubur, saya juga harus berhadapan dengan stereotip “kaya raya” karena mengaku tinggal di kawasan elite. 

Padahal, sebagai anak rantau dari keluarga menengah, tinggal di rumah keluarga saudara bisa menjadi pilihan yang lebih murah. Terutama ketika kita membandingkannya dengan ngekos di tengah Jakarta yang sepetaknya bisa Rp1,5 juta. 

Kadang saya ingin bohong saja. Misalnya dengan bilang bahwa rumah saya di Jatiasih atau Depok sekalian. Tapi, saya adalah pembohong yang payah dalam sesi tanya-jawab basa-basi seperti ini. 

Hal ini yang akhirnya mendorong saya melakukan riset singkat. Ini menjadi semacam sebagai amunisi untuk jawaban dari pertanyaan lanjutan tentang Cibubur, yang mungkin akan membuat “non-cibuburian” akan berhenti tanya-tanya saya hari-hari ke depan.

Anomali nama “Cibubur”

Sebagai wilayah, Cibubur memang aneh. Secara faktual, Cibubur sebenarnya hanyalah nama kelurahan yang ada di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Luasnya tidak lebih dari 289 hektare. 

Namun, wilayah yang kini dikenal sebagai “Kawasan Cibubur” pada akhirnya mencakup 4 kabupaten/kota sekaligus; Jakarta, Depok, Bekasi, dan Bogor. Total area pengembangan mencapai lebih dari 3.000 hektare. 

Pencatutan nama “Cibubur”, dari yang awalnya hanyalah kelurahan menjadi 10 kali lipat lebih besar, tidak lepas dari peran pengembang swasta yang secara eksploitatif menggunakan nama Cibubur untuk menjajakan hunian di sekitar Jalan Raya Transyogi (atau sekitar-sekitarnya lagi). Dalam kurun waktu kurang lebih 30 tahun, kompleks di sana tumbuh pesat menjadi kota-kota satelit yang mandiri.

Ambillah contoh satu mega kompleks bernama Kota Wisata Cibubur. Kawasan ini secara administratif sebenarnya masuk ke wilayah Kelurahan Ciangsana, Kabupaten Bogor. Kota Wisata ini telah menjadi primadona perumahan premium sejak 1997. 

Untuk kawasan seluas 700 hektare, kompleks ini memiliki 45 kluster yang dimanjakan dengan ratusan pilihan restoran, layanan olahraga, mall, rumah sakit, bahkan sekolah dan rumah ibadah lengkap. Meski telah 29 tahun berdiri, pembangunan masih terus berjalan hingga hari ini. 

Kamu bisa melihat secara langsung lewat banyaknya kompleks ruko, pusat perbelanjaan, dan akses tol Nagrak yang berdiri tepat di bibir terluar kompleks. Tak tanggung-tanggung, perumahan ini menawarkan kelengkapan dan aksesibilitas, yang membuat nilai jualnya mencapai Rp1,6 miliar sampai Rp5 miliar untuk setiap unitnya.

Iklan

Fenomena ini tentu tidak terjadi di Kota Wisata saja. Kompleks-kompleks besar lainnya seperti Legenda Wisata, Cibubur Country, dan Raffles Hill Cibubur menerapkan hal yang sama. Setiap kompleks berlomba-lomba menyediakan fasilitas paling baik dan lengkap sebagai bagian dari strategi pemasaran.

Namun, mengapa pembangunan residensial elite berkembang biak bak jamur musim hujan di Cibubur. Padahal ini wilayah pinggiran yang notabene jauh dari pusat ekonomi dan pemerintahan Jakarta?

Baca halaman selanjutnya: Posisi Cibubur yang aneh di tengah pembangunan Jakarta.

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 11 Maret 2025 oleh

Tags: Alam SuterabekasibogorcibuburCibubur CBDJabotabekjakartajakarta timurKecamatan CiracasKota Wisata CibuburOrde Barupresiden sukarnoTangerang
Hasna Zahratil

Hasna Zahratil

Membuat yogurt dan membaca buku di waktu senggang.

Artikel Terkait

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Tinggalkan ibunya demi kuliah di PTIQ Jakarta untuk merantau. MOJOK.CO
Ragam

Kerap Bersalah di Perantauan karena Alasan Sibuk, Tangis Ibu Pecah Saat Saya Akhirnya Pulang dari Jakarta

27 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Suara Marsinah dari Dalam Kubur: 'Lucu! Aku Disandingkan dengan Pemimpin Rezim yang Membunuhku'.MOJOK.CO
Ragam

Suara Marsinah dari Dalam Kubur: ‘Lucu! Aku Disandingkan dengan Pemimpin Rezim yang Membunuhku’

10 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.