Al-Fatihah ala Jokowi dan Ribetnya Ragam Dialek Bahasa Arab - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Esai

Al-Fatihah ala Jokowi dan Ribetnya Ragam Dialek Bahasa Arab

Dinar Zul Akbar oleh Dinar Zul Akbar
10 Oktober 2018
0
A A
Jokowi-dan-ragam-dialek-bahasa-arab-MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Jangankan Al-Fatihah jadi Al-Fatekah ala Jokowi, di Arab sini pada umumnya huruf P itu diganti B. Nggak ada Pizza Huts, adanya Bizza Huts. Puset dah, busing kan?

Jokowi, lagi-lagi jadi perbincangan kaum netijen se-Indonesia. Videonya pada acara pembukaan MTQ Nasional 2018 di Sumatera Utara yang mengucap “Al-Fatekah” jadi viral. Seperti biasa hal tersebut merupakan bahan yang sangat berguna sebagai serangan balik untuk pemerintah yang di atas angin gara-gara friendly fire Bu Ratna Sarumpaet. Eh.

Seolah mendapat angin segar. Kubu ini lalu mengaitkan Al-Fatekah ini dengan kamus-kamus berbahasa arab. Fatekah adalah ism fail alias subyek dari kata fa-ta-ka ternyata artinya pembunuh atau bisa juga penghancur. Woow, so emejing.

Sebetulnya kalau si pembuat cocoklogi macam ini konsisten ya, secara umum nggak ada tuh dialek arab resmi berhuruf vokal “e”. Cuman di kita ini aja yang bilang gitu. Misal nama Nabi Sholih jadi Saleh. Jadi kalau saya ditanya apa arti al-fatekah? Yha nga adaa~

Ala kuli hal. Alhamdulillah saya berkesempatan untuk mencicipi gersangnya kehidupan Timur Tengah saat ini. Dan selama saya wara-wiri di sini, saya temukan tentunya ragam manusia dari berbagai macam etnik dan negara.

Baca Juga:

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

Bernilai Rp 2,9 Triliun, Jokowi Resmikan Pelabuhan Terbesar di Kalimantan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

Saya punya teman asal Pakistan, dan yang serumpun mirip-mirip mereka. Mahasiswa dari negara-negara tadi punya ciri khas bahwa pengucapan huruf ض itu terdengar seperti huruf ز. Tentunya antum sebagai aktivis Islam tahu tentang Muhammad Zia ul Haq. Apa? Nga tau~?

Yaudah gampangnya dia adalah Presiden Pakistan yang berhasil mengislamisasi Pakistan. Nama beliau mungkin kalau di-arabkan menjadi Dhiyaul Haq pake ض.

Bahkan di Arab sendiri pun ada lahjah alias dialek yang macam-macam rupanya. Kalau ngana termasuk mukimin newbie alias pendatang baru di negara-negara Arab maka dialek Mesir pasti jadi hal yang mungkin bisa dibilang memorable. Mesir emang banyak kirim warganya untuk bekerja di negara-negara teluk. Semisal Saudi, Bahrain, Emirat, Kuwait dan Qatar.

Orang Mesir biasanya mengucap huruf ج dengan “gha”. Misalnya nama Jamal jadi berubah Gamal. Nah tahu kan Gamal Nasser? Aslinya sih namanya Jamal tapi karena urusan dialek jadi Gamal. Makanya ada anekdot kalo Grogol itu orang Mesir yang nyebut pertama kali pas lagi di terminal. جاء رجل   yang harusnya dibaca Ja-a Rojul (laki-laki—kenek—itu telah datang) jadi Ga-a Rogul hingga lama-kelamaan jadi Grogol.

Atau huruf ق jadi “a”. Saya dulu sempet bingung ketika salah seorang dosen bilang ke saya begini “ul yabni uuuul”. Kalau dibakukan jadi “qul ya ibni quul” yang artinya “ucapkan anakku ucapkanlahh”. Halah kirain ngomong apa, Pak.

Jadi kalo ente ketemu orang Mesir terus dia nanya jalan dan dia bilangnya “uul uuuul” itu maksudnya tolong bilangin, bukan berarti doi lagi ngatain antum pauuul yaaa?

Ada lagi lahjah-nya atau dialek orang-orang hijaz tapi keknya dah dipakai seluruh kawasan Jazirah Arab. Huruf ق berubah jadi “ga”. Misalnya orang bilang mustaqim maka dia ngomongnya mustagim. Terkait huruf ق yang harusnya dibaca “qo” jadi “ga” ini saya pernah tanya ke dosen bahasa Arab saya yang aseli Arab. Beliau bilang dialek itu fusha alias baku ada dari dulu katanya.

Sebetulnya ada lagi sih lahjah banggali namanya. Wah ini mah mohon maaf ya, kebanyakan dialek ini digunakan oleh para pekerja-pekerja di negara Arab. Ini dialek yang paling buat bervariasinya dunia perbahasa-araban.

Sebetulnya permasalah lahjah ini murni karena kebiasaan. Di Arab pada umumnya tidak mengenal huruf P mereka mengganti P dengan B. Makanya di sini nggak ada Pizza Huts, tapi adanya Bizza Huts.

Juga nggak ada juga yang namanya I-Pad adanya I-Bad serius ini saya denger langsung dari beberapa orang di sini. Mereka juga kesulitan melafalkan nama negara kita In-do-ne-sia. Mereka pasti bilangnya An-du-ni-sia. Bahkan Indomie aja yaa itu mereka nyebutnya An-du-mii.

Lagi pula dalam rekaman video yang viral Pak Jokowi hanya membaca nama surat bukan sedang tilawah ayat Alquran. Apakah Al-Fatihah sudah menjadi bagian dari 6 ribuan ayat di Al-Quran? Oh, tidak. Apakah kata Al-Fatihah juga masuk ke dalam bacaan-bacaan zikir yang dianjurkan untuk dibaca dan diganjar pahala? Sayangnya, tidak. Apakah Anda sudah menonton video Atta Halilintar hari ini? Apalagi itu, tentu saja tidak.

Dan seandainya kamu-kamu itu konsisten dengan kritikan kamu itu. Menganggap Pak Presiden salah membaca dan mengubah arti. Bisakah kritikan itu disampaikan kepada kamu terlebih dahulu?

Misalnya sudahkah kamu membaca kata al-ikhlas dengan al-ikhlaas karena harus panjang loh lam-nya itu kalo ndak bisa mengubah arti. Atau surat An-Naas yang nun-nya juga dibaca panjang, nggak boleh baca “anas” saja. Tuh kan jadi ribet sendiri.

Lagian, sekalipun seorang muslim kesulitan membaca Al-Quran tapi masih mau membaca, Insya Allah masih ada pahalanya. Dalam hadis riwayat Imam Muslim, “Dan barang siapa yang membaca Al-Quran dan ia mendapat kesulitan dalam membacanya baginya dua pahala.”

Masih dapat DUA bro! Tolong, mz editor duanya jangan dihapus, jangan kek paspamres yang sensi amat sama angka dua. Yang ini emang ada hadisnya loh.

Terlepas niat di dalam hati yang kita nggak akan pernah tahu. Siapa saja akan tetap mendapat dua pahala seandainya dia mengaji Al-Quran. Sedangkan saya, kamu, kita ini dapat apa? Sarimi isi dua juga belum tentu ya kan?

Dan terakhir, ini murni masalah dialek jadi kalau substansinya kita semua paham ya seharusnya tidak perlu jadi masalah berkepanjangan.

Sekarang gini gambaran sederhananya, mau kamu bilang I Love You. Pakai dialek Aiy Lop Yu atau Ngai Lop Yu, atau Aylapiu, atau Aiy Lav You, saya tahu bahwa cintamu itu hanya untuk saya ya kan, dek?

Tags: Al-FatekahAl-FatihahArabbahasajokowiratna sarumpaetviral
Dinar Zul Akbar

Dinar Zul Akbar

Asli Betawi. Sedang menyelesaikan kuliah pascasarjana di Islamic University of Madinah.

Artikel Terkait

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung: Ketika Jokowi dan Indonesia (Hampir) Tak Punya Daya Tawar

15 Agustus 2022
Pelabuhan terbesar di kalimantan mojok.co

Bernilai Rp 2,9 Triliun, Jokowi Resmikan Pelabuhan Terbesar di Kalimantan

9 Agustus 2022
Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
9 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina, Datangi Reruntuhan Apartemen hingga Bawa Pesan untuk Putin

9 Fakta Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina, Datangi Reruntuhan Apartemen hingga Bawa Pesan untuk Putin

30 Juni 2022
Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina MOJOK.CO

Selain Paspampres, Jokowi Perlu Membawa 4 Benda Ini ke Rusia dan Ukraina

27 Juni 2022
Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga MOJOK.CO

Klaim Abal-abal Program Kartu Prakerja ala Menteri Airlangga

23 Juni 2022
Pos Selanjutnya
Dilema Cara Bercengkerama dengan Keluarga Pacar Supaya Jadi Menantu-Able

Janjane Wong Jasa Ekspedisi Iki Maca Tulisan ‘Fragile’ Ning Paket, Ora Sih?

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Jokowi-dan-ragam-dialek-bahasa-arab-MOJOK.CO

Al-Fatihah ala Jokowi dan Ribetnya Ragam Dialek Bahasa Arab

10 Oktober 2018
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie MOJOK.CO

Kisah Bagaimana Gus Dur “Membela” Karya Salman Rushdie

14 Agustus 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022

Terbaru

alfamart mojok.co

Karyawan Diancam UU ITE, Alfamart Tunjuk Hotman Paris sebagai Pengacara

15 Agustus 2022
Kiki Ucup: Pestapora, Lagu 2000an, hingga Musisi Reunian

Kiki Ucup: Pestapora, Lagu 2000an, hingga Musisi Reunian

15 Agustus 2022
Es Putr Pak Sumijan Lasem

Warung Es Puter Pak Sumijan Lasem: Kemewahan di Balik Uang Rp5 Ribu

15 Agustus 2022
parpol peserta pemilu mojok.co

40 Parpol Resmi Daftar Jadi Peserta Pemilu, Siapa Saja?

15 Agustus 2022
penembakan brigadir j mojok.co

Timsus Polri ke Magelang, Telusuri Pemicu Penembakan Brigadir J

15 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In