Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Corak Curhat

Malu Mengungkapkan Perasaan dan Takut Ditolak

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
4 Maret 2017
0
A A
Malu Mengungkapkan Perasaan dan Takut Ditolak

Malu Mengungkapkan Perasaan dan Takut Ditolak

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tanya

Hai hai hai Cik Prim yang jelita dan Gus Mul yang jenaka. Perkenalkan nama saya Satrio, tinggal di kota B, usia 28 tahun, belum menikah, dan siap menikahi wanita mana pun yang mau (Cik Prim berminat? PM ya).

Begini, sudah sejak lama saya ingin curhat di Mojok. Berkali-kali saya mencoba menulis surat, tapi selalu urung terkirim karena malu dan juga biasanya saran dari Cik Prim dan Gus Mul bukannya menyelesaikan masalah, malah tambah bikin pusing.

Langsung aja ya. Di usia emas bagi pemain sepakbola ini, saya belum pernah merasakan manisnya pacaran, memadu kasih. Kalo jatuh cinta sih sering ya …. Tapi ya itu, saya terlalu pemalu untuk mengungkapkan. Selain malu, saya juga memiliki perasaan takut ditolak.

Walaupun saya memiliki paras yang lumayan, ditunjang dengan body yang proporsional, tetapi saat berhadapan dengan wanita saya selalu “ciut”.

Sudilah kiranya Cik Prim dan Gus Mul berbagi tips agar saya bisa percaya diri, tidak takut untuk mengungkapkan perasaan pada yang saya taksir.

Segitu saja surat dari saya. Semoga mendapat jawaban yang memuaskan ….

Jawab

Dear Satrio yang mentalnya tak setangguh namanya ….

Sebelumnya saya tegaskan, bahwa di Curhat Mojok, kami tak mengenal istilah “jawaban yang memuaskan”, itu tidak ada dalam kamus kami. Oleh sebab itu, saya meminta sampeyan untuk selalu siyap untuk kecewa pada jawaban dan saran dari saya. Gratis kok minta puas. Rumangsamu…

Begini mas Satrio yang mentalnya tak setangguh namanya. Sampeyan pengin pacaran, tapi malu dan takut ditolak. Ha ngimpiiii… Itu sama seperti sampeyan pengin kenyang tapi nggak mau makan. Pengin tampil setil dan klimis tapi nggak mau jungkatan. Pengin pinter tapi nggak pernah mau buka Mojok… #Eh

Mas Satrio, camkan ini: “Bila kau berani jatuh cinta, kau juga harus berani cintamu jatuh”. Itu quote yang berkali-kali saya pakai dalam rubrik bedebah ini, tapi saya tak pernah bosan untuk menggunakannya. Karena apa? Ya karena saya selalu mendapat curhatan macam begini dari manusia-manusia macam sampeyan ini.

Mas Satrio, Lelaki itu menang nembak, dan perempuan itu menang nolak. Itu sudah rule-nya. Kecuali kalau sampeyan memang cukup memesona dan flamboyan sehingga sampai ada perempuan yang terkintil-kintil dan rela menembak sampeyan duluan. Namun jika hal itu masih mustahil bagi sampeyan, ya mau nggak mau, sampeyan harus memberanikan diri untuk nembak. Bukankah katanya sampeyan punya paras tampan, punya body yang menunjang?

Mas Satrio, saya kasih tahu, saya ini nggak punya paras yang lumayan seperti sampeyan (jujur, saya masih ragu dengan pengakuan sampeyan), tapi puji Tuhan, saya punya mental yang lumayan. Saya berani nembak perempuan yang saya suka pertama kali di usia yang ketujuhbelas, lebih tepatnya pas saat saya SMA. Jawabannya sudah barang tentu sampeyan dan segenap pembaca tahu: Ditolak (pake “mentah-mentah”). Sedari awal, saya memang sudah memperkirakan itu. Sebab, tujuan saya nembak memang bukan sekadar agar diterima, namun juga sebagai pengalaman. Sakit? Lha yo sakit to yo cuk, namanya juga ditolak.

Nah, pengalaman berikutnya malah lebih memprihatinkan. Saya ditolak bahkan sebelum saya sempat nembak.

Pengalaman-pengalaman menyakitkan itulah yang kelak kemudian sedikit banyak membuat saya belajar, bagaimana cara mendekati perempuan. Sungguh, pengalaman adalah guru yang baik. Sudahlah baik, nggak pernah nagih uang SPP lagi.

Pengalaman-pengalaman itu saya percaya sebagai pembawa hal baik. Dan waktu memang membuktikan, setelah berkali-kali ditolak, toh saya akhirnya bisa punya pacar juga. Saya menembak perempuan berkali-kali. Ditolak berkali-kali, dan diterima dua kali. Dan tentu, semuanya dimulai dari berani nembak, dan berani ditolak.

Nah, saran saya. Mulai sekarang, cobalah untuk lebih berani. Ingat, orang berani adalah orang yang takut, sebab keberanian memang muncul akibat kemenangan atas ketakutan. Nah, bagaimana caranya agar tidak takut ditolak? Yakinkan diri sampeyan bahwa setiap lelaki punya daya tariknya masing-masing. Daya tarik yang hanya dimiliki lelaki tertentu dan hanya manjur untuk menarik perempuan tertentu. Dan untuk mengetahui siapakah wanita tertentu itu, caranya hanya satu: gambling.

Layaknya dadu, untuk mendapatkan angka 3, sampeyan terkadang harus melemparkannya berkali-kali dahulu. Terkadang, ada penjudi yang di lemparan pertama langsung mendapatkan angka 3, tapi kebanyakan penjudi mendapatkannya setelah lemparan yang kesekian kalinya.

So, mulailah melempar dadu sampeyan. Mulailah menembak. Mulailah belajar mengungkapkan perasaan. Jangan diniatkan untuk diterima, niatkan lah untuk cari pengalaman. Kalau ndilalah nanti diterima, ya sukur, itu bonus, bonus karena sampeyan mendapatkan angka 3 di lemparan yang pertama. Kalaupun nanti ditolak, itu juga bonus, sebab sampeyan mendapat dua pengalaman: pengalaman nembak, dan pengalaman ditolak.

Aduuuh, dunia kok indah betul ya. Sudah ya mas Satrio, ini malam minggu, pacar saya sedang ngambek karena tadi sore nggak saya jemput. Saya mau ke diskotik dulu. Kaki saya sudah gatal ingin segera memanaskan lantai dansa.

 


Disclaimer: #CurhatMojok menerima kiriman curhat asmara pembaca yang akan dijawab oleh dua redaktur Mojok, Cik Prim dan Agus Mulyadi. Tayang tiap malam Minggu pukul 19.00, setiap curhat yang dimuat akan mendapat bingkisan menarik. Kirimkan curhatmu ke [email protected] dengan subject “Curhat Mojok”.

Terakhir diperbarui pada 4 Juni 2021 oleh

Tags: cintacurhat mojokditolakfeaturednembak
Iklan
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Ngopi Itu Nikmat, Tidak Perlu Diributkan | Semenjana Eps. 9
Movi

Ngopi Itu Nikmat, Tidak Perlu Diributkan | Semenjana Eps. 9

25 Maret 2025
pilot selingkuh.MOJOK.CO
Ragam

Memilih Selingkuh dengan Orang yang Lebih “Jelek” dari Pasangan Aslinya, Penyebabnya Impulsif hingga Butuh Variasi

8 Januari 2024
Kota S yang Jadi Kutukan Cinta Untukku MOJOK.CO
Kilas

Kota S yang Jadi Kutukan Cinta Untukku

20 Desember 2023
Untuk Ning Pondok yang Menolak Cintaku, Cuma Mau Bilang “Aku Masih Menyayangimu” MOJOK.CO
Kilas

Untuk Ning Pondok yang Menolak Cintaku, Cuma Mau Bilang “Aku Masih Menyayangimu”

11 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu Mojok.co

Alasan Orang Jogja Malas Kulineran ke Sate Ratu

8 Juli 2025
Hal-hal riang di bawah panggung JVWF Music Fest 2025 di Jogja yang hadirkan HIVI! hingga Sheila on 7 MOJOK.CO

Sheila On 7, HIVI!, dan Suasana Riang di Bawah Panggung JVWF Music Fest 2025

14 Juli 2025
Demokrasi Dikumandangkan di Atas Mimbar, Tapi Perlawanan Diancam dari Balik Seragam

Demokrasi Dikumandangkan di Atas Mimbar, Tapi Perlawanan Diancam dari Balik Seragam

8 Juli 2025
KKN Belum Mulai, Kena Tipu Polisi Gadungan Duit Melayang MOJOK.CO

Ditipu Polisi Gadungan Jelang KKN, Dijadikan Tersangka Pencucian Uang dan Ikut “Sidang PPATK” via Aplikasi Zoom

12 Juli 2025
5 Trik Kotor Penjual Es Buah Demi Untung Besar yang Merugikan dan Mengancam Kesehatan Pembeli Mojok.co

5 Trik Kotor Penjual Es Buah demi Untung Besar yang Merugikan dan Mengancam Kesehatan Pembeli

10 Juli 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.