Curahan Hati Juwita Selepas Hujan Pentol - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Cerbung Berbalas Fiksi

Curahan Hati Juwita Selepas Hujan Pentol

Amanatia Junda oleh Amanatia Junda
14 Januari 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Baca cerita sebelumnya di sini.

Hujan turun di awal tahun di Singagaluh. Hujan air, saya tegaskan. Hujan yang biasa saja. Tidak mengandung saus kacang yang kental, tidak pula mengandung butiran pentol yang kenyal dan lengket. Tapi seperti biasa, satu perbedaan selalu lebih mudah diingat daripada ratusan persamaan yang telah berlalu. Sekarang Singagaluh menjadi tersohor. Meski sisa-sisa pentol sudah dibersihkan dari atas atap rumah penduduk dan dari selokan yang sempat mampat, akhirnya Singagaluh dikenang sebagai desa wisata pentol. Di balik kekacauan bencana, selalu ada hikmah yang tersimpan, begitu kata Pak Bupati Macomblang di dalam sambutannya ketika meresmikan monumen pentol di depan gapura “Selamat Datang, Anda Tiba di Desa Wisata Kuliner Pentol Singagaluh”.

Mungkin hidup memang terasa begitu cepat berubah tanpa disangka-sangka. Dalam satu malam, Singagaluh yang adem-ayem dengan para penduduknya yang begitu-begitu saja langsung belajar menghadapi lusinan wartawan yang menyerbu rumah-rumah mereka, menanyakan dengan pertanyaan yang terus diulang: Bagaimana hujan pentol itu bisa terjadi? Apa yang tengah Anda lakukan saat hujan pentol itu turun? Apa Anda sudah mendapat firasat sebelumnya mengenai bencana ini?

Pemkab Macomblang tidak tinggal diam. Setelah terpaksa mengundang Fia Fallen untuk mengadakan konser malam tahun baru di Lapangan Singagaluh, Pak Bupati yang diam-diam berhitung untung-rugi atas segala pengeluaran tak terduga dari pos APBD berpikir bahwa hujan pentol ini dapat dimanfaatkan sebagai sebuah ikon wisata yang mutakhir. Belakangan ia memang sedang membentuk tim khusus untuk merancang strategi pariwisata demi Macomblang yang lebih kompetitif di era persaingan bebas Asia Bersinar. Itulah mengapa dengan cekatan, Pak Bupati menyulap Singagaluh menjadi desa wisata kuliner. Beliau memberdayakan para ibu-ibu fatayat dan muslimat dan hidayat untuk membuat inovasi menu pentol yang baru, seperti Pentol Ra Tahan, Pentol Galak, Pentol Ximplah-Ximplah, dsb. Kalau penasaran bagaimana rasanya, tanya narator sebelah.

Dua puluh satu korban hujan pentol yang saat peristiwa terjadi terserang wabah melamun massal sekarang menjadi begitu bergairah dalam menjalani hidup. Mereka seperti para penghuni gua yang baru bangun tidur setelah sekian tahun lamanya. Mereka bersukacita menyambut program Pak Bupati menuju Macomblang yang lebih bersinar dengan menjadi relawan sadar wisata kuliner. Caranya cukup atraktif: mereka membangun sebuah paduan suara dan menyanyikan lagu dangdut koplo, mengiringi para penikmat jajanan pentol yang mampir ke Singagaluh.

Namun, yang tak diketahui banyak orang adalah perasaan mereka yang tak pernah sama lagi terhadap orang-orang yang pernah dicintai. Ulid, salah satu korban hujan pentol yang sebelumnya begitu merana karena melihat Juwita bermesraan dengan Fajar di tempat jemuran sekarang bahkan lupa ia pernah mencintai teman sekolahnya dengan teramat dalam.

Baca Juga:

ilustrasi Lagu Sedih di Album Terbaru Adele, Hadiah untuk Kaum yang Baru-baru Ini Patah Hati mojok.co

Lagu Sedih di Album Terbaru Adele, Easy on Me, Hadiah untuk Kaum yang Baru-baru Ini Patah Hati

28 Oktober 2021
Rekomendasi Lokasi untuk Menangis di Surabaya dan Tidak Semua Patah Hati Perlu Dicari Hikmahnya MOJOK.CO

Rekomendasi Lokasi untuk Menangis di Surabaya dan Tidak Semua Patah Hati Perlu Dicari Hikmahnya

28 Juli 2021

“Hujan pentol membuatku patah hati, Nah,” sambat Juwita sambil mengupas mangga muda di teras depan rumah rekan petan-nya sejak masih duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah. Qanaah hanya mengangguk sambil membatin, sampai kapan ia menutupi rahasia hatinya pada sahabat perempuannya itu bahwa selama ini ia mencintai lelaki yang mencintai sahabatnya dan ia terpaksa menikah dengan teman lelaki yang lain hanya karena tidak sanggup melihat lelaki yang dicintainya menolak cintanya. Aduh, rumit, ya. Bisa tidak disederhanakan dengan lirik dangdut?

“Aku seharusnya belajar banyak darimu. Tetap tabah ditinggalkan suami yang meninggal mendadak saat main biliar. Tapi setelah Ulid siuman dari wabah melamun massal dan mengira aku adalah salah satu penagih hutang yang datang ke rumahnya—padahal, sungguh aku mencemaskan kesehatannya—saat itulah aku tahu bahwa kami sudah tak punya lagi perasaan yang sama. Duniaku rasanya runtuh.”

“Lantas Fajar bagaimana?”

“Dia sibuk mengurusi wartawan dan kepolisian yang akan membongkar kubur mertuaku.”

“Fajar sama sekali tidak berarti buatmu? Toh, meski Ulid masih punya perasaan yang sama padamu sampai sekarang, apa bedanya? Kamu sudah menjadi istri Fajar.”

“Fajar hendak menikahi Istiqomah. Aku hendak dimadu.”

Qanaah terhenyak. “Istiqomah… Istiqomah Sativa maksudmu?”

“Ya. Biduanita ingusan itu membuat Fajar kepincut. Mereka gendaan di belakangku selama ini.”

“Brengsek betul!”

“Ketika anak ingusan itu manggung di sini, berjarak sangat dekat dari penglihatanku, rasanya pengin kujambak kencang rambutnya hingga ia terjatuh dari atas panggung. Aku puas sekali melihatnya menjadi korban hujan pentol. Aku ngakak melihatnya menyanyikan lagu Oma Irama tanpa henti dan megol-megol nggak keruan di atas kursi plastik.”

“Tapi kamu sedih kan melihat Ulid cuma bisa mangap dengan mata kosong memandang langit?”

“Ya.  Aku mbribis mili saat itu.”

Aku juga, Ju…  Aku diam-diam juga menangis mendengar Ulid menjadi korban hujan pentol, batin Qanaah. Tapi ia tetap memasang air muka datar, seolah tidak tersentuh mendengar curhatan sahabatnya.

“Lalu kamu menerima rencana Fajar menikahi Istiqomah?”

“Tentu saja tidak! Mendengar rencana itu aku langsung menyiapkan rencana yang lebih besar. Aku hendak membunuh Kaji Badrun dan menguras harta yang menjadi hak waris anaknya. Setelah itu aku akan minta pegat.”

“Gendeng koen!”

“Pssst! Jangan keras-keras. Ini rahasia kita berdua. Kamu belum tahu kebusukan apa yang ada di dalam diri mertuaku itu. Aku merasa punya alasan kuat untuk membunuhnya setelah bajingan itu memaksaku mandi bersama di saat Fajar tidak ada di rumah.”

“Astaghfirullah!”

“Selain Agus Mulyono, tukang gulung kabel Tralala, sebenarnya aku juga sempat menyaksikan detik-detik menjelang mertuaku dibunuh.” Tiba-tiba Juwita terbahak keras. “Konyol sekali! Mati dibunuh hanya gara-gara tidak bisa menyanyikan lagu Meggy Z.!”

“Aku tidak paham, Ju.”

“Nggak usah paham. Pokoknya yang penting dia sudah mati. Aku lega!”

“Lalu rencanamu selanjutnya apa setelah ini?”

“Tetap minta pegat. Tanpa menunggu Fajar menunggu Istiqomah lulus SMP lalu menikahinya.”

“Terus?”

“Aku mau ikut seleksi Dangdutin Idol.”

“Mau jadi biduanita?”

“Aku mau menunjukkan pada Fajar kalau aku bisa lebih hebat dari Istiqomah. Kamu perlu ingat kalau aku punya prestasi yang bagus soal olah vokal. Aku juara satu Qiraah se-Macomblang.”

“Ya, aku masih ingat.” Tentu saja, Qanaah masih ingat. Saat Juwita melantunkan ayat-ayat suci Al Quran di pendopo kadipaten tempat berlangsungnya lomba MTQ sekabupaten Macomblang, Ulid menyimak dengan mata berkaca-kaca. Qanaah yang saat itu juga duduk di sebelah Ulid berbisik pada teman sekelasnya: apa ada yang tidak beres?

Ulid bilang hatinya tergetar mendengar Juwita mengaji. Mungkin suara vibra bidadari di Surga Firdaus seperti dia, Nah.

Bunga mawar di dalam hati Qanaah seketika layu sebelum dipetik.

Ada lagu dangdut yang bisa meringkas cerita pendek ini? Narator sedang enggan melucu, memperpanjang tulisan, atau membalas narator sebelah yang kerjaannya cuma membunuh tokoh satu per satu tanpa kenal drama.

Baca cerita berikutnya di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Februari 2019 oleh

Tags: berbalas fiksicerpenhujan pentolMeggy ZPatah Hati
Amanatia Junda

Amanatia Junda

Amanatia Junda redaktur tamu Kanal Pemilu 2024 Suara Politik Perempuan.

Artikel Terkait

ilustrasi Lagu Sedih di Album Terbaru Adele, Hadiah untuk Kaum yang Baru-baru Ini Patah Hati mojok.co
Pojokan

Lagu Sedih di Album Terbaru Adele, Easy on Me, Hadiah untuk Kaum yang Baru-baru Ini Patah Hati

28 Oktober 2021
Rekomendasi Lokasi untuk Menangis di Surabaya dan Tidak Semua Patah Hati Perlu Dicari Hikmahnya MOJOK.CO
Esai

Rekomendasi Lokasi untuk Menangis di Surabaya dan Tidak Semua Patah Hati Perlu Dicari Hikmahnya

28 Juli 2021
Patah Hati Nggak Enak Rasanya, Makanya Cuti dan Tunjangan Patah Hati Perlu Diperjuangkan Masuk UU Ketenagakerjaan MOJOK.CO
Pojokan

Patah Hati Lebih Mudah Dilalui Jika Kamu Orang Kaya. Konon Bisa Cepat Move On pula

13 Juni 2021
Patah Hati Fico Fachriza Bikin Iri karena Berdamai dengan Mantan Bukan Perkara Gampang MOJOK.CO
Pojokan

Patah Hati Fico Fachriza Bikin Iri karena Berdamai dengan Mantan Bukan Perkara Gampang

2 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Ketika Kiai Bersikap Rendah Hati Tidak pada Tempatnya

Sebagai Partai Anak Muda, Harusnya PSI Jangan Keseringan Negative Campaign

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023

Curahan Hati Juwita Selepas Hujan Pentol

14 Januari 2019
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023

Terbaru

Kasubbid Penmas Polda DIY, AKBP Verena SW dalam keterangannya di Mapolda DIY, Rabu (29/03/2023). MOJOK.CO

Pemda DIY Komentari Pencopotan Kapolres Kulon Progo

29 Maret 2023
Ingatan mengenai 25 tahun Reformasi

Kamu Punya Cerita Apa di Tahun 1998? Kilas Balik 25 Tahun Reformasi Melalui Seni

29 Maret 2023
gojek ramadan mojok.co

Gojek Siapkan Amunisi Hemat dan Cermat untuk #LengkapiRamadan, Dukung Produktivitas dan Ibadah di Momen Suci

29 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023
Google Doodle Lasminingrat

Mengenal Lasminingrat: Ibu Literasi Pertama Indonesia yang Hari Ini Muncul di Google Doodle

29 Maret 2023
kebijakan affirmative action

Yuk, Kenalan Sama ‘Affirmative Action’! Kebijakan yang Mendorong Kesetaraan Partisipasi Perempuan dalam Politik

29 Maret 2023
jurusan teknologi informasi moloc.co

Selektivitas 4 PTN yang Memiliki Jurusan Teknologi Informasi Terbaik

29 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In