Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Zidane Mundur dari Real Madrid: Potensi Bibit Badai?

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
1 Juni 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK – Kerja manajemen Real Madrid tak hanya terbatas kepada merespons keputusan Zidane mundur. Kerja yang rumit juga mencakup memastikan masa transisi berjalan dengan lancar dan lembut. Sanggup, Madrid?

Zinedine Zidane mundur dan tak ada yang bisa dilakukan Real Madrid untuk mencegah peristiwa ini terjadi. Pelatih asal Prancis tersebut menjadi pelatih pertama dalam satu dekade ini yang tidak menyandang status “pecatan Madrid”. Zidane mundur dengan status pelatih pertama yang memenangi Liga Champions tiga kali berturut-turut. Respek!

Oleh sebab itu, siapa saja, entah pelatih anyaran, atau dengan kaliber besar, harus siap berhadap-hadapan secara langsung dengan status “menggantikan pelatih yang bisa memenangi Liga Champions tiga kali berturut-turut”. Sungguh tantangan yang mengerikan. Tanpa mental dan bakat manajemen yang baik, pelatih baru bisa dibuat gila.

Salah satu kawan saya di Twitter, seorang pegiat literasi di Sleman mengatakan bahwa tidak akan banyak pelatih yang mau mengajukan diri menggantikan Zidane. Situasinya sama ketika Sir Alex Ferguson mundur dari jabatannya sebagai manajer Manchester United. Sosok yang digantikan terlalu besar. Terlalu tinggi gunung itu untuk didaki.

Untung saja, Sir Alex “menunjuk” penggantinya secara langsung. Adalah David Moyes yang ketiban pulung menjadi pelatih United. Hasilnya gagal total? Bisa ya, bisa tidak, tergantung Anda fans United atau bukan. Jika bukan, tentu yang ada adalah tawa berderai melihat United tersungkur. Jika ya, masa-masa kelepatihan Moyes adalah masa prihatin yang terlalu panjang.

Maka, kenyataan Zidane mundur bukan berarti narasi yang ada hanya soal mencari pengganti. Yang perlu dihadapi manajemen Los Blancos adalah situasi di kamar ganti dan mempertahankan wajah rupawan Madrid di depan media. Salah langkah, bibit badai akan disemai oleh manajemen yang terlihat sangat nyaman dengan Zidane sebagai pelatih kepala.

Sangat nyaman? Betul, coba perhatikan ekspresi muram Florentino Perez, Presiden Madrid, ketika konferensi pres ketika Zidane mundur. Ia seperti kehilangan angsa yang bertelur emas. Tiga kali gelar Liga Champions, jelas capaian yang dahsyat, yang bakal sulit disamai oleh pelatih mana saja. Capaian yang membuat Madrid pantas menjadi klub terbaik abad ini, tanpa keraguan!

Bibit badai setelah Zidane mundur

Keputusan Zidane mundur bisa menjadi pemantik perubahan besar di dalam tubuh Madrid. Posisi pelatih tentu akan diisi oleh orang yang berbeda, dengan perangai berbeda, dengan kebiasaan yang berbeda. Perubahan, untuk merespons mundurnya “sosok raksasa” perlu penanganan yang khusus, tidak boleh tergesa-gesa.

Tengok kerja panjang di balik layar manajemen Arsenal. Ketika masa bakti Arsene Wenger dirasa tidak akan lama lagi, manajemen membenahi sektor bisnis, teknis, dan akademi. Tiga sektor yang sebelumnya membutuhkan anggukan kepala Wenger sebelum menjalankan rencana kerja masing-masing. Pengganti yang diseleksi pun dikurasi dengan seksama. Dipilih yang paling sesuai, baik visi di atas lapangan dan perencanaan masa depan.

Kerja manajemen Arsenal cukup panjang, terbentang hingga tiga musim ke belakang. Tujuannya jelas, supaya Arsenal tak menjadi “United kedua”, ketika sosok sentral memutuskan untuk pergi. Yang menjadi masalah adalah, manajemen Madrid harus bekerja tiga kali lipat lebih berat lantaran keputusan Zidane mundur sangat mendadak.

Ada banyak pelatih dengan pola pikir istimewa untuk soal cara bermain dan teknis di atas lapangan. Namun, adakah pelatih yang “cukup besar” untuk berduel secara frontal dengan status “menggantikan pelatih yang bisa memenangi Liga Champions tiga kali berturut-turut”. Dan ingat, sang pelatih ini akan menahkodai Madrid, di mana suara sumbang tetap terbawa angin menyapa telinga, bahkan ketika tim sudah memenangi sebuah pertandingan.

Tak hanya cukup “menang” ketika siapa saja menjadi pelatih Si Putih. Ia harus bisa membungkam suara manajemen yang kadang terlalu dominan, dan mendiamkan para suporter garis keras yang sulit dipuaskan. Siapa berani?

Bibit badai juga bakal terjadi di kamar ganti. Menyusul keputusan Zidane mundur, berita soal eksodus pemain langsung tersiar. Paling tidak ada dua pemain yang masa depan masing-masing langsung menjadi menu santapan banyak media di Eropa. Dua pemain yang dimaksud adalah Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale.

Dua pemain ini sangat sentral perannya di ajang Liga Champions. Ronaldo punya andil di tiga gelar Liga Champions terakhir Madrid. Sementara itu, performa Bale sangat penting di musim 2013/2014 ketika mengalahkan Atletico Madrid. Gol salto dan tendangan jarak jauh Bale juga menjadi titik krusial di final melawan Liverpool.

Iklan

Jika kedua pemain sentral ini pergi, bisa jadi, banyak pemain lain yang juga akan menyusul. Mulai dari Keylor Navas, Raphael Varane, Mateo Kovacic, Isco Alarcon, Karim Benzema, Marco Asensio hingga pemain-pemain muda yang gagal berkembang seperti Dani Ceballos dan Theo Hernandez.

Kehilangan banyak pemain tentu akan mengubah wajah Madrid. Mulai dari kebiasaan di kamar ganti, hingga cara bermain. Proses transisi setelah Zidane mundur bisa jadi sangat berdarah-darah.

Namun, terlepas dari semua potensi badai itu, transisi akan selalu terjadi. Tak mungkin juga Zidane akan bertahan seumur hidup. Proses roda kehidupan terus berjalan. Dan kini, giliran roda takdir Madrid yang mulai menggelinding. Zaman baru akan terjadi, yang paling penting adalah proses dan persiapan menjelang. Siap, Madrid?

Terakhir diperbarui pada 1 Juni 2018 oleh

Tags: Arsene WengerCristiano Ronaldogareth baleLiga ChampionsManchester Unitedpengganti zidaneReal MadridSir Alex Fergusonzidane mundurZinedine Zidane
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Harry Maguire Bek Dungu Manchester United Anti Bullying MOJOK.CO
Esai

Harry Maguire, Bek Dungu Milik Manchester United yang Mengajari Kita Makna Ketahanan Mental dan Cara Melawan Bullying

20 Oktober 2025
andre onana mojok.co
Olah Raga

Kota Depok Jadi Bagian dari Perjalanan Karier Andre Onana, Calon Kiper Baru MU

12 Juli 2023
fans manchester united mojok.co
Uneg-uneg

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
Seperti Cristiano Ronaldo, Elon Musk Itu Megalomania Sinting! RIP Twitter!
Konter

Seperti Cristiano Ronaldo, Elon Musk Itu Megalomania Sinting! RIP Twitter!

19 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.