ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Balbalan

Wangi Ceballos dan Bau Busuk VAR yang Menyakiti Manchester City

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
18 Agustus 2019
0
A A
Dani Ceballos dan Manchester City MOJOK.CO
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Inilah sepak bola. Wangi kasturi untuk Dani Ceballos dan Arsenal, tapi wangi tai kucing untuk Manchester City. Drama adalah sahabat Liga Inggris. Terima kasih VAR.

Pencetus kalimat “Sepak bola adalah drama” perlu mendapat medali penghargaan. Kalimat itu menggambarkan betul perasaan fans ketika menyaksikan akhir sebuah pertandingan. Dalam sekejap, kebahagiaan berubah menjadi kekecewaan. Dalam waktu yang sekejap pula, jutaan pasang mata bisa menikmati sebuah suguhan yang wangi betul.

Fans Arsenal dan Manchester City mengakhiri laga dengan rasa yang berbeda. Bagi fans The Gunners, menyaksikan kemenangan timnya atas Burnley seperti menonton sajian roman yang memanjakan mata. Bagi fans The Citizens, hasil imbang melawan klub hotel melati dari London seperti baru pulang dari bioskop menonton drama paling sedih sepanjang masa.

Manajemen Arsenal perlu mendapatkan apresiasi ketika mereka berhasil menikung klub ayam untuk mendapatkan tanda tangan Dani Ceballos. Gelandang asal Spanyol ini tidak hanya menjadi pemain paling rajin ketika melawan Burnley. Ceballos sukses melempar ingatan Gooners beberapa tahun ke belakang ketika mereka dimanjakan oleh little magician Santi Cazorla di setiap laga.

Catatan statistik Ceballos ketika melawan Burnley sukses menerjemahkan betapa krusial dirinya. Penghargaan pemain terbaik di laga itu terasa sangat layak. Ia sukses mencatatkan keberhasilan 100 persen ketika berusaha melewati pemain lawan (take-ons), umpan sukses dengan akurasi 90 persen, 19 kali memenangi duel, dan dua asis untuk Lacazette dan Aubameyang.

Catatan statistik di atas tentu perlu konteks yang jernih. Ceballos adalah penerjemah ide Unai Emery untuk membangun serangan dari bawah. Dia sangat berani menerima bola sambil membelakangi gawang lawan. Meski lawan berusaha menekan, Ceballos selalu bisa menghindar. Tingkat press resistance-nya memang tinggi. Oleh sebab itu, dikeroyok dua pemain lawan, dia bisa menghindar dengan mulus.

Keberadaan Ceballos juga penting dalam transisi menyerang. Ketika dibutuhkan, teknik dribbling diimbangi low center of gravity, membuatnya begitu mudah melewati lawan.

Pemain sepak bola dengan low center of gravity menjadikannya lebih mudah menurunkan kecepatan lari, bergeser untuk mengantisipasi perubahan posisi lawan, dan menaikkan kecepatannya dalam sekejap. Maka, catatan 100 persen take-ons sukses menjadi punya konteks.

Selain sangat penting hampir di semua usaha menyerang Arsenal, Ceballos juga punya determinasi. Ini sangat berguna ketika Arsenal kehilangan bola dan merasakan serangan balik lawan. Gol Aubameyang diawali oleh kesalahan umpan di wilayah lawan. Ceballos berpikir cepat. Dia menekan pemain Burnley yang tidak siap untuk kemudian merebut bola. Bola ia yang cocor, mengarah ke Aubameyang dan berubah menjadi asis.

Determinasi adalah sesuatu yang hilang dari Arsenal musim lalu. Melawan tim-tim semenjana yang sulit ditembus, tim ini memang mudah kehilangan kreativitas. Ujungnya, pemain seperti kehilangan dorongan untuk bergerak lebih cepat dan berlari lebih jauh. Ceballos mengingatkan para pemain akan pentingnya determinasi.

Determinasi pula yang membuat Tottenham Hotspur–maaf, saya harus menyebutkan nama klub ini–menjadi tidak kalah oleh Manchester City. Hanya dari total tiga peluang, mereka bisa membuat dua gol. Kamu boleh menyebutnya sebagai sebuah keberuntungan. Namun, di mata saya, ini buah dari determinasi.

Untuk membaca determinasi tim ini, kamu bisa melongok ke catatan statistik Tanguy Ndombele. Pemain baru asal Prancis ini 100 persen memenangi duel, 100 persen memenangi tekel, dan 100 persen melakukan dribble sukses. Bersama Moussa Sissoko, Ndombele melindungi klub ini dari dominasi Manchester City.

Manchester City berhasil membuat 29 peluang dengan hasil dua gol. Ingat, sepak bola adalah drama dan rasa sakit Manchester City itu lumrah terjadi. Apalagi Pep Guardiola, pelatih Manchester City pasti akrab betul dengan sakit hati seperti ini ketika masih mengasuh Barcelona. Puluhan peluang tercipta dengan jumlah gol yang menyedihkan, pun berakhir gagal menang.

Wangi Ceballos, tercium busuk di hidung Manchester City. Terutama di menit-menit akhir, periode paling berbahaya di sepak bola, ketika Manchester City, sekali lagi, disakiti oleh VAR (Video Assistance Referee).

Manchester City sukses bikin gol ketika lewat sepakan keras Gabriel Jesus. Namun, VAR berkata lain. Gol itu ia bikin tidak sah karena rekaman video menunjukkan kalau bola sempat mampir di tangan Aymeric Laporte, bek Manchester City. Merujuk aturan baru, bola yang menyentuh tangan, mau disengaja atau tidak, tetap dianggap pelanggaran (handball).

Ini kedua kalinya Manchester City dibuat sakit hati oleh VAR ketika menghadapi lawan yang sama, klub hotel melati itu. Pertama, ketika menghadapi mereka di Liga Champions. Gol Raheem Sterling dianulir oleh VAR. Kedua, baru saja terjadi, Jesus gagal jadi “juru selamat” dari hasil imbang.

Yang lebih bikin sakit hati dan bikin VAR semakin berbau busuk untuk Manchester City adalah kejadian menyebalkan ini sama-sama terjadi di tanggal 17; 17 April Liga Champions dan 17 Agustus Liga Inggris. Sebaiknya, jika dapat jadwal main lagi di tanggal 17, Manchester City minta perubahan jadwal saja. Jika kesulitan ganti jadwal, Manchester City harus mempertimbangkan pindah ke Liga Indonesia. Di sini, satu hal yang pasti adalah ketidakpastian jadwal.

Well, itulah sepak bola. Wangi kasturi untuk Ceballos dan Arsenal, tapi wangi tai kucing untuk Manchester City. Peristiwa menyebalkan ini perlu dipikirkan dengan tenang karena hanya soal giliran saja suporter mana yang akan memaki paling keras nanti.

Sebagai bonus, saya lampirkan satu kicauan yang benar belaka:

[someone’s nose hair is a millimetre offside]

VAR: DING DING DING! ATTENTION! OFFSIDE! GOAL MUST NOT STAND!

[Spurs player strangles a Man City lad in the box]

VAR: Ah f*ck it, looks fine to me *lights up a fag*

— Paddy Power (@paddypower) August 17, 2019

Terakhir diperbarui pada 18 Agustus 2019 oleh

Tags: Arsenalceballosliga inggrisManchester CityVAR
Iklan
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
var liga 1 mojok.co
Olah Raga

Liga 1 Mau Pakai VAR, Tapi Ada 5 Syarat yang Harus Dipenuhi

18 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Orang kaya pertama kali naik bus ekonomi, tersiksa jiwa raga sampai trauma MOJOK.CO

Orang Kaya Naik Bus Ekonomi: Coba-coba Berujung Tersiksa, Dimaki Pengamen sampai Tahan Kencing Berjam-jam

12 Juni 2025
Belajar Bahasa Inggris Cocok untuk Atlet Brain Rot kayak Kamu MOJOK.CO

Belajar Bahasa Inggris Adalah Tahap Awal untuk Memanusiakan Diri bagi Atlet Brain Rot seperti Saya

10 Juni 2025
Wisata di Bali anti ribet dengan eSIM MOJOK.CO

Liburan ke Bali Tanpa Drama: Cukup eSIM, Sinyal Aman, Kantong Tenang

10 Juni 2025
Mahasiswa gap year kuliah di Unila. MOJOK.CO

Ditolak Kampus Bergengsi padahal Dulu Jadi Siswa Terpintar hingga Malu Melamar Kerja karena Ijazah SMA, Kini Pilih Kerja Sesuai Passion

11 Juni 2025
Lulusan SMK PGRI Lubuklinggau jadi karyawan Alfamart dan Indomaret, kerja apapun layak diapresiasi MOJOK.CO

Lulusan SMK “Hanya” Jadi Karyawan Alfamart dan Indomaret: Sekolah Harus Tetap Bangga, Karena Sukses Tak Dilihat dari Status

12 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.