Thomas Partey Merekatkan Sayap Abou Diaby yang Patah dan Menghadirkan Harapan untuk Arsenal
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Balbalan

Thomas Partey Merekatkan Sayap Abou Diaby yang Patah dan Menghadirkan Harapan untuk Arsenal

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
15 Oktober 2020
0
A A
Thomas Partey Merekatkan Sayap Abou Diaby yang Patah dan Menghadirkan Harapan untuk Arsenal MOJOK.CO

Thomas Partey Merekatkan Sayap Abou Diaby yang Patah dan Menghadirkan Harapan untuk Arsenal MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Thomas Partey, di mata saya, adalah lem dari surga untuk merekatkan kembali sayap Abou Diaby yang patah. Membantu Diaby terbang ke nirwana, untuk kemudian menitis menjadi harapan baru untuk Arsenal.

Adalah harapan yang selalu menikam dari belakang. Namun, sebagai fans Arsenal saya tidak keberatan punggung ini ditembus harapan jutaan kali asalkan bisa merasakan lagi candu bernama kebahagiaan sesaat. Kebahagiaan yang, salah satunya, ditularkan oleh sosok Thomas Partey.

Fans Arsenal harus sangat bersyukur setelah Thomas Partey resmi bergabung. Pemain asal Ghana ini menolak pendekatan Juventus dan Chelsea. Dua klub yang bisa menawarkan sepak bola Liga Champions kepada Partey, sementara Arsenal hanya bermain di Liga Europa.

Sekali lagi, cinta memang tidak pernah tepat waktu. Ia memilih jangka kala paling ideal. Setelah mencapai kesepakatan personal sejak Juni 2019, kepindahan Partey ke Arsenal secara resmi tidak juga terjadi. Butuh satu tahun lebih sebelum akhirnya cinta ini terajut. Kesabaran Thomas Partey untuk menunggu patut disyukuri fans Arsenal.

Oleh sebab itu, ketika cinta ini sudah diresmikan, aura kebahagiaan tampak betul di wajah komikal Thomas Partey. Senyum dan gesture pemain berusia 27 tahun ini terlihat sangat terang. Bahkan, secara khusus, dia meminta sarung tinju yang dikenakan di pemotretan resmi. Partey ingin menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain box-to-box. Sarung tinju menjadi semacam “plesetan” yang menyenangkan.

Kebahagiaan itu, katanya, selalu menular. Basis massa fans Arsenal bisa merasakannya. Akhirnya, seorang gelandang bertahan yang proper bergabung juga. Bagi saya pribadi, bergabungnya Thomas Partey terasa lebih personal. Kedatangannya seperti injeksi kebahagiaan ke sebuah angan yang pernah terbangun.

Baca Juga:

Alison Brittain Liga Inggris

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022
Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022

Abou Diaby dan sayap Arsenal yang patah

Saya tidak tahu kekalutan seperti apa yang tengah bersemayam di kepala Dan Smith, pemain Sunderland, ketika melakukan tekel tidak perlu ke arah ankel Diaby. Pertandingan sudah menunjukkan skor 3-0, 90 menit sudah hampir paripurna, Sunderland sudah pasti terdegradasi, dan bola tidak berada di daerah berbahaya.

Tekel Dan Smith itu menjadi titi kala mangsa hancurnya karier seorang protagonista. Komplikasi terjadi di kaki kanan Diaby. Tahukah kamu kalau panjang kaki kanan dan kiri Diaby berbeda? Kaki kanan yang lebih hidup dihajar sampai hancur. Menyebabkan masalah biomekanik di dalam gerak tubuhnya. Sejak saat itu, Diaby menderita 20 kali cedera otot setelah ankel kaki kanannya hancur.

Pada 2011, Diaby menjalani empat kali operasi di ankel kanan untuk mengangkat tulang tumbuh tidak pada tempatnya. Awalnya, Diaby tidak mau naik ke meja operasi. Namun, rasa sakit yang teramat sangat membuatnya tidak punya pilihan. Setelah empat kali operasi, Diaby harus menjalani satu tahun masa rehabilitasi.

Saat itu, dia baru berusia 19 tahun. Bersama Jack Wilshere, gelandang asal Prancis itu mendapat kepercayaan penuh dari Arsene Wenger. Keduanya didaulat menjadi masa depan Arsenal setelah karier Gilberto Silva meredup dan Alex Song minggat ke Barcelona. Diaby, sosok yang menjadi idola Paul Pogba itu, dianggap sebagai salah satu gelandang box-to-box muda terbaik pada masanya. Mirip Thomas Partey saat ini.

Setelah satu tahun rehabilitasi, pada 2012, Abou Diaby siap merumput lagi. Waktu itu, dia berharap diturunkan Wenger ketika Arsenal akan dijamu Manchester City. Ingatan ini seperti disegarkan lagi ketika di akhir minggu ini, Arsenal akan melawan City dan Thomas Partey mengaku siap saja jika diberi kepercayaan oleh Mikel Arteta.

Setelah dinyatakan sembuh, harapan melihat “malaikat dari Aubervilliers” kembali terbayang. Namun, sayap sang malaikat sudah kadung patah. Dia tidak bisa lagi terbang di lini tengah dan menunjukkan sekelebat sosok Patrick Vieira, pemain legenda yang posisinya diharapkan diteruskan Diaby.

Sekali lagi, adalah harapan yang membunuhmu….

Bahkan Diaby sendiri seperti mabuk oleh harapan bisa bermain lagi di level yang sama. Dia sudah merindukan lapangan hijau. “Jujur, saya sangat rindu bermain lagi. Saya menonton pertandingan dari TV selama ini. Satu tahun cedera, tidak bisa bermain, rasanya sangat berat,” aku Diaby kepada Guardian.

Diaby memilih “menyingkir” dari kompleks latihan Arsenal karena merasa dirinya tidak kuat melihat kebahagiaan rekan-rekannya yang bisa berlatih. Hatinya sangat menderita.

“Saya memilih penanganan cedera di tempat lain. Saya mendapat izin dari pelatih. Saya sempat kembali ke Prancis, lalu ke Amerika, lalu Timur Tengah. Kamu pasti butuh suasana yang berbeda jika menderita cedera seperti ini karena jika bertahan di atmosfer yang sama, secara mental, kamu bakal meledak,” katanya.

“Saya merasa klub sepak bola tidak punya tempat untuk pemain cedera. Kamu datang ke tempat latihan setiap hari ya untuk berlatih. Absen dalam waktu yang lama berat sekali untuk diterima. Kamu melihat rekan-rekanmu berlatih dengan senyum di bibir mereka dan kamu ingin merasakan kebahagiaan yang sama. Saya hanya bisa duduk di meja fisioterapi. Kamu mulai bisa merasakan mulai terpisah dari rekan-rekanmu. Kamu tidak bisa berkontribusi kepada tim. Rasanya sangat aneh,” tambahnya.

Keterasingan yang Diaby rasakan seperti mengusap garam ke luka menganga. Kaki hancur dan tidak pernah sembuh secara permanen, ditambah mental yang ambruk menyudahi usaha “malaikat dari Aubervilliers” untuk merekatkan kembali sayap yang patah.

Diaby menderita cedera parah di usia 19 tahun. Dia baru merasa “bisa” untuk bermain lagi secara penuh di level tertinggi ketika menginjak usia 26. Selama tujuh tahun, kariernya tidak diwarnai dengan prestasi, catatan gol, atau torehan asis. Kariernya diwarnai hari-hari muram di meja fisioterapi dan kesendirian yang berbahaya.

“Misi saya adalah tetap bugar musim ini. Setelah itu, saya ingin membantu Arsenal memenangi sesuatu. Dengan memenangi Liga Inggris atau Liga Champions, kami akan menorehkan sejarah dan saya ingin menjadi bagian dari sejarah itu.” Untuk kesekian kali saya tulis: adalah harapan yang membunuhmu.

Sejak saat itu, setelah layar harapan terkembang, kapal kecil Abou Diaby tak pernah lagi bersandar di pelabuhan yang tenang dan damai. Kapal kecil itu koyak di tengah laut untuk kemudian karam. Kapal koyak itu tidak pernah lagi bisa menantang lautan demi menggenggam kejayaan.

Lalu Thomas Partey datang. Kebahagiaan yang terlihat sederhana tetapi tulis itu seperti mengingatkan saya akan pesona pribadi Diaby. Partey dan Diaby sama-sama sosok yang tenang, tetapi penuh canda. Sosok yang riang, tetapi juga berbahaya di atas lapangan. Amy Lawrence, kolumnis The Athletic menjuluki Diaby sebagai “raksasa yang tenang dan lembut”.

Kelebat Thomas Partey di atas lapangan mengingatkan saya akan salah satu pesona Diaby ketika merobek pertahanan Liverpool. Mengingatkan saya akan dominasi Diaby yang tidak terbendung sebelum ankel kaki kanannya hancur. Partey menghadirkan kembali sebuah harapan.

Sebagai box-to-box, Thomas Partey punya kualitas yang sama seperti Diaby, mungkin bahkan lebih. Sosok Thomas Partey saat ini sudah seperti sosok Abou Diaby yang sempurna “jika” cedera terkutuk itu tidak pernah datang. Namun, semuanya selesai di kata “jika” karena berandai-andai tidak pernah bisa menyembuhkan luka yang menganga.

Saya ingin melihat Thomas Partey berbahagia. Secara pribadi, saya tidak akan kecewa jika Partey belum bisa membawa Arsenal ke puncak untuk sekali lagi. Saya ingin melihatnya bisa bermain sepak bola tanpa luka di tubuh. Melihatnya bahagia di atas lapangan adalah kebahagiaan saya juga.

Terkadang, di lubuk hati terdalam, yang diinginkan pesepak bola hanya ada dua, yaitu kepercayaan dan kesempatan bermain. Mereka mengenal dunia profesional dari kebahagiaan menendang bola sejak kanak. Maka, tidak ada yang lebih membahagiakan selain bisa bermain. Bertukar senyum di atas lapangan, bukan terduduk muram di atas meja fisioterapi.

Thomas Partey, di mata saya, adalah lem dari surga untuk melekatkan kembali sayap Abou Diaby yang patah. Membantu Diaby terbang ke nirwana, untuk kemudian menitis menjadi harapan baru.

Meskipun saya sadari bahwa harapan yang akan membunuhmu perlahan-lahan….

BACA JUGA Arsenal: Prasasti Kegagalan yang Dicuci dengan Tangis Eduardo dan Abou Diaby dan tulisan-tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2020 oleh

Tags: abou diabyArsenalArsene Wengerliga inggrismikel artetaparteythomas partey
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Alison Brittain Liga Inggris
Kilas

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022
Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?
Movi

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah MOJOK.CO
Balbalan

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

10 Januari 2022
Permata Serie A: Dusan Vlahovic Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022? MOJOK.CO
Balbalan

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

8 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
twit pak SBY RUU HIP anggota legislatif DPR Haluan ideologi pancasila komunisme dasar negara mantan presiden mojok.co

Sikap SBY yang Prihatin Dirinya Dituduh sebagai Dalang Aksi Demo Menolak Omnibus Law Dinilai Terlalu Berlebihan

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Thomas Partey Merekatkan Sayap Abou Diaby yang Patah dan Menghadirkan Harapan untuk Arsenal MOJOK.CO

Thomas Partey Merekatkan Sayap Abou Diaby yang Patah dan Menghadirkan Harapan untuk Arsenal

15 Oktober 2020
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023

Terbaru

pesantren waria

Mengenang Sosok Shinta Ratri, Satu-satunya Pemimpin Pesantren Transpuan di Dunia

3 Februari 2023
Lahan Sengketa di Tanah Istimewa

Lahan Sengketa di Tanah Istimewa

3 Februari 2023
Erick Thohir Diasuh Glory Hunter Pange dan Tsamara Amany MOJOK.CO

Mempertanyakan Mesin B.E.D.A Erick Thohir Asuhan Pange dan Tsamara Amany yang Nggak Ada Bedanya

3 Februari 2023
kader PSI

Dara Nasution, Mantan Kader PSI Berlabuh ke Golkar?

2 Februari 2023
Aura Mencekam di Air Terjun Sakral MOJOK.CO

Aura Mencekam di Air Terjun: Seri Horor di Rumah Simbah (Bagian 3)

2 Februari 2023
menikah beda agama MOJOK.CO

MK Tolak Permohonan Nikah Beda Agama, Pupus Harapan Banyak Pasangan

2 Februari 2023
Kenangan Terindah di Pasar Malam yang Tak Akan Mati karena Manusia Butuh Sentuhan MOJOK.CO

Kenangan Terindah di Pasar Malam yang Tak Akan Mati karena Manusia Butuh Sentuhan

2 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In