Ruud van Nistelrooy dan Filippo Inzaghi: Seniman yang Menghiasi Kanvas dengan Caranya Sendiri
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Balbalan

Ruud van Nistelrooy dan Filippo Inzaghi: Seniman yang Menghiasi Kanvas dengan Caranya Sendiri

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
7 April 2020
0
A A
Ruud van Nistelrooy dan Filippo Inzaghi Manchester United AC Milan
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Manchester United dan AC Milan pernah diberkahi oleh dua seniman lapangan hijau dengan imajinasi mematikan: Ruud van Nistelrooy dan Filippo Inzaghi!

Rambut sebahu berwarna hitam legam itu tersibak-sibak ketika dia berlari. Setelah menerima bola di sekitar lapangan tengah, pemain yang terngah berada di puncak kariernya bersama Manchester United itu menyambut tantangan dengan senyum tersembunyi. Dia berlari menerobos lapangan tengah Fulham. Mencetak salah satu gol terbaik yang pernah disaksikan Liga Inggris.

Saya, di belahan bumi lain, mengagumi Ruud van Nistelrooy dari jauh. Ingatan saya, untuk sepersekian detik, dilempar ke sebuah ingatan tentang keajaiban. Ketika Thierry Henry menerobos lapangan tengah sebuah klub paling hina di London lalu melakukan selebrasi ikonik sepanjang masa. Atau, ketika Henry membuat Jamie Carragher terjengkang suatu kali.

Ingatan saya akan Ruud van Nistelrooy diwarnai serpihan kekaguman yang bertahan sampai sekarang. Kekaguman yang sama ketika kita sedang membicarakan kecerdikan Filippo Inzaghi mengakali jebakan offiside, mencetak gol paling mudah sepanjang kompetisi, dan merayakannya seperti baru saja manaklukkan dunia.

…dan, pada titik tertentu, mereka tidak mendapatkan apresiasi yang layak. Terutama dari sesama praktisi lapangan hijau.

Johan Cruyff yang dianggap dewa di Barcelona itu pernah bilang kalau Ruud van Nistelrooy bukan pesepak bola yang baik. Ruud cuma sebatas “pencetak gol”. Pernyataan ini, sebetulnya, sedikit kabur. Ada yang bilang racauan Johan justru ditujukan kepada Inzaghi, striker yang menyambut dunia bersama AC Milan. Tidak ada literatur yang secara akurat menjelaskan kalimat Johan tersebut.

Baca Juga:

ronaldo mojok.co

Ronaldo dan Sederet Kontroversinya Musim Ini

14 November 2022
Giant Killer Di Serie A: Udinese, Atalanta, Dan Napoli

Giant Killer di Serie A: Udinese, Atalanta, dan Napoli

22 September 2022

Ron de Ryk, jurnalis kenamaan dari Belanda tidak pernah mengganggap Ruud van Nistelrooy sebagai pesepak bola yang bagus. Menurut Ron, Patrick Kluivert adalah pesepak bola yang lebih baik. Ruud, kembali ditegaskan, cuma bagus di soal bikin gol saja. “Menurut saya, Patrick Kluivert itu pesepak bola yang lebih bagus, cuma kalah di soal mencetak gol. Kluivert bermain dengan cara-cara yang lebih mutakhir…van Nistelrooy cuma peduli dengan bola yang masuk ke gawang,” kata Ron.

Narasi yang sama dilemparkan untuk menggambarkan sosok Filippo Inzaghi, legenda AC Milan. Kembali, Johan Cruyff yang menjadi titik tolak. “Lihatlah Inzaghi, dia benar-benar tidak bisa bermain sepak bola sama sekali. Dia hanya selalu berada di posisi yang tepat,” kata legenda timnas Belanda tersebut. Sebentar, itu kritikan, atau sebetulnya malah pujian?

Penekanan kata “hanya” seakan-akan menggambarkan kekuatan Inzaghi itu sebagai aspek kecil dalam sepak bola. Berada di posisi yang tepat adalah segalanya bagi striker, terlebih bagi mereka yang bermain sebagaimana layaknya poacher. Butuh seni tingkat tinggi untuk memanipulasi ruang dan waktu, untuk membebaskan diri dari kerumunan bek-bek Serie A yang tak main-main buasnya.

“Saya ingat pertama kali Pippo (panggilan Inzaghi) dipanggil untuk tim nasional Italia,” jurnalis kenamaan asal Inggris yang pernah jadi presenter Football Italia, James Richardson, buka suara, “dalam latihan, kami semua (jurnalis) berdiri tertegun karena tekniknya adalah yang terburuk yang pernah kami lihat.”

Kekhawatiran James itu dijawab oleh Roberto Carlos. “Setiap AC Milan berada dalam kesulitan, tampaknya mereka mendapatkan jalan keluar darinya.” Gol, di sepak bola, entah bagaimana caranya dibuat, punya daya menghentak. Daya untuk mengubah situasi. Dsri sebuah klub yang tertekan menjadi dominan dalam sekejap mata.

Gol-gol Inzaghi bersama AC Milan boleh kamu sebut sebagai gol pesepak bola amatir. Tap in, bola memantul, gol offside yang gagal dibaca wasit. Namun, gol-gol itu yang membuat banyak pelatih enggan melawan AC Milan, terutama ketika Inzaghi bermain dan dalam performa terbaiknya.

Ketika gol-gol remeh itu menjadi penentu, kita tidak bisa membantah kalau Inzaghi adalah seorang seniman. Dia, yang menipu banyak mata, untuk mendorong bola denga begitu sederhana melewati selangkangan kiper. Kata seniman yang mengandung makna sangat luhur itu, juga pantas disematkan ke sosok Ruud van Nistelrooy.

Saya menghormati Johan Cruyff sebagai pionir sepak bola modern. Namun, saya tidak setuju ketika Ruud van Nistelrooy tidak dia anggap sebagai pesepak bola yang bagus. Makna kata “bagus” terlalu luas untuk dikotak-kotakkan dan ditandai menggunakan istilah “selera orang”. Bagi saya, Ruud adalah salah satu striker paling komplet di sejarah Liga Inggris.

Fans Manchester United seharusnya yang paling paham. Ruud van Nistelrooy bukan saja dominan jika mengukurnya dari kekuatan fisik. Keseimbangan tubuh, keahlian menggiring bola, dan bisa menggunakan dua kaki mendukung daya jelajahnya yang tinggi. Dan kontrol bolanya, sangat underrated.

Belanda memuja Dennis Bergkamp sebagai pesepak bola dengan kontrol bola paling presisi. Jika diukur dengan angka, kontrol bola Bergkamp adalah 10, sempurna. Sementara itu, kontrol bola Ruud ada di sekitar 9. Kecerdasannya menghentikan bola memberinya jeda waktu beberapa detik yang berharga. Sebuah jeda yang membuat aksi finishing di depan gawang sulit dikejar bek lawan.

Bersama Manchester United, Ruud van Nistelrooy mencatatkan rata-rata 0,68 gol per laga. Sebuah catatan yang membuatnya bisa dikatakan membuat satu gol tiap satu laga. Catatan yang membuatnya bisa membuat 44 gol di 52 laga bersama Manchester United di musim 2002/2003. Saya kira, musim 2002/2003 adalah masa emas Ruud bersama Manchester United, sebelum Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney menjadi rekan satu hati.

Masa emas Ruud dirasa oleh banyak orang belum maksimal. Di usianya yang baru 26 tahun kala itu, Ruud seharusnya bisa “lebih hebat lagi”. Sebuah tuntutan yang terkadang tidak masuk akal lahir di lapangan hijau. Namun, di sisi lain, bukankah itu menjadi sebuah pengakuan kalau Ruud van Nistelrooy bersama Manchester United memang pesepak bola yang bagus?

Bagi saya, pesepak bola seperti Ruud van Nistelrooy atau Filippo Inzaghi adalah seniman. Mereka menggambar kariernya di atas kanvas dengan imajinasi yang mereka punya. Dengan segala daya yang mereka miliki. Sebuah kekuatan yang sudah cukup membuat mereka sebagai pesepak bola hebat pada zamannya.

BACA JUGA Valentino Rossi, Inzaghi, dan Musim Mati Lampu di Jambi atau tulisan sepal bola lainnya dari Yamadipati Seno di rubrik BALBALAN.

Terakhir diperbarui pada 7 April 2020 oleh

Tags: AC MilanFilippo InzaghiInzaghiliga inggrisliga italiaManchester Unitedruud van nistelrooySerie A
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

ronaldo mojok.co
Kilas

Ronaldo dan Sederet Kontroversinya Musim Ini

14 November 2022
Giant Killer Di Serie A: Udinese, Atalanta, Dan Napoli
Movi

Giant Killer di Serie A: Udinese, Atalanta, dan Napoli

22 September 2022
Menelusuri Sumber Uang yang Dimiliki Oleh Manchester United!
Movi

Menelusuri Sumber Uang yang Dimiliki Oleh Manchester United!

1 September 2022
MU di Pink Venom, Owen di Ultah Rafatar, dan Pengendara Moge dihajar
Movi

MU di Pink Venom, Owen di Ultah Rafatar, dan Pengendara Moge Dihajar Warga

24 Agustus 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Lagi Lockdown, Nekad Smackdown: Lockdown Tetep Guyon

Laptop Toshiba Satellite L300: Kokoh, Kuat, dan Setia Seperti Giant Temannya Doraemon

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023
Ruud van Nistelrooy dan Filippo Inzaghi Manchester United AC Milan

Ruud van Nistelrooy dan Filippo Inzaghi: Seniman yang Menghiasi Kanvas dengan Caranya Sendiri

7 April 2020
Xiaomi 13 Series: Monster Baru dari Xiaomi, Hape Terbaik 2023 MOJOK.CO

Xiaomi 13 Series: Monster Baru dari Xiaomi dengan Senjata Kamera Leica Berpotensi Jadi Hape Terbaik 2023

20 Januari 2023
mie ayam takeshi bantul yang ayamnya ora umum!

Mie Ayam Takeshi Bantul, Ekstra Ayamnya Ora Umum!

22 Januari 2023
nasi kapau dan nasi padang punya banyak perbedaan

Gulai Tambusu dan Hal-hal lain yang Membedakan Nasi Kapau dengan Nasi Padang

23 Januari 2023
chatgpt mojok.co

Mengenal ChatGPT, Benarkah Bakal Akhiri Era Google?

24 Januari 2023

Terbaru

PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Kepala BPID Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Ivanovich Agusta dan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kepatihan, Kamis (26/01/2023) menyampaikan tidak ada lagi desa tertinggal di DIY MOJOK.CO

Disebut Provinsi Termiskin, DIY Tak Punya Desa Tertinggal

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
teror ular kobra

Tolak Safari Politik Anies di Banten, Oknum Lempar Sekarung Ular Kobra

26 Januari 2023
perangkat desa di diy mojok.co

Ribuan Perangkat Desa Geruduk DPRD DIY, Tolak Disamakan dengan Kades

26 Januari 2023
perempuan penyelenggara pemilu

Kenapa Keterlibatan Perempuan Sebagai Penyelenggara Pemilu Masih Rendah?

26 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In