ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Balbalan

Pusing sama Cara Wasit Liga Inggris Memanfaatkan VAR

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
4 Januari 2020
0
A A
VAR, aston villa vs burnley, gol lampard, offside liga inggris wasit

VAR, aston villa vs burnley, gol lampard, offside liga inggris wasit

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Pertandingan antara Aston Villa vs Burnley ternoda oleh keputusan wasit. Sialnya, malah VAR yang dijadiin kambing hitam.

Teknologi VAR dipakai untuk membantu wasit menentukan keputusan. Penginnya apa yang luput dari perhatian wasit kayak handball, bola melewati garis, dan segala jenis pelanggaran yang lolos dari perhatian wasit bisa terekam. Tapi, bukannya membantu menghindari kontroversi, penggunaan VAR justru menciptakan kontroversi itu sendiri.

Dulu, saat VAR masih wacana, ia sudah ditentang karena dianggap bakal menghilangkan ketidaksempurnaan sepak bola yang justru menjadi daya tarik tersendiri. Toh orang tetap akan melanjutkan hidup mereka mesti telah dirugikan oleh pelanggaran yang luput dari perhatian wasit, insiden fatal handsball Henry yang menggagalkan Irlandia ke Piala Dunia, misalnya.

Nyatanya, tidak ada salahnya juga VAR digunakan. Meski ia akan menghilangkan apa yang mereka sebut “ketidaksempurnaan yang melengkapi”. Sepak bola seperti hidup, harus bergerak seiring zaman. Kita tidak bisa terus-terusan memaklumi kesalahan wasit macam tidak disahkannya gol Lampard di Piala Dunia 2010, dan VAR ada untuk itu.

Teknologi ini memang memberi beban kepada wasit dalam memberi keputusan terbaik dari yang terbaik. Wasit harus menentukan banyak variabel yang terjadi ketika mengambil keputusan ketika melihat video ulangan serta harus berdiskusi lebih panjang.

Tapi ada juga wasit yang melihat VAR secara sederhana dan, buruknya lagi, menyederhakan fungsinya.

Itu terjadi saat Aston Villa mestinya berbahagia ketika Jack Grealish mencetak gol saat melawan mereka Burnley. Bahagianya cuma sebentar karena mereka kena prank tahun baru. Gol dianulir wasit ketika melihat video ulangan di layar VAR: Gol Grealish dianulir karena tumit Grealish dianggap offside.

What fresh hell is this? ??‍♂️ https://t.co/5s6S6aKFKU

— Gary Lineker (@GaryLineker) January 1, 2020

Tumit, Bro, tumit. Ini semacam perwujudan becandaan fisik, “Kok Ronaldinho giginya nggak offside?”

Kalau dibaca sekilas, mungkin Grealish pada titik yang ekstrem bisa tetap dianggap offside. Tapi, kita sedang bicara tumit, yang cuma mecungul sedikit di tayangan ulang VAR dan tidak memberikan keuntungan yang bisa dikonversi menjadi gol.

Rasanya konyol, tapi kita sedang bicara wasit Liga Inggris. Ini liga yang wasitnya memberi Toreira kartu kuning tapi tidak memberi hukuman pada Jorginho untuk pelanggaran yang sama di pertandingan yang sama.

Wasit Liga Inggris bisa dibilang tidak kompatibel dengan VAR. Mereka menggunakan itu mengukur tumit pemain offside atau tidak. Sementara untuk hal prinsipil macam tindakan Jorginho, VAR-nya malah tidak dipakai. Padahal fungsi teknologi tersebut guna memberi gambaran jelas pada area abu-abu, bukannya mempertegas keputusan mereka. Ketika niat penggunaan VAR supaya tidak ada lagi kejadian macam kontroversi gol Lampard, endingnya justru seperti ini. Bikin orang skeptis aja.

Kalau VAR cuma dipakai untuk memperkuat argumen, mending nggak usah digunakan sekalian. Keputusan dengan bobot kesalahan tinggi meski sudah dibantu teknologi, malah menunjukkan bahwa kemampuan wasit tersebut dipertanyakan. Logikanya jadi mirip anak yang punya kunci jawaban ulangan, tapi tetap salah semua jawabannya.

Sudah saatnya komunikasi antara wasit di lapangan dan para wasit VAR dibuka agar publik tahu apa yang menentukan keputusan wasit. Dengan langkah itu, para penonton dan pemain bisa tahu dan memaklumi atau malah mengapresiasi keputusan wasit. Teknologi yang dibuat untuk membantu akhirnya berguna sebagaimana mestinya dan tidak lagi menjadi rasan-rasan nggak enak.

BACA JUGA 5 Detik yang Memisahkan Arsenal dari Masa Depan atau artikel menarik lainnya di  BALBALAN.

Terakhir diperbarui pada 4 Januari 2020 oleh

Tags: aston villaburnleyliga inggrisoffsideVARwasit
Iklan
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Untung Mohamed Salah Nggak Jadi Buruh di Indonesia MOJOK.CO
Esai

Beda Nasib Mohamed Salah dan Pekerja di Indonesia saat Menyuarakan Hak: Menghasilkan Ketimpangan yang Dinormalisasi

6 Januari 2025
Rokok Ilegal identik dengan Liga Inggris, yang Legal Liga Italia MOJOK.CO
Esai

Kenapa, ya, Rokok Legal Identik dengan klub Liga Italia, sementara Rokok Ilegal Lebih Dekat dengan klub Liga Inggris?

9 November 2024
Vidio vs Rp18 Triliun Live Streaming Ilegal Jelang Liga Inggris MOJOK.CO
Esai

Vidio Wajib Cemas. Menjelang Liga Inggris, Keuntungan Live Streaming Ilegal Mencapai Rp18 Triliun!

9 Agustus 2023
var liga 1 mojok.co
Olah Raga

Liga 1 Mau Pakai VAR, Tapi Ada 5 Syarat yang Harus Dipenuhi

18 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
panduan sebelum membeli game konsol review ps4 nintendo switch ps5 mojok.co

Nintendo Switch atau PS4: Sebuah Panduan Sebelum Membeli

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Cokelat nDalem: oleh-oleh khas Jogja selain gudeg dan bakpia MOJOK.CO

Dari Penggemar Cokelat, Jatuh Bangun Rintis Bisnis “Cokelat nDalem” hingga Bersaing di Jagat Oleh-oleh Khas Jogja

15 Mei 2025
Renungan sistem pendidikan sekolah hari ini atas Palagan Ki Hadjar Dewantara MOJOK.CO

Renungan atas Palagan Ki Hadjar Dewantara: Sekolah Hanya Sekadar Meluluskan tapi Belum Mendidik

15 Mei 2025
Perjalanan biksu Thudong dari Thailand ke Candi Borobudur. MOJOK.CO

Cerita Seorang Muslim Ikut Menyambut Biksu Thudong di Candi Borobudur, Seperti Melihat Kyai Melaksanakan Ibadah Haji

15 Mei 2025
Sisi suram kos pasutri di Sleman Jogja MOJOK.CO

Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”

17 Mei 2025
Senyum Lebar Petani Kopi Gunung Puntang dan Kaghomasa Bajawa di World of Coffee MOJOK.Co

Senyum Lebar Petani Kopi Gunung Puntang dan Kaghomasa Bajawa di World of Coffee 2025

15 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.