Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Persebaya vs Arema, Mungkinkah Bibit Perdamaian Tersemai di Jawa Timur?

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
5 Mei 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pengaruh perdamaian antara Persebaya dan Arema, saya yakin, akan bergaung ke seluruh Indonesia. Menjadi contoh akan manisnya persaudaraan.

Salah satu pertandingan penting di sepak bola Indonesia akan digelar hari Minggu (6/5) sore. Adalah Persebaya Surabaya, akan menjamu Arema Malang, dalam lanjutan gelaran Liga Indonesia. Duel dua tim bersejarah.

Pertandingan ini penting untuk dua hal. Pertama, soal posisi di klasemen sementara. Arema, sebagai tim tamu, masih terjerembab di posisi kedua terbawah dengan poin lima. Sementara itu, Persebaya Surabaya ada di posisi ke-10 dengan delapan poin.

Selisih tiga poin tidaklah jauh. Jika menang, poin Arema akan menyamai poin Persebaya. Sekaligus, jika menang, Singo Edan akan keluar dari zona degradasi. Sebuah situasi yang tentunya harus dikejar Arema lantaran terlalu lama terjebak di zona degradasi bukan situasi yang ideal. Oleh sebab itu, poin yang rapat akan membuat pertandingan ini semakin seru.

Alasan kedua mengapa pertandingan ini penting adalah besarnya animo masyarakat Indonesia untuk mengikuti perkembangan pertandingan ini. Tidak hanya soal jalannya pertandingan, namun kisah-kisah di luar lapangan. Kedua tim ini, terutama di basis suporter, punya sejarah yang kurang menyenangkan.

Gesekan tidak selalu terjadi di jalan-jalan atau di lingkungan stadion. Gesekan yang juga berbahaya terjadi di ranah media sosial. Media-media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram adalah “palagan perang” yang baru. Saling sindir, saling umpat bisa berakhir dengan sebuah tawuran yang berbahaya. Apalagi jika kisruh suporter di media sosial sudah menjalar keluar dari narasi sepak bola, misalnya soal agama atau ras.

Pertandingan antara Persebaya vs Arema menjadi peristiwa yang penting terkait panasnya media sosial. Nama besar keduanya akan menyedot atensi lebih tinggi di jejaring sosial. Lalu-lintas makian akan semakin deras, dibarengi sumpah serapah yang tidak sehat. Apalagi, ketika nanti berujung kepada usaha menyebar kabar palsu yang berbahaya itu.

Kurang lebih tiga tahun yang lalu, saya bersama Fandom Indonesia menghadiri undangan sebuah diskusi di bilangan Ring Road Utara yang digagas salah satu suporter di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika saya tidak salah ingat, ada perwakilan dari setiap kantong suporter di Kota Gudeg ini. Tema utama diskusi malam itu adalah mengelola media komunitas atau suporter.

Salah satu topik bahasan adalah pertikaian antar-akun pseudonim di media sosial yang berpotensi merembet ke dunia nyata.

Ketika situasi memanas, kabar palsu tersebar dengan cepat. Dibumbui provokasi, semakin banyak akun-akun dengan pengaruh yang besar di media sosial bisa terpancing. Jika sudah begitu, media sosial menjadi ranah yang tak lagi sehat karena potensi merusak yang ia bawa. Malam itu, para peserta diskusi sepakat bahwa kontrol media sosial, terutama basis suporter, harus dilakukan.

Tujuannya, untuk mencegah perang media sosial berkobar terlalu lama dan membasmi kabar palsu yang berpotensi memprovokasi pihak-pihak tertentu.

Pun pemberitaan tentang klub yang tanpa mengindahkan kaedah cek dan ricek atau klarifikasi kerap menimbulkan situasi simpang siur di masyarakat. Tidak selalu buruk, tapi yang jelas memberi pekerjaan tambahan bagi manajemen atau akun resmi sebuah klub untuk memberi respons.

Edukasi perlu diberikan kepada para pengelola media komunitas. Salah satu cara paling sederhana adalah mencantumkan nama-nama pengelola media komunitas tersebut. Tujuannya, supaya redaksi yang bisa dilacak oleh publik ini membuat berita atau informasi yang dibagikan bisa dipertanggungjawabkan.

Fajar Junaedi, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dikutip tanpa perubahan dari editorial fandom.id, menyinggung perlunya pengelola media komunitas atau yang memiliki ide untuk membangunnya mengikuti Pedoman Pemberitaan Media Siber yang dikeluarkan oleh Dewan Pers.

Iklan

Pedoman tersebut bukan untuk membatasi kreativitas, justru sebaliknya, bisa menjadi payung hukum bagi redaksi media komunitas ketika melakukan kerja-kerja jurnalistik. Tidak ada hal-hal yang memberatkan untuk memahami dan melakukan yang diamanatkan. Bahkan, pedoman tersebut bisa bermanfaat untuk media komunitas yang tidak memiliki legalitas hukum.

Jurnalisme yang baik bagi media sepak bola sebaiknya tidak hanya menjamin adanya informasi yang cepat bagi teman-teman suporter, melainkan juga akurat dan semestinya tidak memperpanjang konflik antar-suporter.

Dengan dasar hasil diskusi di atas, laga Persebaya vs Arema bisa menjadi medium yang baik untuk menularkan niat perdamaian. Akun-akun dengan nama besar bisa terus mengingatkan media komunitas untuk menjaga sejuknya linimasa media sosial. Pada ujungnya nanti, konflik antar-suporter bisa diredam lewat sebuah media yang murah, namun dengan daya jangkau yang sangat luas bernama media sosial.

Miftakul FS pernah menulis soal indahnya kebersamaan orang Surabaya dan orang Malang di Pasar Keputran. Mereka saling membutuhkan. Orang-orang Malang membawa hasil bumi ke Pasar Keputran. Sebuah rutinitas yang sudah berlangsung selama puluhan tahun.

“Rutinitas yang bukannya tanpa interaksi. Rutinitas yang bukannya tanpa kepentingan. Di antara orang-orang Surabaya dan Malang tersebut terdapat ikatan saling membutuhkan. Dari Pasar Keputran itulah hasil bumi orang-orang Malang didistribusikan ke seantero Surabaya. Juga sebagian Sidoarjo. Masuk ke dapur-dapur orang Surabaya. Lantas bersalin rupa menjadi energi bagi orang-orang Surabaya. Energi untuk menjalani rutinitas. Energi yang menggerakkan kehidupan.” Tulis Miftakul FS dalam artikelnya yang berujudul “Pasar Keputran, Bonek, dan Arema” yang terbit di Fandom tanggal 20 Desember 2015.

“Dan dari Pasar Keputran itu orang-orang Malang mendapatkan penghasilan. Sayur-mayur dan buah-buahan yang mereka didistribusikan lewat Pasar Keputran berganti lembaran uang yang masuk ke kantong orang-orang Malang.”

Intinya adalah, orang Surabaya dan Malang punya keterikatan yang kuat, punya hubungan yang mesra, dan saling menguntungkan. Permusuhan yang mungkin hanya berasal dari gengsi sudah sepatutnya diselesaikan, ditutup.

Pengaruh perdamaian antara Persebaya dan Arema, saya yakin, akan bergaung ke seluruh Indonesia. Menjadi contoh akan manisnya persaudaraan. jika tidak bersatu, ketika nanti dizalimi oleh operator liga, kekuatan suporter tidak akan cukup untuk melawan. Persatuan, adalah dasar perdamaian. Damai, adalah dasar kehidupan yang lebih adil. Mari semai kedamaian itu bersama-sama.

Terakhir diperbarui pada 18 Mei 2018 oleh

Tags: AremaArema MalangdamaiFacebookInstagramLiga 1Malangmedia sosialpasar keputranpersebayapersebaya surabayaSuporterSurabayatwitter
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Job fair untuk penyandang disabilitas di Surabaya buka ratusan lowongan kerja, dikawal sampai tanda tangan kontrak MOJOK.CO
Aktual

Menutup Bayangan Nganggur bagi Disabilitas Surabaya: Diberi Pelatihan, Dikawal hingga Tanda Tangan Kontrak Kerja

26 November 2025
Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
futsal uny.MOJOK.CO
Sosok

Aulia, Clutch Player UNY dari Bukit Pinus yang Tak Butuh Sorotan Untuk Bersinar

13 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.