Merekam Rekah Senyum Choirul Huda - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Balbalan

Merekam Rekah Senyum Choirul Huda

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
15 Oktober 2019
0
A A
Merekam Rekah Senyum Choirul Huda MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Dua tahun yang lalu Benteng Surajaya berduka. Dinding dan rumput Surajaya merekam senyum Choirul Huda yang merekah lebar, tak lekang oleh waktu.

Saya percaya, terkadang, kedekatan antara pesepak bola dengan suporter teramat sangat dekat. Bahkan lebih dekat ketimbang darah daging sendiri. Seorang suporter bisa tertawa lebih lepas ketika pemain terkasihnya mencetak gol. Seorang suporter bisa menangis lebih dalam ketika pemain pujaannya dipanggil Tuhan, melebihi hubungan kakak dan adik.

Fanatisme dalam arti yang positif membuat kehilangan menjadi sangat terasa. Pilu yang terasa bahkan bertahan lebih lama ketimbang ditinggal rabi mantan kekasih. Ada satu ruang kosong yang tidak mungkin diisi kembali.

Dan sore itu, Benteng Surajaya mengibarkan bendera setengah tiang. LA Mania menangis bersama. Bernyanyi bersama. Berkabung bersama-sama. Lagu Sampai Jumpa dari Endang Soekamti membahana, lalu ditimpa oleh koor LA Mania. Lagu dengan iringan biola itu menyadi himne, serupa elegi, melepas si pemilik senyum manis, Cak Choirul Huda.

Hey!
sampai jumpa di lain hari
untuk kita bertemu lagi
kurelakan dirimu pergi
meskipun
ku tak siap untuk merindu
ku tak siap tanpa dirimu

ku harap terbaik untukmu

Baca Juga:

jokowi soal tragedi kanjuruhan mojok.co

Jokowi Soal Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas Kericuhan hingga Hentikan Sementara Liga

2 Oktober 2022
polisi tembakkan gas airmata kedaluwarsa tragedi kanjuruhan yang mewaskan aremania ada indikasi pelanggaran ham mojok.co

Dilarang di Stadion, Pakar Jelaskan Bahaya Gas Air Mata

2 Oktober 2022

Choirul Huda adalah wujud dari frasa Benteng Surajaya itu sendiri. Sebuah stadion yang sangat sulit ditaklukkan lawan. Persela Lamongan selalu punya tenaga berlebih untuk berlari lebih kencang dan bergerak lebih cepat ketika bermain di Surajaya. Persela adalah satu-satunya klub dari kabupaten yang belum pernah degradasi lagi setelah promosi pada 2004.

Laskar Joko Tingkir dikawal oleh dua sosok yang kini sudah menghadap Tuhan. Mereka adalah Miroslav Janu dan Choirul Huda. Miro Janu, dengan tim pencari bakat yang sangat bagus, membawa Persela Lamongan duduk di peringkat empat Indonesia Super League pada 2012. Salah satu modalnya adalah sulit kalah di kandang.

Heroiknya Laskar Joko Tingkir di Benteng Surajaya diawasi secara langsung oleh Choirul Huda, penjaga gawang dengan rentangan tangan di atas rata-rata kiper Indonesia. Beliau adalah kapten, menyuntikkan kepercayaan diri secara paripurna dari bawah mistar. Teriakan-teriakannya menenangkan rekan di atas lapangan. Senyumnya yang merekah memberikan rasa aman.

Senyum Choirul Huda seperti hendak berbicara bahwa, “Semua akan baik-baik saja. Mari bermain untuk LA Mania. Mari bersenang-senang dan menikmati pertandingan.” Sebuah senyum yang membuat Persela Lamongan bisa menghadapi semua laga dengan hati yang teguh, lagi ringan.

Senyum Choirul Huda merekah lebar di tahun 2012. Huda mengingat lagi pertandingan heroik ketika Persela Lamongan mengalahkan tuan rumah Persisam Samarinda dengan skor 1-0. Ismail Suhendra, lewat tulisannya di Fandom menggambarkan pertandingan super itu secara sederhana:

“Pencetak gol tidak lain adalah Gustavo Lopes, tapi yang masih ingat pertandingan itu pasti menunjuk Choirul Huda sebagai man of the match. Persela unggul cepat pada menit ke-7. Namun, pada menit-menit berikutnya seharusnya pertandingan itu adalah milik Persisam. Gempuran-gempuran Pesut Etam membabi buta. Tapi penampilan moncer kiper kelahiran 2 Juni 1980 membuat lini depan Persisam frustasi waktu itu.”

“Selain penyelamatannya, yang paling dikenang dari pertandingan itu adalah senyuman yang nyaris tertawa dari Huda. Setelah melakukan double save dari tendangan bebas Gonzales yang disambar Eka Ramdani, Huda tersenyum sumringah. Yang teringat pasti tertawa melihatnya. Huda Edan Tenan!”

“Saya meringis waktu itu selain karena pembawaan saya, ya biar melepas ketegangan saja. Waktu itu kita sedang underpressure banget loh,” kata Choirul Huda kala itu.”

Penggambaran yang sederhana dari Ismail Suhendra. Namun, dari kesederhanaan cara penyampaian itu kita bisa mendapatkan gambaran betapa krusialnya sosok Choirul Huda di bawah mistar Persela.

Tidak hanya di atas lapangan. Almarhum adalah “Bapak” untuk anak-anak Persela. AC Milan punya Paolo Maldini, AS Roma punya Francesco Totti, Persela Lamongan punya Cak Choirul Huda. Dia tidak pernah menanggapi ketertarikan klub lain. Sarung tangan yang sudah kusam dan koyak itu hanya ia persembahkan untuk kejayaan Benteng Lamongan.

Tertanggal 23 Oktober 2017, Benteng Surajaya banjir air mata lagi. LA Mania memberikan penghormatan terakhir. LA Mania mengumandangkan “Sampai Jumpa”. Papan skor elektronik di Surajaya menampilkan rekaman Choirul Huda yang sedang melakukan selebrasi.

Kedua tangannya diangkat ke atas. Dua jari telunjuk menunjuk ke langit sebagai ucapan syukur. Choirul Huda merayakan gol Persela yang dicetak pemain lain seakan-akan kakinya sendiri yang mengoyak jala lawan.

Pendar cahaya lilin mulai mewarnai tribun Surajaya menjelang turunnya gelap dua tahun yang lalu.

Sampai jumlah di lain hari

Untuk kita bertemu lagi

Kurelakan dirimu pergi

Para pemain mengarak foto Choirul Huda. Diiringi ribuan isak dan mata terpejam menahan guguran air mata, Cak Huda menyapa LA Mania untuk terakhir kali. Saat itulah spanduk raksasa terbentang dengan sebuah kalimat ditorehkan di dalamnya. Bunyinya:

“TERSENYUMLAH DI ATAS AWAN KAPTEN”

Rest in Pride, Cak Choirul Huda. Benteng Surajaya masih kokoh dan tak akan lekang oleh waktu.

BACA JUGA Choirul Huda, Kebanggaan Besar Persela Lamongan atau artikel Yamadipati Seno lainnya.

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2019 oleh

Tags: choirul hudaLiga 1liga indonesiapersela lamongansurajaya
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

jokowi soal tragedi kanjuruhan mojok.co
Kilas

Jokowi Soal Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas Kericuhan hingga Hentikan Sementara Liga

2 Oktober 2022
polisi tembakkan gas airmata kedaluwarsa tragedi kanjuruhan yang mewaskan aremania ada indikasi pelanggaran ham mojok.co
Kilas

Dilarang di Stadion, Pakar Jelaskan Bahaya Gas Air Mata

2 Oktober 2022
Tiket Liga 1 tidak lagi dijual langsung di stadion
Olah Raga

Ketua PSSI: Tak Ada Tiket Liga 1 yang Dijual Langsung di Stadion

24 Juli 2022
Penginapan wasit
Kilas

Cegah Kecurangan di Liga 1, Polda DIY Jaga Penginapan Wasit

21 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Curhat Orang yang Suka Rebahan: Bisakah Aku Mengkapitalisasi Hobi Rebahanku?

PNS Hati-Hati Mainan Media Sosial, Sekadar Pencet ‘Like’ Bisa Kena Sanksi

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Merekam Rekah Senyum Choirul Huda MOJOK.CO

Merekam Rekah Senyum Choirul Huda

15 Oktober 2019
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023

Terbaru

pesantren waria

Mengenang Sosok Shinta Ratri, Satu-satunya Pemimpin Pesantren Transpuan di Dunia

3 Februari 2023
Lahan Sengketa di Tanah Istimewa

Lahan Sengketa di Tanah Istimewa

3 Februari 2023
Erick Thohir Diasuh Glory Hunter Pange dan Tsamara Amany MOJOK.CO

Mempertanyakan Mesin B.E.D.A Erick Thohir Asuhan Pange dan Tsamara Amany yang Nggak Ada Bedanya

3 Februari 2023
kader PSI

Dara Nasution, Mantan Kader PSI Berlabuh ke Golkar?

2 Februari 2023
Aura Mencekam di Air Terjun Sakral MOJOK.CO

Aura Mencekam di Air Terjun: Seri Horor di Rumah Simbah (Bagian 3)

2 Februari 2023
menikah beda agama MOJOK.CO

MK Tolak Permohonan Nikah Beda Agama, Pupus Harapan Banyak Pasangan

2 Februari 2023
Kenangan Terindah di Pasar Malam yang Tak Akan Mati karena Manusia Butuh Sentuhan MOJOK.CO

Kenangan Terindah di Pasar Malam yang Tak Akan Mati karena Manusia Butuh Sentuhan

2 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In