Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Menderita Bersama Atalanta

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
25 Februari 2021
A A
Menderita Bersama Atalanta MOJOK.CO

Menderita Bersama Atalanta MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Penderitaan Atalanta adalah penderitaan kita. Ketika sebetulnya mampu untuk melawan tapi harus dikalahkan demi titan bernama Real Madrid.

Sebagai fans Arsenal, saya haturkan respect setinggi mungkin untuk Atalanta. Sebagai fans Arsenal, yang mana klub dari London ini tengah menjadi musuh wasit Inggris, saya bisa merasakan betapa wasit sangat sayang kepada Real Madrid dan terlihat gerah kepada pemain-pemain Atalanta.

Pertama, kartu merah yang diberikan kepada Remo Freuler. Kartu merah ini memang bisa diperdebatkan. Remo jelas melakukan pelanggaran ketika menghentikan penetrasi Ferland Mendy. Namun, situasi tersebut agak sulit dianggap sebagai usaha menghentikan peluang gol karena bola bergerak menjauhi gawang.

Sementara itu, Remo bukan pemain terakhir Atalanta sebelum kiper. Namun, terkadang, begitulah kehidupan. Keadilan tidak hadir untuk mereka yang kecil dan para marginal, kepada mereka yang dianggap tidak layak menikmati gemerlap puncak sebuah kejayaan.

Kedua, Casemiro seharusnya mendapatkan kartu kuning kedua setelah diving di dalam kotak penalti Atalanta. Gelandang Real Madrid itu sudah mendapatkan kartu kuning sebelumnya. Akal sehat manusia pasti tahu kalau diving adalah perbuatan jahat. Casemiro seharusnya menerima ganjaran yang sama seperti yang dirasakan Remo Freuler.

Namun, wasit cuma “ngobrol” setelah Casemiro berbuat jahat. Tidak ada hukuman lebih lanjut. Kontol sekali. Ah, maaf, konyol maksud saya. Malah typo.

Selain tidak hadir untuk mereka kaum kecil, keadilan juga seperti hanya diciptakan untuk mereka “para orang besar”. Enak sekali para raksasa ini. Sudah berbuat jahat, tapi lolos dari hukuman berat. Kayak koruptor di Indonesia. Embat miliaran rupiah, cuma penjara dua tahun. Maling kambing, kena lima tahun. Kontol, eh konyol, maksud saya.

Menderita bersama Atalanta

Pelatih Atalanta, Gianpiero Gasperini, tertangkap kamera sering berteriak “Calma!” Dia meminta anak asuhnya untuk tenang.

Dan yang terjadi adalah sebuah pameran perjuangan dari anak-anak Bergamo. Mereka tidak berhenti berlari sepanjang 70 menit pertandingan meski bermain dengan 10 orang. Ketika mendapat kesempatan menguasai bola, Atalanta mengalirkannya secara anggun. One-touch football membuat mereka begitu berbahaya meski keadilan tak ada untuk mereka.

Saya yakin, jika laga tersebut masih 11 vs 11, Real Madrid bakal pulang ke Spanyol dengan tangis berderai. Menjadi kompak bersama Barcelona dan Atletico Madrid yang menjadi pecundang. Maklum, di 16 besar Liga Champions ini, cuma Madrid, klub dari Spanyol, yang berhasil menang, lewat kasih sayang wasit.

Penderitaan Atalanta adalah penderitaan kita. Terutama di tengah pandemi ketika orang kecil selalu disalahkan. Sementara itu, pemangku jabatan, para orang besar, dan kaum borjuis, bisa menikmati privilege yang tidak mungkin dinikmati kaum papa seperti kita.

Atalanta seperti penjaja angkringan yang dipaksa tutup karena dianggap melanggar PSBB. Sementara itu, influencer, apalagi yang dapat “proyek pariwisata”, bisa piknik dengan tenang. Cuma bermodalkan surat sehat dan mematuhi “protokol kesehatan” yang hampa itu.

Ketika Atalanta, para orang kecil ini naik pitam, aparat diturunkan untuk “memaksa secara halus”. Ketika bergeliat melawan, orang-orang kecil dianggap menjadi penyebab munculnya cluster baru virus corona. Sementara itu, pejabat rapat di tempat mewah, tidak social distancing, dan berfoto tanpa masker, masih tersenyum pula. Konyol, eh kontol, maksud saya.

Aparat di laga Atalanta vs Real Madrid adalah wasit yang tidak waras. Kenapa Casemiro, yang jelas-jelas melanggar aturan, tidak mendapatkan hukuman yang layak? Sudah mirip koruptor, bukan. Senyam-senyum nggak tahu diri ketika pakai rompi oranye dan ditodong puluhan moncong kamera wartawan.

Iklan

Atalanta sudah melawan sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya. Mereka memang kalah di laga melawan titan ini. Mereka boleh kalah di lembaran tabloid sepak bola. Namun, Atalata sudah memenangi hati para penikmat sepak bola yang waras.

Masih ada leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Mereka akan bertandang ke Spanyol. Ke rumah titan yang dikasihi wasit, di liga milik mereka sendiri. Jika kelak gugur, Atalanta harus tahu bahwa di penjuru dunia, suporter sepak bola mengangkat topi dan mengirimkan respect.

Hidup memang tak selalu adil. Terkadang kita harus dikalahkan meskipun sebetulnya mampu untuk melawan. Tidak mengapa. Ada saatnya untuk menghela napas barang sejenak, merenungi betapa manusia itu bajingan, dan bangkit demi kebahagiaan dirimu sendiri.

BACA JUGA Real Madrid Mulai Berkarat: Ketika 2 Tangan Emas Kehilangan Sentuhannya dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 25 Februari 2021 oleh

Tags: atalantaCasemirokartu merahLiga ChampionsReal Madridwasit
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Giant Killer Di Serie A: Udinese, Atalanta, Dan Napoli
Video

Giant Killer di Serie A: Udinese, Atalanta, dan Napoli

22 September 2022
Penginapan wasit
Kilas

Cegah Kecurangan di Liga 1, Polda DIY Jaga Penginapan Wasit

21 Juli 2022
Kekerasan Seksual dan Pemerkosaan: Sisi Gelap Sepak Bola Dibongkar MOJOK.CO
Balbalan

Kekerasan Seksual dan Pemerkosaan: Sisi Gelap Sepak Bola Dibongkar

19 November 2021
PSSI Gugat Mata Najwa ke Pengadilan: Langkah Cerdik dari PSSI
Balbalan

PSSI Gugat Mata Najwa ke Pengadilan: Langkah Cerdik dari PSSI

5 November 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.