Manchester United Menang dengan Skema, Arsenal Bermain dengan ‘Bismillah’
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Balbalan

Manchester United Menang dengan Skema, Arsenal Bermain dengan ‘Bismillah’

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
30 April 2021
0
A A
Manchester United Menang dengan Skema, Arsenal Bermain dengan ‘Bismillah’ MOJOK.CO

Manchester United Menang dengan Skema, Arsenal Bermain dengan ‘Bismillah’ MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Semifinal Europa League mungkin “sudah selesai” untuk Manchester United. Namun bagi Arsenal, mereka membutuhkan “sekadar bismillah” untuk leg kedua nanti.

Timeline Twitter saya menjadi sedikit mengharu-biru ketika AS Roma unggul dengan skor 2-1 atas Manchester United di babak pertama semifinal Europa League. Roma diprediksi akan kalah, tetapi justru unggul di babak pertama atas tim yang tengah konsisten betul beberapa bulan ini.

Sementara itu, aura suram dan kelam terasa dari ocehan fans Arsenal. Tertinggal dua gol dari Villareal di babak pertama, The Gunners memang bermain sangat buruk. Adalah “keberuntungan” yang membuat skuat asuhan Mikel Arteta ini tidak kebobolan gol ketiga.

Babak pertama berakhir dengan kegamangan dari dua klub Inggris ini….

Saya akui, nonton dua pertandingan secara bersamaan memang melelahkan. Terutama ketika kamu fans Arsenal, yang tertinggal 2 gol dan bermain buruk, harus menonton laga Manchester United, yang ternyata bisa comeback. Babak kedua menjadi semacam mimpi buruk bagi AS Roma di atas panggung Teater Impian.

Baca Juga:

Pembangunan Ulang Manchester United Part 1054

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

Pertama-tama, Manchester United menyamakan kedudukan lewat Edinson Cavani. Kalau untuk soal menyelesaikan peluang, Cavani adalah salah satu yang terbaik. Entah kenapa, Uruguay diberkahi dengan melimpahnya striker klinis sejak zaman Diego Forlan hingga Luis Suarez.

Setelah skor menjadi 2-2, arus laga mutlak menjadi milik Manchester United. Sor akhir 6-2 untuk tuan rumah menggambarkan dengan sempurna betapa buruknya koordinasi bertahan Roma. Meski menumpuk pemain di depan kotak penalti, Roma gagal mengidentifikasi pergerakan tanpa bola pemain United.

Hasilnya, menumpuk pemain malah menjadi bumerang. Ketika banyak pemain berkumpul tetapi tidak ada koordinasi, yang tercipta hanya “crowd”. Sekadar ramai saja, tanpa adanya kesadaran akan ruang. Manchester United yang bermain lebih kalem di babak kedua sangat pandai memanfaatkan kelemahan lawan.

Paul Pogba, yang kembali bermain dari sisi kiri, memberi dimensi berbeda bagi lini depan Manchester United. Kalau saya tidak salah, ketika masih bermain untuk Juventus, Pogba juga memegang tanggung jawab sebagai gelandang kiri. Pemain asal Prancis ini butuh kelegaan ruang untuk bisa memanfaatkan segala kelebihannya. Mulai dari close control bola yang baik, pergerakan tanpa bola, dan umpan-umpan diagonal.

Jika gelontoran gol di Old Trafford tak terbendung lagi, aura suram dan kelam masih terasa dari rumah Villareal. Tak lama setelah babak kedua berjalan, Arsenal bermain dengan 10 pemain setelah Dani Ceballos mendapat kartu merah.

Jika dibandingkan dengan AS Roma, pada titik tertentu, Arsenal menunjukkan tendensi yang sama, yaitu sangat lemah dalam koordinasi bertahan. Kembali saya tegaskan di sini, “keberuntungan” yang setidaknya menyelamatkan Arsenal di babak kedua.

Keberuntungan pertama terjadi ketika Unai Emery, pelatih Villareal, mengurangi pemain dengan. Paco Alcacer, striker, digantikan Francis Coquelin, gelandang bertahan. Berkurangnya pemain di depan membuat backline Arsenal tidak serepot babak pertama.

Keberuntungan kedua, dengan cerdik, Bukayo Saka menautkan kakinya ke kaki pemain Villareal. Penalti untuk Arsenal dikonversi oleh Pepe dengan baik. Sebuah gol tandang yang begitu penting, sekaligus tamparan dari Pepe untuk Emery yang pernah secara terbuka tidak menginginkan Pepe ketika masih melatih Arsenal.

Gol tandang yang, bisa jadi, menghantui Emery jika kalah dari leg kedua. Gol tandang dari kaki pemain yang dulu tidak dia butuhkan.

Keberuntungan ketiga, Villareal kompak bermain dengan 10 pemain setelah Etienne Capoue kena kartu merah. Setelah pertandingan menjadi 10 vs 10 Arsenal mengambil kendali.

Emery memang pelatih yang paling sukses di Europa League. Namun, perlu diingat, orang ini juga yang sering membuat blunder dengan pemilihan pemain ketika masih melatih Arsenal. Fans The Gunners pasti masih ingat ketika Emery memainkan Lucas Torreira sebagai false 10 dan kekalahan seperti pengecut dari Watford beberapa tahun yang lalu.

Pada akhirnya, Manchester United bermain dengan identitas mereka yang terlihat selama beberapa bulan terakhir. United bermain stabil dan sulit dikalahkan. Bahkan mereka bisa mengubah mood ketika tertinggal dan menemukan cara terbaik untuk membongkar pertahanan Roma.

Manchester United bermain dengan kejelasan skema. Satu hal yang patut dipuji adalah eksekusi skema tersebut. Tidak mudah bagi pemain dan pelatih untuk selalu sinkron memandang sebuah laga. Terutama ketika ekspektasi begitu tinggi dan dalam keadaan tertinggal. Kemampuan sulit dikalahkan dan bisa membalikkan keadaan membuat Manchester United menjadi favorit juara Europa League.

Sementara itu, Arsenal bermain tanpa kejelasan skema sejak awal. Respons Arteta sangat terlambat, salah satunya tidak mengganti Ceballos di pertengahan laga. Dia menunggu beberapa menit di babak kedua sembari menunggu Martinelli selesai pemanasan. Terlambat mengambil keputusan bisa membunuhmu di tengah laga berat.

Oleh sebab itu, ketika Manchester United bermain dengan kejelasan skema, Arsenal seperti bermain dengan “bismillah” saja. Bermain dengan sebatas usaha dan doa tanpa kejelasan maunya gimana. Dan untungnya, “sekadar bismillah” itu berbuah gol tandang. Gol yang membawa sedikit asa untuk leg kedua.

Respect sepenuhnya saya alamatkan untuk AS Roma dan Villareal. Roma terjerat badai cedera. Mereka dipaksa membuat 3 pergantian pemain di babak pertama. Tidak mudah menghadapi situasi semacam ini. Villareal bermain rapi di babak pertama, tetapi alur itu dirusak sendiri oleh Emery.

Semifinal Europa League mungkin “sudah selesai” untuk Manchester United. Namun bagi Arsenal, mereka membutuhkan “sekadar bismillah” untuk leg kedua nanti. Doa tanpa kejelasan usaha tentu tidak akan bermanfaat.

BACA JUGA Arsenal Perlu Belajar Determinasi dari Manchester United Angkatan 1995: You Can’t Win Anything with Kids dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 30 April 2021 oleh

Tags: ArsenalartetaAS Romaeuropa leaguehasil semifinal Europa LeagueManchester UnitedOle Gunnar SolskjaerVillareal
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

PEMBANGUNAN ULANG MANCHESTER UNITED PART 1054

Pembangunan Ulang Manchester United Part 1054

9 Juni 2022
Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah MOJOK.CO

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

10 Januari 2022
Permata Serie A: Dusan Vlahovic Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022? MOJOK.CO

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

8 Januari 2022
Arsenal Kalah Melawan Pemain ke-12 Manchester City MOJOK.CO

Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City

2 Januari 2022
Martinelli: Oase di Ladang Tandus Arsenal MOJOK.CO

Martinelli: Oase di Ladang Tandus Arsenal

19 Desember 2021
Pos Selanjutnya
Suzuki Nex 2012 Berjuang Tanpa Butuh Kehadiran Bengkel Resmi MOJOK.CO

Suzuki Nex 2012 Awet Bertahan Hidup Tanpa Butuh Kehadiran Bengkel Resmi

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Manchester United Menang dengan Skema, Arsenal Bermain dengan ‘Bismillah’ MOJOK.CO

Manchester United Menang dengan Skema, Arsenal Bermain dengan ‘Bismillah’

30 April 2021
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022

Terbaru

money heist korea mojok.co

3 Pemeran Money Heist Korea Ceritakan Tantangan dan Momen Paling Berkesan Saat Produksi

1 Juli 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo [Bag.2]: Anti Raja dan Anti Kolonial

1 Juli 2022
laman mypertamina eror mojok.co

Laman MyPertamina Eror, Sejumlah Warga Jogja Batal Daftar Pembelian BBM Subsidi

1 Juli 2022
provinsi baru mojok.co

Tiga Provinsi Baru di Papua Disetujui DPR, Persiapan Mulai Dijalankan  

1 Juli 2022
roy suryo mojok.co

Roy Suryo Diperiksa 3 Jam di Polda Metro, Bantah Akun Twitternya Disita

1 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In