ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Balbalan

Perhitungan Primbon dan Weton Rugikan Inggris, Sepak Bola Pulang ke Denmark?

Redaksi oleh Redaksi
7 Juli 2021
0
A A
Inggris Bakak Kalah karena Perhitungan Primbon dan Weton? Sepak Bola Pulang ke Denmark? MOJOK.CO

Inggris Bakak Kalah karena Perhitungan Primbon dan Weton? Sepak Bola Pulang ke Denmark? MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Inggris tengah mengejar gelar Euro pertama mereka. Namun, gawat, perhitungan primbon dan weton justru menguntungkan Denmark.

Moddie: “Ketika perhitungan primbon dan weton tak lagi menguntungkan.”

Tuah keberuntungan jersey warna putih musnah di tangan Spanyol. Malam tadi, mereka takluk dari pemilik jersey warna biru, Italia. Lalu, pertanyaannya, mampukah Inggris mengembalikan stigma bahwa jersey warna putih bisa membawa keberuntungan?

Saya ragu.

Berdasarkan penerawangan saya, dan juga dari sisi primbon, Inggris berpeluang kalah. Itu artinya, football isn’t coming home.

Inggris vs Denmark akan berlangsung malam ini. Lebih tepatnya Rabu wage waktu setempat. Jika melihat skuat Inggris, siapakah yang lahir pada Rabu wage? Hanya Bukayo Saka.

Sedangkan di timnas Denmark, ada dua pemain yang lahir pada Rabu wage, yaitu Martin Braithwaite dan Daniel Wass. Jadi, secara kuantitas, jumlah pemain yang lahir di Rabu wage, Denmark lebih unggul.

Nah, pertanyaan selanjutnya adalah, apakah malam ini ketiganya masuk line-up inti masing-masing kesebelasan? Jika melihat rekam jejak di Euro kali ini, sepertinya hanya Braithwaite yang masuk.

Saka baru 2 kali menjadi pemain inti saat bertemu Ceko dan Jerman. Sedangkan Wass hanya sekali tidak masuk line-up inti saat melawan Ceko.

Namun, akan menjadi menarik jika ketiganya bermain sebagai pemain inti. Mana yang lebih unggul? Tetap saja Denmark. Jika melihatnya dari sisi kuantitas saja.

Nah, sekarang untuk jersey. Sepertinya tuah jersey putih benar-benar runtuh. Jika mengacu pada primbon, memang warna putih dan hitam menjadi warna keberuntungan untuk Rabu.

Namun, ada sebuah perhitungan weton yang bikin susah Inggris. Laga semifinal akan sepak mula pada Kamis dini hari waktu Indonesia. Jika laga ini dimulai setelah pukul 12 siang waktu Inggris, perhitungan weton sudah berubah. Bukan lagi Rabu, tapi Kamis. Tahukah kamu, warna keberuntungan untuk Kamis adalah merah. Persis. Seragam Denmark didominasi warna merah.

Maka, sejatinya, jangan heran jika timnas Italia bisa lolos ke final. Mereka masih menggunakan unsur hitam di celananya. Ingat, jersey tidak hanya dilihat dari baju melainkan juga celananya.

Lalu, apakah Inggris tidak bisa mencapai final? Padahal, kan, alangkah indahnya apabila di final nanti Inggris bertemu Italia. Sudah pasti rating televisi naik, media sosial pun akan sangat ramai.

Jadi, jawabannya bisa saja jika rating televisi yang jadi juaranya. Seperti Copa America yang mempertemukan Brasil vs Argentina.

Oleh karena itu, alangkah lebih baik dari sekarang, suporter timnas Inggris belajar berlapang dada terlebih dahulu. Tidak kaget apabila Inggris tidak lolos final. Kalau bisa lolos final, ya, biasa saja. Wong, “tuan rumah”. Hehehe

So, apabila penerawangan via primbon dan weton ini benar, berarti slogan timnas Inggris perlu diganti. Khususnya malam ini.

Football isn’t coming home, but football is coming primbon.

Addin: “Sepak bola milik Denmark.”

“It`s coming home, it`s coming home, it`s coming, football`s coming home.” 

Lirik pembuka lagu “The Three Lions” karya komedian David Baddiel-Frank Skinner dan band The Lighting Seeds sangat akrab di telinga kita. Setiap gelaran sepak bola antar negara, baik Euro ataupun Piala Dunia, lagu ini terus bergema ketika Inggris berlaga.

Lagu yang ditujukan untuk menjadi penyemangat ketika timnas Inggris berlaga ini sejatinya sedikit berbeda dari tema-tema lagu sepak bola pada umumnya. Lagu ini berkisah tentang kegagalan-kegagalan yang menimpa timnas Inggris. Sebab, setelah Piala Dunia 1966, turnamen-turnamen yang diikuti selalu berakhir suram.

Sayangnya, lagu ini yang kemudian membuat kalimat “football’s coming home” menjadi populer. Lagu ini memang sangat cocok dengan para pendukung timnas Inggris yang setia akan penantian. Dan ini adalah sebuah modal besar. Modal ketika menghadapi tim dengan darah keajaiban seperti Denmark.

Inggris boleh bangga dan selalu mengagungkan bahwa dari mereka sepak bola berasal. Mereka boleh menepuk dada karena kompetisi sepak bolanya paling mahal. Deretan pemain kelas dunia merumput di sana. Boleh, dan sah-sah saja.

Dan memang, kesetiaan itu tidak akan pernah berhenti menguji para pendukung timnas Inggris. Riwayat kesetiaan pada penantian sebuah gelar akan terus berlangsung. Karena pada semifinal kali ini, nyanyian “It’s Coming Home” akan menjadi nyanyain terakhir pada turnamen tahun ini.

Miracle yang terjadi pada Denmark akan lebih berat bobotnya ketimbang puasa gelar dari kesetiaan pendukung Inggris. Ini adalah sebuah waktu yang tepat bagi Denmark membuktikan pada dunia bahwa mungkin sepak bola di negara mereka tidak sementereng di Inggris, tapi untuk urusan raihan gelar, Denmark pantas berbangga diri.

Tahun 1992 menjadi saksi ketika trofi Euro berhasil diraih Peter Schmeichel, dkk. Sedangkan Inggris, adalah satu-satunya tim semifinalis yang belum pernah mencicipi raihan trofi ini.

Bagi sebagian orang mungkin spirit 1992 terlihat naif dan terlalu dibesar-besarkan. Namun, lebih terlalu dibesar-besarkan mana dengan para pendaku asal muasal sepak bola namun trofi tak kunjung kembali?

Tetaplah menjadi pendukung yang setia, wahai suporter Tiga Singa. Mimpi akan kembalinya trofi ke rumah masih harus tertunda. Karena Denmark akan kembali meledak, dan kalian korban berikutnya.

“It’s coming to Danish”

BACA JUGA Menurut Perhitungan Primbon, Inggris Bakal Kalahkan Jerman dan Lolos ke Perempat Final Euro 2020 dan ulasan Euro 2020 lainnya.

Terakhir diperbarui pada 7 Juli 2021 oleh

Tags: bukayo sakadenmarkeuro 2020Inggris
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Mahasiswa asal Madura alumnus UNY di Univeristy of Bristol
Kilas

Mahasiswa Asal Madura di Inggris Cerita Beratnya Puasa 16 Jam Sambil Penelitian

16 April 2023
footbal's coming home mojok.co
Kilas

Dari Mana Asal Istilah ‘Football’s Coming Home’ Datang?

24 November 2022
pejabat dilempar terlu mojok.co
Kilas

Dari Raja Charles III, Bush, hingga Sepp Blatter: Ini Pejabat yang Pernah Dilempari Benda Unik

11 November 2022
dampak trussnomics dan pr rishi sunak mojok.co
Luar Negeri

Dampak ‘Trussnomics’ dan PR yang Ditinggalkan Liz Truss Bagi PM Baru Inggris

25 Oktober 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Pagar Keraton (Bukan) untuk Rakyat Yogyakarta

Pagar Keraton (Bukan) untuk Rakyat Yogyakarta

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan, tapi Pekerja Tutup Mata MOJOK.CO

Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya

13 Mei 2025
Pengalaman traumatis di KA Sri Tanjung dan Stasiun Lempuyangan Jogja MOJOK.CO

Naik KA Sri Tanjung ke Stasiun Lempuyangan bikin Orang Surabaya Trauma ke Jogja

9 Mei 2025
Ngekos di Kecamatan Beji Membuka Mata dengan Sisi Gelap Mahasiswa Depok.MOJOK.CO

Ngekos di Kecamatan Beji Bikin Membuka Mata dengan Sisi Gelap Mahasiswa Depok

9 Mei 2025
Kehidupan mahasiswa Unair di Gang Jojoran, Gubeng, Surabaya: makan dengan suguhan bau comberan hingga mandi air kuning MOJOK.CO

Cerita Mahasiswa Unair Tinggal di Gang Sempit di Tengah Kemewahan Surabaya, Makan dengan Bau Comberan hingga Mandi Air Kuning

8 Mei 2025
Sinar Jaya Suite Class, Sleeper Bus yang Bikin Saya Menyesal MOJOK.CO

Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class

14 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.