Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Balbalan

Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City

Teknologi itu bukan solusi. Cara memecahkan sebuah permasalahan selalu kembali ke hati nurani manusia.

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
2 Januari 2022
0
A A
Arsenal Kalah Melawan Pemain ke-12 Manchester City MOJOK.CO

Ilustrasi VAR. (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Pada akhirnya, fans Arsenal tidak perlu kecil hati dengan kekalahan dari Manchester City ini. The Gunners bermain jauh lebih baik.

Laga antara Arsenal vs Manchester City adalah drama dua babak. Drama babak pertama, sebagai tuan rumah, Arsenal menunjukkan caranya meredam sang juara bertahan. Bahkan unggul lebih dulu ketika pertandingan berjalan dengan “bersih” dan profesional.

Terdapat sebuah momen ketika Arsenal tidak mengizinkan Manchester City keluar dari zonanya. Kalau tidak salah hitung ada lebih dari 22 menit ketika The Gunners sangat dominan. Selain satu gol dari Bukayo Saka, The Gunners juga seharusnya mendapatkan penalti.

Fans Arsenal meneriaki wasit, tapi akhirnya bisa menerima keputusan itu. Pada akhirnya, kebebalan wasit Inggris memang nggak ada obatnya. Fans The Gunners bisa menerimanya, tapi mereka tidak tahu bahwa kebodohan wasit di babak pertama adalah sebuah setup untuk sebuah punchline murahan di babak kedua.

Babak kedua drama murahan itu dimulai….

Diawali dengan sebuah kecerobohan dari Gabriel Magalhaes. Bek muda dari Brasil itu menerjang Gabriel Jesus tanpa berpikir ulang. Dia tetap bermain agresif meski sudah mengantongi kartu kuning. Sebetulnya, keputusan Gabriel untuk menekan Jesus sudah tepat. Proses serangan balik Manchester City perlu diredam sedini mungkin. Namun, keputusannya untuk menghalangi lari Jesus itu tidak tepat.

Baca Juga:

fans manchester united mojok.co

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

18 Agustus 2022

Tidak ada masalah dengan kartu merah tersebut. Masalahnya adalah wasit yang tidak konsisten. Stuart Attwell, yang bertugas malam itu, memang punya rekam jejak menjijikkan. Dia pernah diasingkan selama empat tahun dari kompetisi profesional karena kesalahan pengambilan keputusan yang fatal.

Stuart Attwell memberi Gabriel kartu kuning, tapi membebaskan Rodri, gelandang Manchester City. Padahal, Rodri, melakukan pelanggaran yang mirip kepada Bukayo Saka. Ingat, kartu kuning untuk sebuah pelanggaran krusial adalah biasa. Menjadi tidak biasa ketika wasit tidak konsisten dengan isi kepalanya.

Kebodohan itu terjadi juga. Di babak kedua, Granit Xhaka disangka menjegal Bernardo Silva di dalam kotak penalti. Hakim garis sudah menyatakan bahwa jegalan Xhaka bukan pelanggaran. Namun, ruang VAR menyarankan wasit untuk memeriksa ulang pelanggaran tersebut. Ini juga hal biasa.

Stuart Attwell dan semua wasit melakukan pemeriksaan ulang lewat VAR. Ini standar operasional yang benar. Xhaka dinyatakan bersalah dan Arsenal menderita penalti. Ini juga biasa terjadi. Manchester City memaksimalkan penalti dan menyamakan kedudukan. Normal.

Yang tidak normal adalah Stuart Atwell yang tidak konsisten. Kenapa dia tidak meminta pemeriksaan ulang lewat VAR ketika Martin Odegaard diganjal kiper Manchester City? Konon Stuart Atwell berdiri di posisi yang kurang ideal untuk mengambil keputusan.

Bukankah VAR diciptakan untuk ini? Bahkan dipakai secara benar di insiden Xhaka dan Bernardo Silva. Dicek saja tidak, pun Stuart Atwell berdiri di posisi yang tidak ideal untuk mengambil keputusan. Sekali lagi, bukankah VAR diciptakan untuk mengantisipasi kesalahan pengambilan keputusan seperti ini?

Teknologi itu bukan solusi. Cara memecahkan sebuah permasalahan selalu kembali ke hati nurani manusia. Kalau manusia di belakang VAR itu picik dan tidak netral, selamanya teknologi cemerlang ini tidak akan ada gunanya. Apalagi ketika Stuart Atwell yang bias itu bertugas.

Arsenal, di babak pertama, menunjukkan bahwa mereka jauh lebih bagus ketimbang Manchester City. Saya tidak terlalu setuju ketika City dikatakan punya mental bagus sebagai juara bertahan. Mereka juga manusia. Yang bakal di atas angin ketika diuntungkan oleh pemain ke-12 mereka sendiri.

Coba kita balik posisinya. Manchester City yang selalu dirugikan. Ramsdale mengganjal Sterling. Tidak penalti. Laporte kena kartu merah, tapi Xhaka tidak padahal pelanggarannya sama. Diving yang dilakukan Saka ketika diganjal Nathan Ake berbuah penalti. Jalannya laga pasti sangat berbeda.

Hal ini menggambarkan betapa wasit yang tidak kompeten bisa mengubah jalannya laga secara signifikan. Sayangnya, board dari FA dan asosiasi wasit tidak pernah melakukan review secara menyeluruh dan tegas. Wasit tidak kompeten masih diberi panggung. Konyolnya, seorang wasit bisa memimpin sebuah laga di mana klub yang bertanding adalah klub yang dia dukung. Absurd.

Lucunya, Arsenal kerap menjadi korban dari kebodohan wasit ini. Injakan pemain Everton ke muka Tomiyasu tidak berbuah kartu merah. Tarikan Maguire kepada Tomiyasu dianggap bukan pelanggaran. Kaki belakang Saka dihajar dengan keras oleh pemain Crystal Palace. Odegaard diganjal Ederson. Tidak ada penggunaan VAR di semua kejadian ini. Kenapa?

Katanya, barisan wasit Inggris merasa sakit hati karena Arsenal pernah melewati satu musim tanpa terkalahkan. Saya merasa agak janggal dengan opini ini. Nggak ada hubungan yang logis antara kedua hal yang berbeda ini.

Namun, satu hal yang pasti, Arsenal bukan korban tunggal di sini. Hampir semua klub pernah menjadi korban kebodohan wasit. Semua klub hanya tinggal menunggu giliran saja menjadi korban. Sekarang menertawakan nasib Arsenal, minggu depan meraung memaki ketika klubnya jadi korban wasit Inggris. Sudah biasa.

Pada akhirnya, fans Arsenal tidak perlu kecil hati dengan kekalahan dari Manchester City ini. The Gunners bermain jauh lebih baik. Kali ini, bukan sikap pemain Arsenal yang mengecewakan dan menjadi blunder seperti sebelumnya. Mereka kalah oleh “alam”, oleh pemain ke-12 Manchester City, man of the match dari big match tadi malam.

BACA JUGA Arsenal dan 2 Kartu Merah: Craig Pawson Serta Semua Wasit Liga Inggris Mengantre Paling Depan Masuk Neraka Jahanam dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 2 Januari 2022 oleh

Tags: Arsenalliga inggrisManchester CityStuart Atwellwasit inggris
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

fans manchester united mojok.co
Uneg-uneg

Menjadi Orang Penyabar dalam Sudut Pandang Fans Manchester United

5 Februari 2023
Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan
Movi

Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

18 Agustus 2022
Alison Brittain Liga Inggris
Kilas

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022
Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?
Movi

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Mundur dari PNS, Taufik Pilih Jualan Lontong Malam Insomnia di Medan

Mundur dari PNS, Taufik Pilih Jualan Lontong Malam Insomnia di Medan

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Arsenal Kalah Melawan Pemain ke-12 Manchester City MOJOK.CO

Arsenal Kalah ketika Melawan Pemain ke-12 Manchester City

2 Januari 2022
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
unair mojok.co

10 Prodi UNAIR yang Sepi Peminat dan Persaingannya Tidak Ketat

15 Maret 2023
jurusan kedokteran mojok.co

Selektivitas 7 Jurusan Kedokteran Terbaik di Indonesia 

16 Maret 2023
Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang MOJOK.CO

Pesugihan Haji N Menyebabkan Kematian Massal Ibu-ibu di Rembang

16 Maret 2023
its mojok.co

7 Jurusan ITS yang Sepi Peminat dan Persaingannya Tak Begitu Ketat

17 Maret 2023

Terbaru

Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
korban mutilasi mojok.co

Kronologi Mutilasi di Sleman, Keluarga Curigai Mantan Orang Terdekat

21 Maret 2023
jokowi ketemu megawati di istana

3 Jam Jokowi Ketemu Megawati di Istana, Timang-Timang Nama Capres atau Reshuffle Menteri?

20 Maret 2023
Miftahur Rizaq: Perupa Muda yang Hidupnya Diselamatkan Rokok

Miftahur Rizaq: Perupa Muda yang Hidupnya Diselamatkan Rokok

20 Maret 2023
5 rekomendasi podcast politik

5 Podcast yang Seru Disimak Menjelang Tahun Politik 

20 Maret 2023
becak listrik mojok.co

Gantikan Becak Kayuh, Becak Listrik Mulai Mengaspal di Malioboro  

20 Maret 2023
arsip surat RA Kartini

Rieke Diah Pitaloka Sebut Surat-Surat RA Kartini Penting Dijadikan Memori Kolektif Dunia

20 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In