ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Balbalan

Arsenal Impikan James Maddison, Janggut Sergio Ramos, dan Kerugian AC Milan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
17 Juni 2021
0
A A
Arsenal Impikan James Maddison, Janggut Sergio Ramos, dan Kerugian AC Milan MOJOK.CO

Arsenal Impikan James Maddison, Janggut Sergio Ramos, dan Kerugian AC Milan MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Arsenal dan Maddison, janggut kedewasaan Sergio Ramos, dan AC Milan yang merugi dengan caranya sendiri. Mana yang akan menyita perhatian kita dalam satu bulan ke depan?

Sejak pertengahan musim lalu, hype sepak bola yang terbaca oleh sistem Google memang menurun secara gradual. Jika tidak ada perpaduan momen dan tokoh yang betul-betul kuat, gairah pembaca cukup rendah. Salah satu momen yang menonjol adalah perpaduan Chelsea juara Liga Champions dan betapa manisnya N’Golo Kante.

Gairah pembaca naik cukup signifikan ketika rumor transfer muncul. Hal ini bisa kamu pantau lewat kolom trending di Twitter. Ketika hanya ada berita soal Euro 2020, kolom trending “biasa saja”. Hanya satu atau dua kata kunci tentang Euro yang masuk. Berbeda ketika rumor transfer mulai panas.

Hanya dalam hitungan jam, sejak Kamis (17/6) dini hari sampai pagi pukul 05:00, kolom trending Twitter sudah diisi oleh kabar transfer. Kekutannya bahkan bisa bersaing dengan “kepahlawanan” Manuel Locatelli untuk Italia ketika mengalahkan Swiss. Apakah mungkin, gairah fans sepak bola untuk Euro 2020 tak setinggi Piala Dunia 2018 atau kompetisi lainnya? Bisa jadi.

Nah, tiga tema yang mendominasi adalah ketertarikan Arsenal kepada James Maddison, usianya pengabdian selama 16 tahun Sergio Ramos untuk Real Madrid, dan kerugian AC Milan ketika ditinggal Manuel Locatelli dan (segera pergi) Gianluigi Donnarumma.

Arsenal impikan Maddison

Kabar ini adalah jawaban dari misteri mundurnya Arsenal dari kejar-kejaran untuk mendapatkan tanda tangan Emi Buendia. Ketika selisih penawaran semakin merapat, Arsenal menarik diri dan enggan memenuhi tuntutan Norwich. Buendia, akhirnya menjadi milik Aston Villa yang mengalah begitu saja kepada Norwich untuk membayar lebih mahal.

Banyak yang merasa Arsenal tak punya uang. Namun, ketika kabar soal Maddison muncul, kabar sebelumnya terbantahkan. Harga Maddison diperkirakan tak akan di bawah 50 juta paun, bahkan bisa mencapai 60 juta. Jauh di atas Buendia. Kenapa Arsenal tertarik ke pemain yang lebih mahal?

Pertama, tentu punya uang. Saga seperti ini sudah 2 kali terjadi, yaitu untuk Nicolas Pepe dan Thomas Partey. Arsenal disebut tak punya uang, tapi meresmikan pemain di atas harga 40 juta paun. Kedua, Maddison memang cocok untuk skema idaman Mikel Arteta.

Maddison, bisa dibilang gelandang modern. Dia bisa bermain sebagai advance #8, yang tugas utamanya memberi dampak di sepertiga akhir lapangan. Pemain berusia 24 tahun ini juga fasih memerankan gelandang box-to-box, pemain yang memberikan keseimbangan antara bertahan dan menyerang.

Maddion punya tiga hal penting untuk skema idalam Arteta, yaitu stamina, kecepatan, dan kedisiplinan untuk menjaga shape tim ketika bertahan. Maddion cocok di segala situasi, apakah menguasai bola atau menambahkan banyak unsur serangan balik. Teknik melepas umpan vertikal didukung oleh visi dan kecerdasan. Intinya, untuk skema 4-3-3, Maddison akan sangat cocok. Dia pekerja keras, pandai, dan gelandang serba bisa. Harga mahal memang sesuai.

Janggut Sergio Ramos

Konon, kata orang, seiring usia, seseorang akan semakin matang. Ketika sudah benar-benar matang, dia akan menjadi “saka guru” bagi orang-orang di sekitarnya. Sergio Ramos menjadi wujud kalimat bijak di atas. Seiring tumbuhnya janggut, seiring usia, dia menjadi pilar besar Real Madrid.

Setelah 16 tahun, Sergio Ramos disebut tidak akan memperpanjang kontraknya bersama Madrid. Konon, pelabuhan karier selajutnya adalah Inggris. Dia akan datang secara gratis. Meski sudah berusia 35 tahun, kualitas Sergio Ramos masih sangat berharga.

Sangat bisa dimaklumi jika tim-tim besar Liga Inggris tertarik. Mereka bisa berkaca dari Chelsea yang berani mengikat Thiago Silva, yang kini sudah berusia 36 tahun. Senioritas, pengalaman, dan kualitas Thiago Silva menjadi gerbang tebal yang menjaga Chelsea.

Saya masih ingat masa-masa riuh ketika Real Madrid berhasil membujuk Sevilla untuk melepas Sergio Ramos. Dia datang sebagai remaja, 19 tahun saat itu. Mendapat kartu merah di laga perdana bersama Madrid dan perjalanan kariernya diwarnai kebrutalan, kontroversi, kematangan, dan tentu saja mandi gelar hingga saatnya usai nanti.

Sergio Ramos datang ke Real Madrid sebagai remaja harapan timnas Spanyol. Dia datang dengan wajah klimis dan rapi. Dia pergi dengan janggut menjuntai dan mengintimidasi. Dia yang diharapkan akan meneruskan kepahlawanan Fernando Hiero, saya kira malah berhasil melewati legenda hidup Madrid itu. Kini, Sergio Ramos, pergi sebagai laki-laki dewasa, sebagai legenda, dan sang juara.

Kerugian AC Milan

Ketika Locatelli menguasai kolom trending Twitter, nama AC Milan ikut terseret. Pasalnya apa lagi kalau bukan Locatelli adalah salah satu produk akademi AC Milan. Sebelumnya, pemain berusia 23 tahun itu pernah mengecap pelajaran bersama akademi Atalanta.

Sudah 3 tahun Locatelli angkat kaki dari AC Milan untuk menerima pinangan Sassuolo. Saya masih ingat, saat itu, kepindahannya sangat disayangkan oleh beberapa teman saya, fans AC Milan. Locatelli memang jauh dari kata konsisten atau terlihat bisa berkembang sesuai bakat besarnya. Namun, saat itu juga, dia masih berusia 20 tahun. Masih sangat muda dan posisi bermainnya sangat dibutuhkan AC Milan.

Coba tengok aktivitas transfer AC Milan ketika mereka memboyong Ismael Bennacer dan Sandro Tonali di 2 jendela transfer. AC Milan tak mengeluarkan uang sampai 53 juta euro. Rinciannya: harga Bennacer 16 juta euro, biaya pinjam Tonali 10 juta euro, dan biaya membeli Tonali secara permanen senilai 27 juta euro. Yah, keduanya memang pemain bagus. Namun, ternyata, Locatelli tak kalah bagus.

Oleh sebab itu, AC Milan disebut menderita kerugian. Apalagi, dalam waktu dekat, AC Milan juga akan ditinggal Donnarumma secara gratis. Proses nego kontrak baru tidak menemui jalan terang dan Milan tak mau diintimidasi.

Untuk Locatelli dan Donnarumma sendiri, Milan hanya mengantongi 13 juta euro sekian recehan. Satu hal lagi, di saat bersamaan, Milan meresmikan pembelian Fikayo Tomori dari Chelsea senilai 28,5 juta euro. Namun, benarkan Milan rugi?

Kalau dari sisi hitungan matematika saja, sudah jelas mereka merugi. Namun, transfer pemain adalah peristiwa yang rumit. Ambil contoh soal Donnarumma.

Saya setuju dengan sikap Milan yang hidungnya tak mau dicucuk oleh agen pemain yang menyebalkan itu. Toh Milan masih punya kiper muda potensial dalam diri Alessandro Plizzari (21 tahun). Kalau masih belum puas, ya tinggal beli saja. Jangan kayak orang susah, maksudnya Inter, yang habis juara, ternyata krisis keuangan dan mau jual pemain andalan.

Oleh sebab itu, ini kalau saya pribadi, tak bisa dibilang kerugian. Sama juga yang terjadi kepada Tomori, bek muda untuk masa depan. Begitu juga dengan Bennacer dan Tonali. Locatelli adalah kesalahan yang terbilang pahit. Namun, Milan sudah berinvestasi kepada kemudaan Bennacer dan Tonali. Ingat, masa depan itu memang mahal harganya.

Begitulah tiga tema transfer yang mendobrak muramnya gairah akan Euro 2020. Arsenal dan Maddison, janggut kedewasaan Sergio Ramos, dan AC Milan yang merugi dengan caranya sendiri. Mana yang akan menyita perhatian kita dalam satu bulan ke depan?

BACA JUGA AC Milan Adalah Puisi Paling Sedih di Sejarah Serie A dan tulisan Yamadipati Seno lainnya.

Terakhir diperbarui pada 17 Juni 2021 oleh

Tags: AC MilanArsenaldonnarummaeuro 2020interLocatelliMaddisonReal MadridSergio Ramos
Iklan
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Silvio Berlusconi Abadi Bersama Angka 3 di Universe AC Milan MOJOK.CO
Esai

Silvio Berlusconi Abadi Bersama Angka 3 di Universe AC Milan

13 Juni 2023
Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?
Movi

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
AC Milan Menatap Scudetto ke-19
Movi

Kebangkitan AC Milan: Kandidat Juara Serie A dan Pengaruh Paulo Maldini

24 Maret 2022
Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah MOJOK.CO
Balbalan

Mesut Ozil Dibeli RANS FC Milik Raffi Ahmad? Ozil Bakal Merasa Pulang ke Rumah

10 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Fadli Zon menyangkal pemerkosaan massal dalam kerusuhan 1998. MOJOK.CO

Menyangkal Pemerkosaan Massal 1998 adalah Bentuk Pelecehan Dua Kali: Fadli Zon Seharusnya Minta Maaf, meskipun Maaf Saja Tak Cukup

16 Juni 2025
Sri 'Itut' Hastuti melatih dengan hati. MOJOK.CO

Sri Hastuti, Pelatih Sepak Bola Putri yang Melatih dengan Hati

17 Juni 2025
Bukan Janji, Tapi Jalan : 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinaan Wali Kota Solo

PutCast Live on Stage Spesial 100 Hari Pertama Masa Kepemimpinan Pasangan Wali Kota Solo Respati Ardi dan Astrid Widayani

13 Juni 2025
Setelah 6 Tahun Merantau ke Luar Jawa, Saya Jadi Takut untuk Kembali Kerja di Jakarta MOJOK.CO

Setelah 6 Tahun Merantau ke Luar Jawa, Saya Jadi Takut untuk Kembali Kerja di Jakarta

11 Juni 2025
Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan Kengerian Sebuah Negara MOJOK.CO

Polisi Perkosa Korban Pemerkosaan: Wujud Kengerian Negara Ini yang Melanggengkan Penyiksaan dan Kekerasan Terhadap Perempuan

12 Juni 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.