Arsenal Berencana, Arteta Merancang, Para Pemainnya yang Merusak
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Balbalan

Arsenal Berencana, Arteta Merancang, Para Pemainnya yang Merusak

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
18 Juni 2020
0
A A
Arsenal Berencana, Arteta Merancang manchester city aubameyang david luiz liverpool liga inggris MOJOK.CO

Arsenal Berencana, Arteta Merancang manchester city aubameyang david luiz liverpool liga inggris MOJOK.CO

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – 10 menit yang menjanjikan, yang dirancang dengan baik oleh Mikel Arteta, dirusak oleh 2 sebab yang berbeda. Memang, Arsenal itu “kasihan banget”.

Mesut Ozil sering dikritik ketika menunjukkan gesture “malas” atau “kesal”. Padahal, rata-rata jarak yang ditempuh pemain asal Jerman itu di sebuah pertandingan menyentuh 11 kilometer. Sama sekali bukan wujud pemain malas. Nah, jika Ozil kena kritik karena alasan seperti itu, apakah Aubameyang juga bakal kritik yang sama?

Hampir, atau bahkan di semua tulisan, saya selalu memuji dan menunjukkan respek penuh kepada Aubameyang. Atas semua kerja keras dan kualitasnya menjadi penentu sebuah pertandingan, saya rasa pujian kepada dirinya adalah hal yang layak. Namun, sebagai fans “yang berusaha melihat”, performa Aubameyang ketika Arsenal kalah dari Manchester City harus diberi kritikan keras.

Lalu muncul David Luiz….

Pemilihan pemain Arsenal

Mikel Arteta menurunkan komposisi pemain yang terbilang “menarik”. Tidak ada Mesut Ozil di sana dan Shkodran Mustafi berduet dengan Pablo Mari. Bukayo Saka mengawali laga dari sisi kanan. Eddie Nketiah menjadi pilihan pertama untuk bermain sebagai nomor 9. Ketika laga berjalan, skema yang terlihat adalah 4-3-3. Dan di awal laga, Arsenal bermain cukup rapi.

Rencana Arsenal, bisa dibilang cukup menarik. Arteta merancang, setidaknya, timnya bisa menekan City sejak lini pertama. Ketika pressing gelombang pertama bisa dilewati, di lapangan tengah dan dibantu dua bek sayap, Arsenal bisa mencegah City terlalu mendominasi. Di atas kertas, rencana Arteta terlihat menjanjikan.

Baca Juga:

Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!

Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!

25 Agustus 2022
Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

18 Agustus 2022

Pemilihan pemain dan pendekatan ini juga menjadi semacam justifikasi bahwa meninggalkan Mesut Ozil bukan pilihan yang buruk amat. Ozil, satu-satunya pemain Arsenal yang bisa menghubungkan lapangan tengah dan depan, pemain yang paling banyak membuat peluang padahal hanya tampil SATU KALI sebelum November 2019 itu “diistirsahatkan” dengan alasan teknis.

Jika, dan hanya jika, Arsenal bermain dengan cara dan intensitas yang sama seperti 10 menit awal pertandingan, bisa saya tegaskan kalau Manchester City tidak akan mendapatkan kemewahan dominasi lapangan tengah. Mikel Arteta, bisa dibilang bisa membaca dan menemukan cara untuk membantu Arsenal di big match kali ini.

Namun, sepak bola profesional memang semacam hewan buas yang sangat menuntut. Sekali kamu kehilangan konsentrasi dan kemauan keras untuk bertahan hidup, hewan buas itu akan menerkam dirimu bulat-bulat. Dan itulah yang terjadi kepada Arsenal. Pada titik tertentu, saya setuju dengan kawan saya, seorang analisis internasional, Petrick Sinuraya, bahwa Arsenal memang “kasihan banget”.

Pertama, cedera. Cedera merenggut dua pemain penting dalam sistem ini: Granit Xhaka dan Pablo Mari. Dua pemain berkaki kiri yang menjadi jaminan dari ketiadaan Ozil. Dua pemain dengan kemampuan di atas rata-rata, menjadi semacam solusi untuk mensirkulasikan bola dari lini sendiri.

Cedera memaksa Arteta menurunkan David Luiz menggantikan Mari. Pada awalnya, duet David Luiz dan Mustafi diprediksi akan mengawali laga. Namun, justru Pablo Mari yang mendapat jatah. Kenapa?

Ada banyak asumsi yang muncul. Mulai dari konsentrasi David Luiz yang tidak lagi optimal karena kontraknya tinggal menyisakan 2 minggu lagi. Hingga analisis bahwa Arteta hanya akan menurunkan mereka yang menunjukkan kesungguhan di lapangan latihan. Dan, yang terjadi adalah asumsi pertama. Konsentrasi David Luiz mungkin sudah tidak di lapangan, tetapi meja perundingan, baik kontrak baru dengan Arsenal atau dengan klub lain.

Alasan kedua, ada pemain yang tidak “into it” dengan pendekatan Arteta dan kamu sudah tahu siapa. Aubameyang, seperti hantu di lapangan. Dia ada di sana, tetapi tidak terasa. Dan satu pemain tidak “into it” ke sebuah taktik, seluruh pemain merasakan dampaknya.

Pendepatan Arteta menuntut pemainnya untuk bergerak secara dinamis melakukan pressing. Dua penyerang di sisi lapangan, seharusnya sadar dengan tugas bertahan. Membantu dua bek sayap yang pasti banyak dicecar oleh penyerang sayap Manchester City. Saka, sudah lumayan menolong Hector Bellerin. Di kiri, Tierney tidak dilindungi Aubameyang.

Kebetulan, setelah David Luiz masuk dan Aubameyang kehilangan kekuatan kakinya, banyak peluang muncul dari sisi kiri pertahanan Arsenal. Ada akibat, tentu ada sebab. Jika satu pemain tidak patuh dengan tugas pressing, yang namanya passing lane akan tercipta dengan sangat mudah.

Manchester City sangat jago memanfaatkan jalur umpan diagonal. Padukan dengan pergerakan pemain ketika melihat ruang tersedia, kamu akan mendapatkan sebuah tim yang terlihat sangat mudah membuat peluang. Pertukaran posisi dan aliran umpan yang lancar membuat City hampir selalu mudah melakukan cut back dari tepi lapangan bagian atas (by line).

Silakan cari cuplikan gol-gol City tiga musim ke belakang. Cut back dan ruang diagonal adalah tujuan mereka ketika menciptakan ruang di belakang pertahanan lawan. Aksi ini hanya bisa dicegah jika lawan mau berlari lebih jauh dan bergerak lebih cepat. Ditambah, Peter Drury, komentator laga, menambahkan unsur disiplin ke dalam bahan-bahan yang dibutuhkan.

Lalu, setelah ini mau apa?

Setelah jeda kompetisi dan melihat 10 menit awal laga, saya optimis dengan cara melatih Arteta. Kalau fans Arsenal punya akal sehat dan kejiwaan yang sehat, seharusnya bisa melihat potensi di sana. Potensi yang sempat membuat David Luiz menjadi bek tengah yang lebih baik sejak Arteta menjabat.

10 menit awal laga juga menjadi gambaran keyakinan saya bahwa jika Aubameyang akhirnya hengkang, Arsenal akan baik-baik saja. Arteta sangat menghargai mereka yang mau bekerja keras. Etos kerja dan mental untuk menang itu akan menentukan di masa depan, tidak lagi soal “siapa” tetapi “bagaimana”.

Untuk fans Arsenal yang langsung skeptis dan menghakimi Arteta adalah pelatih “nggak jelas”, izinkan saya mengutip lirik milik Lily Allen:

Fuck you
Fuck you very, very much
‘Cause we hate what you do
And we hate your whole crew
So, please don’t stay in touch

Terima kasih

BACA JUGA City vs Arsenal: Fans Liverpool Jangan Terlalu Berharap, Tahu Sendiri Arsenal Gimana atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 18 Juni 2020 oleh

Tags: Arsenalartetaaubameyangdavid luizliga inggrisLiverpoolManchester City
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!
Movi

Klopp Out? Liverpool Nawaitu Ibadah Puasa Gelar Epl 30 Tahun Lagi!

25 Agustus 2022
Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan
Movi

Dosa Mendukung Manchester United: Bikin Orang Kehilangan Nalar dan Disesatkan Kesombongan

18 Agustus 2022
Alison Brittain Liga Inggris
Kilas

Sosok Alison Brittain, Perempuan Pertama yang Memimpin Liga Inggris

27 Juli 2022
Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?
Movi

Derby London Utara: Arsenal Atau Tottenham Hotspur, Siapa Lolos Ke UCL?

12 Mei 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
gus dur

Indonesia Darurat Humor, Warga Diciduk Polisi Setelah Menulis Guyonan Gus Dur di Sosial Media

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Arsenal Berencana, Arteta Merancang manchester city aubameyang david luiz liverpool liga inggris MOJOK.CO

Arsenal Berencana, Arteta Merancang, Para Pemainnya yang Merusak

18 Juni 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
bisnis raffi ahmad mojok.co

Nama-nama Penting di Balik Gurita Bisnis Raffi Ahmad

30 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023

Terbaru

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
ratu tisha pssi

Ratu Tisha Bicara Soal Memajukan Sepak Bola Perempuan, Bagaimana Caranya?

4 Februari 2023
wali kota blitar mojok.co

Dendam sang Senior di Balik Perampokan Rumah Wali Kota Blitar

4 Februari 2023
perbedaan reboot dan restart mojok.co

Ini Perbedaan Reboot dan Restart Biar Kamu Nggak Asal Pencet

4 Februari 2023
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
politisi perempuan mojok.co

Alasanku Mengubur Mimpi Jadi Politisi Perempuan

3 Februari 2023
uang pangkal ugm mojok.co

Rencana Uang Pangkal UGM Ramai Ditolak: Menyusahkan Mahasiswa dan Tidak Relevan

3 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In