AC Milan Adalah Puisi Paling Sedih di Sejarah Serie A - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Balbalan

AC Milan Adalah Puisi Paling Sedih di Sejarah Serie A

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
16 Juni 2019
0
A A
ac milan MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – AC Milan adalah puisi paling sedih di Serie A ketika mereka kehilangan pilihan dan identitas. Mulai musim ini, usaha membangun jalan baru itu dimulai.

Ada orang berkata kalau puisi terindah adalah tentang manusia yang kehilangan arah. Ketika manusia ini tidak lagi punya pilihan. Ketika semua indera dimatikan dan tersesat adalah pilihan paling menjanjikan. Ia kehilangan rasa, kehilangan identitas. Tidak lagi bisa memilih, harus menanggalkan semua jati dirinya.

Beberapa tahun terakhir, AC Milan menjadi “si manusia” itu. Ia kehilangan arah, kehilangan identitas, bahkan jati diri. Ahh, apa arti identitas di dunia sepak bola saat ini selain kemenangan yang menuntut? Indahnya sebuah proses tidak lagi mendapatkan tempat mulia. Tidak ada lagi perayaan akan perjuangan untuk “sekadar mencoba”.

Apa yang dilakukan manusia ketika ia tersesat di tengah hutan lebat? Apa yang dilakukan manusia ketika ia kehilangan kemerdekaan untuk memilih? Si manusia hanya bisa berharap dan menerima semua kemungkinan yang ada. Yang berkecamuk di dalam benaknya adalah cara untuk bertahan dan tidak ditelan oleh hutan belantara itu.

AC Milan adalah wujud sempurna empat bait pertama dari La Divina Commedia, sebuah sayatan paripurna tentang Dante, penyair misterius dari Italia.

Nel mezzo del cammin di nostra vita

Baca Juga:

Giant Killer Di Serie A: Udinese, Atalanta, Dan Napoli

Giant Killer di Serie A: Udinese, Atalanta, dan Napoli

22 September 2022
Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?

Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?

28 April 2022

mi ritrovai per una selva oscura

ché la diritta via era smarrita

Ahi quanto a dir qual era è cosa dura

Ke dalam Bahasa Inggris, syair itu melagukan:

Halfway through our life’s journey

I woke to find myself within a dark wood

because I had strayed from the correct path.

Oh how hard it is to describe

Yonghong Li dan AC Milan yang hilang

Ketika era Don Silvio mulai masuk senjakala, masa depan Milan seperti tidak tampak. Sosok Papa bagi Milan itu memang begitu dominan. Ia bahkan bisa menentukan taktik dan cara bermain Milan. Pelatih, siapa saja, tak punya kekuatan untuk menolak kuasa dominan Don Silvio. Ia ingin Milan menyerang, bermain dengan dua striker. Maka jadilah, seperti Tuhan menciptakan dunia; “Jadilah terang!”, Don Silvio menciptakan dunia sempurna di Kota Mode.

Ketika nama Yonghong Li disebut, fans AC Milan akan mengernyit. Mungkin mereka menunjukkan mimik jijik, ekspresi kecewa, tapi ada juga yang merelakan. Ya sudahlah, yang busuk tetap akan terbongkar. Bau menusuk hidung itu tidak akan hilang. Ia seperti mimpi manis yang menyeruak ke dalam tidur. Manis, tapi hanya mimpi.

Yonghong Li datang dengan sesumbar, membawa rasa congkak ke dalam tubuh lelah AC Milan. Ia menyediakan 200 juta euro untuk bersolek. Namun, yang tidak disadari adalah uang itu hanya fatamorgana. AC Milan membelanjakan sesuatu yang tidak betul-betul bersih. Mereka bermandikan kebahagiaan, yang sesaat dan berujung menyakitkan.

Belum genap satu tahun, belum sempat balik modal, Yonghong Li dinyatakan bangkrut. Pria asal Cina tersebut kini dinyatakan pailit karena tidak sanggup melunasi utang-utangnya senilai lebih dari 600 juta euro.

Yonghong Li sebetulnya sudah jatuh sejak Mei 2016. Ketika itu, Bank Jiangsu menagih utang perusahaan induk Mr. Li, Shenzhen Jie Ande, yang tercatat memiliki 11,39% saham di perusahaan Zhuhai Zhongfu. Saham tersebut sudah dipegang sejak Januari 2015.

Jie Ande bahkan dituntut oleh dua bank sekaligus, Bank Jiangsu dan Bank of Canton. Pengadilan Futian pun menetapkan Jie Ande bangkrut dan harus melepas 11,39% kepemilikan sahamnya. Tercatat 7 Februari 2017, saham tersebut dilelang oleh pengadilan.

Mr. Li tidak mau jatuh begitu saja. Pada 20 Februari 2017 atau 13 hari setelah saham perusahaannya dilelang, ia mengajukan banding. Liciknya, Mr. Li, ketika kondisi finansialnya memburuk, ia berusaha mencari sumber pendapatan lain untuk membeli AC Milan.

Dari mana uang Li? Dilansir Corriere della Sera, dari 740 juta euro yang digelontorkan Mr. Li untuk mengakuisisi Milan dari tangan Don Silvio Berlusconi, hanya 100 juta euro yang berasal dari kantongnya sendiri. Sisanya, 340 juta euro dari sebuah otoritas jasa keuangan, dan 300 juta euro lainnya dipinjam dari Elliott Management.

Gegabah, musim transfer 2017/2018 uang 200 juta euro lebih dibelanjakan. Fatal, situasi finansial i Rossoneri justru goyah. Situasi finansial yang memburuk, ditambah performa yang setali tiga uang, AC Milan kehilangan jati dirinya.

Gerak Elliott Management

Elliott Management tak pernah mau berkompromi dengan individu, perusahaan, bahkan negara yang tidak bisa melunasi utangnya. Sejak mengambil alih AC Milan, Elliott Management yang didirikan Paul Singer berkomitmen untuk membenahi segala masalah. Bahkan mereka tak ingin buru-buru menjual I Rossoneri. Kabar baik.

Turbulensi yang berlangsung lama membuat AC Milan kehilangan arah. Seperti syair Dante, mereka tersesat ke dalam hutan raya. Puisi paling sedih adalah susunan kalimat tentang hilangnya sebuah pilihan dan lesapnya identitas. Mulai musim 2019/2020, usaha mengembalikan arah AC Milan dilakukan sesegera mungkin.

Dua nama legenda, Zvonimir Boban dan Paolo Maldini masuk ke dalam jajaran manajemen. Boban menjabat Chief Football Officer (CFO), sementara Maldini memegang jabatan Direktur Teknik menggantikan Leonardo. Sebelumnya, AC Milan berhasil menarik Ivan Gazidis, sosok penting dari sehatnya keuangan Arsenal.

Gazidis, bersama Arsene Wenger, berhasil mengamankan keuangan Arsenal. Baru di tahun ini, setelah selama 17 tahun menghasilkan neraca keuangan positif, Arsenal akhirnya merugi. Rekam jejak yang meyakinkan dalam usaha restorasi AC Milan.

Gennaro Gattuso, pelatih sebelumnya, akan digantikan oleh Marco Giampolo. Pelatih yang tidak banyak didengar oleh dunia. Namun, dunia harus tahu kalau Marco adalah sosok penting dari stabilitas Sampdoria. Mata yang jeli ketika menjaring pemain muda dan visi yang jelas bagi pemain muda tersebut sangat mengntungkan Sampdoria. Marco adalah pelatih modern. Ia luwes merespons situasi.

Sasaran AC Milan pun sedikit terlihat. Langkah pertama adalah mengamankan masa depan. Langkah panjang yang hanya bisa dibangun dengan mengorbankan “tuntutan kemenangan”. Milan akan banyak membeli pemain muda potensial dan merawatnya hingga matang. Ini jenis investasi terbaik. Investasi yang sukses menyehatkan keuangan banyak klub.

Namun ingat, dengan pemilik yang ambisius, AC Milan mungkin tidak akan malu untuk memikat pemain berkaliber besar. Juru runding yang mumpuni, perancang keuangan dengan pikiran jernih, dan juru taktik yang modern juga pemikat, di samping uang transfer dan gaji tinggi.

AC Milan adalah puisi paling sedih dalam sejarah Serie A. Kebangkrutan seperti Parma, medioker seperti Inter Milan, dan keterasingan seperti Juventus adalah perkara sederhana. Kehilangan pilihan dan identitas adalah bencana paripurna.

Mereka berjalan ke arah yang diidamkan. AC Milan sedang bertaruh dengan jalan baru yang mereka bangun.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2019 oleh

Tags: AC MilanmilanSerie A
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Giant Killer Di Serie A: Udinese, Atalanta, Dan Napoli
Movi

Giant Killer di Serie A: Udinese, Atalanta, dan Napoli

22 September 2022
Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?
Movi

Perburuan Scudetto: Inter Milan atau AC Milan yang Akan Juara?

28 April 2022
AC Milan Menatap Scudetto ke-19
Movi

Kebangkitan AC Milan: Kandidat Juara Serie A dan Pengaruh Paulo Maldini

24 Maret 2022
Permata Serie A: Dusan Vlahovic Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022? MOJOK.CO
Balbalan

Dusan Vlahovic, Permata Serie A, Bisa Dibeli Arsenal di Januari 2022?

8 Januari 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Nabunge Setahun Nggo Bada Rong Dina, Ludes Kabeh

Dulu Merantau Menyebalkan, Kenapa Sekarang Nagih?

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
ac milan MOJOK.CO

AC Milan Adalah Puisi Paling Sedih di Sejarah Serie A

16 Juni 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023
alan Sunyi Kiai Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Dibuat Menjadi Misteri Abadi. MOJOK.CO

Jalan Sunyi Wangsa Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Menjadikan Leluhur Sebagai Misteri Abadi

24 Maret 2023
sekolah kedinasan kemenhub mojok.co

5 Sekolah Kedinasan di Bawah Kemenhub yang Paling Favorit

24 Maret 2023
bola timnas israel mojok.co

Bola Pembawa Malapetaka

24 Maret 2023
mimpi basah mojok.co

Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membuat Puasa Batal?

24 Maret 2023
5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari. MOJOK.CO

5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari

24 Maret 2023
kritik feminis muslimah tentang perempuan sumber dosa utama

Muhasabah Muslimah Feminis: Kok Bisa, Perempuan Jadi Sumber Dosa Utama Laki-Laki?

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In