Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Balbalan

Virus Corona Bikin Serie A Ditunda, Italia Lock Down, Bagaimana dengan Liga 1?

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
10 Maret 2020
A A
Virus Corona Bikin Serie A Ditunda, Italia Lock Down, Bagaimana dengan Liga 1?

Virus Corona Bikin Serie A Ditunda, Italia Lock Down, Bagaimana dengan Liga 1?

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Serie A resmi ditunda hingga 3 April 2020 setelah angka kematian karena virus corona di Italia melonjak tajam. Lantas, bagaimana dengan Liga 1? Kelak ditunda juga?

Per Senin (09/03), Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, secara resmi mengumumkan perluasan zona merah karena wabah virus corona. Dari Italia bagian utara, meluas ke seluruh negeri. Seiring keputusan itu, kompetisi Serie A resmi ditunda hingga 3 April 2020. Bagaimana dengan Liga 1 Indonesia?

Keputusan karantina tersebut diambil setelah terjadi lonjakan angka kematian, dari 97 ke 463 orang. Selain Serie A, semua kegiatan yang mengumpulkan orang dalam jumlah besar juga dihentikan hingga awal April. Mulai dari kegiatan sekolah dan universitas. Warga diminta untuk tidak keluar rumah kecuali untuk bekerja dan urusan darurat.

“Kita mengalami pertumbuhan infeksi dan kematian yang signifikan. Kita harus harus merelakan sesuatu demi kebaikan Italia. Kita harus melakukannya sekarang, dan itu hanya bisa dilakukan jika kita bekerja sama dan beradaptasi pada langkah-langkah pengetatan ini,” kata Perdana Menteri, Giuseppe Conte, seperti dikutip BBC.

Ketentuan lock down berlaku hari Minggu (08/03) hingga 3 April dan berlaku untuk seluruh wilayah Lombardia, Veneto (Provinsi Venezia, Padova, dan Treviso), Emillia Romagna (Provinsi Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, dan Rimini), Piemonte (Provinsi Alessandria, Asti, Novara, Verbano, dan Vercelli), dan wilayah Marche (Provinsi Pesaro-Urbino).

Jumlah korban meninggal dunia akibat wabah virus corona melonjak dari 133 menjadi 366 orang dalam satu hari saja. Jumlah total orang yang terinfeksi pun naik 25%, dari 5.883 menjadi 7.375 kasus.

Catatan ini menjadikan Italia sebagai negara dengan kasus virus corona terbanyak di luar China, sejak virus itu menginveksi dunia pada Desember 2019. Persebaran virus corona di Italia memang sangat cepat. Tingkat kematian yang tercatat pun tujuh kali lebih tinggi dibandingkan Korea Selatan.

Laga Juventus vs Inter Milan menjadi big match terakhir yang bisa disaksikan pecinta Serie A. Laga yang sudah digelar tanpa penonton tersebut berakhir dengan kemenangan Juventus. Para pemirsa Serie A kudu bersabar hingga awal April untuk bisa menikmati tayangan Serie A lagi. di Indonesia.

Namun, hal ini memang harus dilakukan. Virus corona harus diperlakukan secara serius. Belum ditemukan vaksin, membuat virus corona menjadi lebih berbahaya ketimbang “flu biasa”, seperti kata Donald Trump. Oleh sebab itu, sepak bola tidak ada harganya di depan nyawa manusia. Langkah Italia untuk menghentikan Serie A untuk sementara waktu bisa dikatakan sudah benar.

Apakah tidak ada yang bisa kita lakukan? Tentu saja ada. Saya cuma ingin menegaskan kalau lebih banyak orang yang mau bersuara, tentu akan lebih baik. Tidak perlu spesifik soal medis, tetapi bersuara untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan kebersihan.

Tempo hari, Jurgen Klopp enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait virus corona. Banyak orang memuji langkah Klopp, tetapi saya tidak. Klopp, dan semua pesepak bola dunia punya pengaruh besar. Ada kemungkinan nasihat mereka akan dikerjakan oleh mereka yang mengidolakan. Tidak perlu yang ruwet, cukup ingatkan untuk cuci tangan dan menjaga imun tubuh. Sesederhana itu. Jangan diam, speak up! Ini masalah global.

Liga 1 dan sebuah doa

Per Senin (09/03), di Indonesia, sudah 19 orang yang dinyatakan positif virus corona. Pihak pemerintah belum mau membuka data wilayah di mana saja pasien virus corona itu berada. Satu hal yang pasti, dua kasus pertama yang dilaporkan adalah terjadi di Depok, Jawa Barat.

Jumlah 19 orang memang tidak terlihat banyak. Namun, dari dua kasus menjadi 19 dalam rentang waktu tidak sampai satu minggu, bagi saya, sudah terdengar banyak. Apalagi, arus informasi sempat disumbat oleh pemerintah. Antara Terawan, Menteri Kesehatan dan Jokowi, Presiden Indonesia bahkan sempat berbeda omongan.

Pemerintah juga seperti gagap menanggapi outbreak yang mulai terjadi, seperti dilaporkan oleh Tempo. Bahkan, Australia berani bilang kalau Indonesia tidak punya alat yang memadai untuk menangani persebaran virus corona. Nah, kalau pemerintah Italia memutuskan menghentikan Serie A untuk sementara waktu, bagaimana dengan Liga 1 yang baru mementaskan dual aga?

Iklan

Akun Sleman Football di Twitter sempat mengingatkan kalau kita tidak perlu panik ketika menonton bola secara langsung di stadion. Operator liga, konon, sudah memuat regulasi baru. Regulasi itu berbunyi bahwa setiap panpel di stadion harus menyediakan tim kesehatan untuk merespons virus corona.

Apa wujud nyata dari pengamanan yang dimaksud? Apakah dengan menyediakan thermal scanner di setiap pintu masuk stadion? Yang saya maksud bukan pintu yang masuk ke stadion, ya, tetapi pintu gerbang di setiap stadion. Kamu harus tahu bahwa virus corona lebih mudah menyebar di tengah kerumunan orang banyak. Hal ini perlu menjadi perhatian Liga 1.

Satu hal lain yang wajib diketahui adalah thermal scanner tidak menjamin 100 persen. Pengalaman berlapis perlu dilakukan. Saya berdoa setiap stadion, baik di Liga 1 maupun Liga 2 memang punya thermal scanner dan pengamanan berlapis. Jangan sampai stadion menjadi medan penyebaran virus corona gara-gara kelalaian panpel dan otoritas Liga 1.

Doa saya yang kedua adalah supaya panpel sudah punya strategi menangani penumpukan suporter di pintu gerbang ketika sedang dilakukan pemeriksaan menggunakan thermal scanner. Pengecekan satu per satu jelas makan waktu. Padahal, mau tidak mau, pengecekan memang harus satu per satu. Tidak ada pengecualian. Keamanan dan nyawa manusia nomor satu, sepak bola nomor kesekian.

Pada akhirnya, saya hanya bisa kembali mengingatkan. Cuci tangan setelah beraktivitas. Lap pegangan pintu, meja, dan alat-alat sehari-hari menggunakan alcohol 70 persen. Jaga imun tubuh. Sebaiknya jauhi kerumunan orang untuk sementara waktu. Mari berdoa vaksin virus corona cepat ditemukan. Serie A dan liga-liga lainnya harus sepak mula lagi.

BACA JUGA Jurgen Klopp Tak Mau Jawab Soal Virus Corona Adalah Sikap yang Tidak Boleh Ditiru atau tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 10 Maret 2020 oleh

Tags: coronaCOVID-19IndonesiaItaliaLiga 1liga italiaSerie Aserie a ditundavirus corona
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Z sarjana ekonomi di Undip. MOJOK.CO
Kampus

Apesnya Punya Nama Aneh “Z”: Takut Ditodong Tiba-tiba Saat Kuliah, Kini Malah Jadi Anak Emas Dosen di Undip

27 November 2025
kerja sama indonesia prancis.MOJOK.CO
Sosial

Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Perfilman di Candi Borobudur, Angin Segar Industri Sinema Tanah Air

29 Mei 2025
Irfan Afifi: Kalau Tidak Ada Tanda Maju, Mengapa Indonesia Tidak Pilih Mundur Saja?
Video

Irfan Afifi: Kalau Tidak Ada Tanda Maju, Mengapa Indonesia Tidak Pilih Mundur Saja?

26 Maret 2025
PSIM Jogja Aku Yakin dengan Kamu MOJOK.CO
Esai

PSIM Jogja: Aku Yakin dengan Kamu

18 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.