MOJOK.CO – Manchester City dan Barcelona, saya yakin menjadi yang terdepan untuk tanda tangan Haaland. Hasil akhir? Hanya Mino Raiola dan Tuhan yang tahu.
Gol nomor 20 dan 21 dicetak Erling Haaland ketika Borussia Dortmund ditahan imbang FC Koln dengan skor 2-2. Hasil akhir yang membuat dirinya marah. “I fucking hate this. Fucking bullshit!” Pemain berpaspor Norwegia itu tidak bisa mengontrol emosinya.
#ManCity target Erling Haaland said “I f***ing hate this. F***ing bulls**t.” as he stormed off the pitch and down the tunnel after Dortmund drew against Köln in their push for a #UCL place, despite Haaland scoring a brace.
[via @BILD] pic.twitter.com/GJvwfJTfKI
— Man City Report (@cityreport_) March 20, 2021
Hasil akhir dan kemarahan Haaland seperti menjadi gambaran performa Dortmund musim ini. Performa mereka jauh dari kata konsisten. Hasil akhir 2-2 ketika melawan Koln membuat usaha mereka untuk masuk zona Liga Champions makin berat.
Saat ini, Dortmund baru mengumpulkan 43 poin, tertinggal empat poin dari Eintracht Frankfurt yang sudah mengumpulkan 47 poin. Celakanya, sisa jadwal musim ini bakal sangat berat bagi Dortmund. Mereka masih harus melawan tim-tim rival di zona Liga Champions: Frankfurt, Wolfsburg, dan RB Leipzig.
Belum lama ini, Haaland menegaskan bahwa dirinya akan bertahan satu musim lagi bersama Dortmund. Namun, kita sama-sama tahu, jika Dortmund gagal lolos ke Liga Champions, striker ganas yang masih berusia 20 tahun ini bakal hengkang. Dan kemarahannya yang terekam kamera sukses membuat Manchester City dan Barcelona menengok.
Tadi malam, Manchester City kembali mencatatkan rekor, yaitu tak pernah kalah di 17 pertandingan tandang ketika mengalahkan Everton dengan skor 0-2. Gol dicetak Gundogan dan Riyad Mahrez. Saat ini, Manchester City tengah berada dalam fase siapa saja bisa bermain dan mereka tetap menang… kecuali ketika melawan Manchester United.
Rasa haus akan goal-getter memang masih terasa. Dan kita semua tahu, Manchester City memang cuma butuh striker tajam untuk menyempurnakan sistem baru yang dibangun Pep Guardiola.
Sejarah sepak bola memang tak mungkin terulang, namun, polanya tak pernah berubah. Manchester City akan bertemu Dortmund di perempat final Liga Champions. Seperti cinta yang sudah digoreskan di lembar-lembar takdir, Haaland berkesempatan melihat dari dekat rumah masa depan yang lebih megah.
Namun, jangan salah, rumah masa depan itu tersedia dalam jumlah banyak bagi Haaland. Tak hanya Manchester City yang punya gairah tinggi meminang dirinya. Dari Spanyol, gairah yang sama juga terasa. Adalah Barcelona bersama Joan Laporta, bakal datang dengan rayuan terbaik.
Ronald Koeman sedikit membocorkan obrolannya bersama Joan Laporta, Presiden Barcelona. Kata Koeman, Laporta masih menaruh kepercayaan kepada dirinya. Namun, jika performa dan hasil akhir yang dipetik Barcelona di La Liga menjadi lebih buruk, tidak ada garansi masa depan bagi Koeman.
Koeman sendiri sadar dengan kondisi “spesial” ketika menjadi pelatih Barcelona. Menjadi pelatih Barcelona artinya harus selalu sadar bahwa tidak ada “musim peralihan”, tidak ada “musim antara”, yang ada adalah “musim terbaik”. Tidak ada kompromi, hanya kejujuran dan Koeman justru suka dengan situasi ini.
Kejujuran di antara Laporta dan Koeman membuat segala hal bisa dirundingkan secara profesional. Pada titik ini, kita tahu Barcelona sudah lama mengincar Memphis Depay. Konon, Koeman menolak saran manajemen untuk coba merekrut Sergio Aguero. Catatan cedera dan usia Aguero membuat Koeman tidak nyaman.
Kebutuhan akan striker, setelah secara sembrono Barcelona melepas Luis Suarez terlalu cepat, menjadi sangat mendesak. Depay memang bisa bermain sebagai striker. Namun, melepaskan kesempatan melakukan pendekatan dengan Haaland terlalu manis untuk dilewatkan.
Dan… memang itu yang terjadi….
Konon, Laporta sudah membuka diskusi dengan Mino Raiola, agen Haaland. Mino menegaskan bahwa transfer kliennya akan sulit terjadi, tapi bukan berarti tidak mungkin. Well, kita tahu sekali bagaimana “kalimat-kalimat madu” dari makelar pemain satu ini.
Apalagi, sudah menjadi rahasia umum kalau Laporta dan Mino adalah teman dekat. Dalam usahanya menjadi presiden baru Barcelona, Laporta menjanjikan perombakan skuat. Seperti biasa, calon presiden mengumbar janji memboyong pemain bintang untuk mewarnai rezimnya.
Kedekatan Laporta dan Mino Raiola bisa menjadi semacam “pintu masuk”. Klien Mino adalah sederet pemain bintang yang seksi untuk dijadikan materi kampanye. Mulai dari Haaland, Paul Pogba, Gianluigi Donnarumma, Hirving Lozano, hingga Marcus Thuram.
Manchester City boleh menjadi klub dengan kekuatan finansial terbesar di tengah pandemi. Namun, terkadang, nominal uang minyak bukan penentu terbesar. Well, mungkin berbeda jika kita bicara soal Neymar dan agennya yang konon mata duitan itu.
Kenyataan ini membuat tim-tim yang meminati Haaland perlu strategi khusus. Strategi untuk memisahkan Laporta dan Mino Raiola.
Untuk satu dan beberapa hal, Mino adalah “ular berbisa” yang memang cerdik. Kamu pasti tahu alasannya membawa Haaland ke Dortmund, alih-alih ke Manchester United di musim panas tahun lalu. Mino menyenangkan Haaland dengan dua hal, yaitu lingkungan terbaik untuk berkembang bagi pemain muda dan garansi meningkatnya harga jual di masa depan.
Dan… masa depan itu akan datang dalam waktu dekat. Kemarahan Haaland akan situasi Dortmund akan mempercepat datangnya masa depan di rumah megah. Manchester City dan Barcelona, saya yakin menjadi yang terdepan untuk tanda tangan Haaland. Hasil akhir? Hanya Mino Raiola dan Tuhan yang tahu.
BACA JUGA Cinta Odegaard yang Dikhianati Madrid lalu Berlabuh ke Arsenal Adalah Contoh Bijak untuk Haaland dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.