Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Visual Hewani

Kecil-Kecil Ikan Cupang

Redaksi oleh Redaksi
20 Agustus 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Jika di dunia nabati ada istilah kecil-kecil cabe rawit untuk merujuk pada kehebatan yang dimiliki oleh makhluk kecil, istilah dunia hewani yang cocok untuk merujuk hal yang sama adalah kecil-kecil ikan cupang.

Tentu ini bukan bualan dan bukan omong kosong. Ada banyak alasan yang rasanya membuat ikan cupang layak untuk dijadikan perujukan sifat-sifat hebat.

Salah satu alasannya tentu saja adalah kecenderungannya menjadi ikan petarung. Kecenderungan yang kemudian membuatnya laris manis dibeli sebagai ikan aduan.

Alasan lain, ikan cupang adalah ikan yang sudah akrab dengan yang namanya perjuangan dan penderitaan. Pada proses perkawinan, misalnya. Proses perkawinan ikan cupang cenderung menyakitkan dan kadang berakhir tragis dengan kematian si betina, atau kematian si jantan jika ukuran jantan lebih kecil.

Tak hanya saat kawin, saat tumbuh dan berkembang pun ia sudah mengalami pergolakan perjuangan yang maha dahsyat. Bayangkan, seekor anakan cupang belum bisa bernapas sempurna dengan insang, itulah sebabnya anakan cupang lebih banyak berada di permukaan air. Sehingga jika ada anakan cupang yang tenggelam ke dasar air, ia akan langsung mati.

Cupang sekecil itu berkelahi dengan waktu.  Begitu kata Mas Cupang Fals.

Nah, tempaan perjuangan sejak kecil inilah yang mungkin menjadikan cupang sebagai ikan petarung yang tangguh.

Ia tak segan bertarung dengan cupang mana pun, mau sebesar apa pun dan selebar apa pun siripnya, sesangar apa pun tampangnya, atau setinggi apa pun pangkatnya. Jika memang harus dilawan, pantang surut ke belakang.

Saking besarnya sifat petarung si cupang, bahkan jika di dalam wadahnya ada cermin, ia tak segan untuk menyerang bayangannya sendiri. Selain petarung yang hebat, ia juga pribadi yang sadar bahwa musuh terbesar seseorang adalah dirinya sendiri.

Ikan cupang

Terakhir diperbarui pada 20 Agustus 2017 oleh

Tags: cupangikanpetarung
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Iwak Kali Bu Jasman, Hidden Gems Langganan Emha yang Ramainya Pernah Kalahkan Soto Kadipiro MOJOK.CO
Kuliner

Iwak Kali Bu Jasman, Warung Langganan Emha Ainun Najib yang Ramainya Pernah Kalahkan Soto Kadipiro

31 Januari 2024
Pasar Ikan Higienis, Proyek Nasional yang Gagal Hidupkan Ekonomi Jogja Selatan  MOJOK.CO
Ragam

Pasar Ikan Higienis, Proyek Nasional yang Gagal Total Hidupkan Ekonomi Jogja Selatan 

31 Januari 2024
pasar ikan giwangan atau jogja fish market mojok.co
Ekonomi

Mengenang Pasar Ikan Giwangan yang Mati Total sebelum Jadi Besar

12 Agustus 2023
ikan wader major.co
Sosial

Guru Besar UGM: Ikan Wader Rentan Punah, Kok Bisa? 

10 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lagu Sendu yang Mengiringi Banjir Bandang Sumatera Barat MOJOK.CO

Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat

6 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.