Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan Mojok
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Visual Hewani

Burung Garuda dan Jodoh Tanggal Kemerdekaan

Redaksi oleh Redaksi
16 Agustus 2017
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Untuk urusan othak-athik gathuk, orang Indonesia jagonya. Semua hal bisa dibikin agar punya polanya sendiri. Hari kemerdekaan salah satunya. Konon katanya, hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 1945 atau 17-8-1945 adalah sebuah sasmita berkah.

Angka 17 dianggap sebagai tanda rida ilahi, sebab 17 adalah jumlah rakaat salat wajib dalam satu hari satu malam, selain itu 17 juga merupakan jumlah rukun dalam salat. Sungguh, sebuah angka yang membuat kalimat “atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa” pada pembukaan Undang-Undang Dasar menjadi lebih otoritatif.

Untuk angka 8, ia dianggap sebagai angka baik, sebab ia adalah angka yang tak pernah putus. Ia melambangkan kemajuan ekonomi dan pembangunan yang berkesinambungan.

Sedangkan tahun 1945 dianggap sebagai tahun jodoh bagi kemerdekaan Indonesia, sebab rangkaian huruf pada kata INDONESIA jika dibikin sesuai urutan angka (A=1, B=2, C=3), maka jadinya adalah 9-14-4-15-14-5-19-9-1. Dalam rangkaian tersebut, yang muncul hanya angka 1, 9, 4, dan 5. Tidak ada angka lain. Jodoh itu namanya.

Perpaduan hari baik ini pula yang dianggap memengaruhi terciptanya sosok imajiner lambang negara kita, burung garuda, yang mana mempunyai 17 helai bulu pada masing-masing sayap serta 8 helai bulu pada ekor sebagai representasi hari 17 Agustus (bulan 8).

Ini tentu tanggal yang keramat dan layak disyukuri, sebab jika melihat sejarah penciptaan sosok imajiner hewan lambang negara, tanggal kemerdekaan mutlak menjadi hal yang sangat berpengaruh.

Bayangkan bila dulu kita merdeka pada tanggal yang lebih awal, 10 Mei, misalnya, hewan lambang negara kita mungkin bukan burung garuda, melainkan burung pleci atau burung emprit, atau bisa juga burung gereja. Sebab, bulu pada sayap dan ekor jumlahnya lebih sedikit.

Itu masih mending, jika kita merdeka tanggal 2 Januari, lambang negara kita pastilah bukan burung garuda, tapi capung, yang punya dua pasang sayap dan satu bagian ekor.

Itu pun juga masih mending, karena yang paling ngenes adalah jika kita merdeka tanggal 1 Januari. Ngenes sebab lambang negara kita bukan burung garuda, burung pleci, ataupun capung. Tapi …

yak, betul. Ikan terbang Indosiar.

Burung garuda

Terakhir diperbarui pada 16 Agustus 2017 oleh

Tags: GarudaHari KemerdekaanIndonesiakemerdekaanpleci
Iklan
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Cover film animasi Merah Putih: One for All dihujat animator. Lebih "bagus" dari Demon Slayer. MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Pertama Menonton Merah Putih: One for All, Dibuat “Kagum” Sekaligus Ketagihan

20 Agustus 2025
Bendera One Piece dan Kekhawatiran Negara yang Kebablasan
Video

Bendera One Piece dan Kekhawatiran Negara yang Kebablasan

17 Agustus 2025
kerja sama indonesia prancis.MOJOK.CO
Sosial

Indonesia-Prancis Teken Kerja Sama Perfilman di Candi Borobudur, Angin Segar Industri Sinema Tanah Air

29 Mei 2025
Irfan Afifi: Kalau Tidak Ada Tanda Maju, Mengapa Indonesia Tidak Pilih Mundur Saja?
Video

Irfan Afifi: Kalau Tidak Ada Tanda Maju, Mengapa Indonesia Tidak Pilih Mundur Saja?

26 Maret 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Safari Nur Hannafi (22) (merah), kapten tim futsal UNY MOJOK.CO

Gemuruh, Mentalitas, hingga Kaki Pincang di “Musim Nol” Campus League 2025

11 November 2025
Kompetisi Futsal Campus League 2025: “Derby Karangmalang” (futsal UGM vs UNY) Masih Milik Kampus Biru MOJOK.CO

Kompetisi Futsal Campus League 2025: “Derby Karangmalang” Masih Milik Kampus Biru

10 November 2025
Hormat dan patuh sama orang tua jadi kunci nafas panjang STARCROSS sebagai brand clothing legend Jogja MOJOK.CO

Hormat dan Patuh pada “Orang Tua”, Kunci Nafas Panjang STARCROSS sebagai Brand Legend Jogja

13 November 2025
Menemukan kedamaian batin dari rebahan karpet masjid MOJOK.CO

Rebahan di Karpet Masjid: Sepele tapi Beri Kedamaian Batin dari Dunia yang Penuh Standar, Tuntutan, dan Mengasingkan

12 November 2025
Lapangan futsal untuk kompetisi antar kampus atau mahasiswa penuh emosi dan tensi tinggi MOJOK.CO

Batu Sandungan di Lapangan Futsal: Emosi Tak Terkendali kala Tensi Tinggi, Bisa Hambat Karier Sendiri

10 November 2025
Katolik Susah Jodoh Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami MOJOK.CO

Cari Pasangan Sesama Katolik itu Susah, Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami

13 November 2025
Summer Sale Banner
  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.