Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas

Uneg-uneg Anak Petani Tomat yang Harganya Sering Anjlok

Redaksi oleh Redaksi
16 Oktober 2023
A A
Uneg-uneg Anak Petani Tomat yang Harganya Sering Anjlok MOJOK.CO

Ilustrasi Uneg-uneg Anak Petani Tomat yang Harganya Sering Anjlok. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Perkenalkan saya adalah anak seorang petani tomat di bawah kaki gunung. Sebagai seorang petani di desa, tentunya biaya hidup sehari-hari kami berasal dari hasil tani. Bahkan biaya sekolah sampai sarjana pun berasal dari sana. 

Bapak bukan seorang petani dengan sawah puluhan hektar, beliau hanya punya sawah beberapa petak dan sisanya hasil menyewa dengan pemilik sawah lainnya. Setiap tahun bapak tidak pernah absen untuk menanam tomat. Padahal sudah tahu bahwa harga tomat tidaklah seberapa, paling untung perkilo terjual dengan harga 6 ribu rupiah. Kalau buntung bisa hanya 500-700 rupiah. 

Kebetulan untuk tahun ini kami sedang apes-apesnya, karena harga tomat kembali anjlok. Padahal tanaman tomat yang bapak tanam kali ini sangat lebat dan buahnya merah merona. 

Sudah 5 kali panen namun harganya masih saja tetap di antara 700-1.000 rupiah, padahal biaya perawatan pupuk dan obat-obat hama sangatlah mahal. Belum lagi untuk membayar pekerja, ditambah para pengepul yang sering ngaret kalau disuruh membayar. 

Hidup keluarga bergantung sebagai petani tomat

Terus kami sebagai keluarga yang biaya hidup tergantung pada hasil tomat tersebut bagaimana? Memang sih rejeki tidak kemana, tapi kalau keadaan seperti ini lama-lama bukan hanya bapak yang pensiun sebagai petani, tapi petani seluruh Indonesia pun sepertinya akan mengundurkan diri. 

Belum lagi akhir-akhir ini terdengar kabar bahwa salah satu cawapres berjanji jika terpilih akan menurunkan harga bahan pokok, lalu bagaimana kabar para petani? Petani juga masyarakat Indonesia yang ingin hidupnya juga sejahtera loh. Setidaknya kalau ingin membuat kebijakan seperti itu, semua aspek harus diperhatikan terlebih dahulu, jangan sampai ada yang menderita di bawah kesenangan orang lain. 

Kalau keadaan dunia pertanian semakin memburuk di tahun-tahun berikutnya saya yakin tidak akan ada generasi baru yang akan menjadi petani. Kemudian semua orang tentunya akan kelabakan karena bingung tidak menemukan bahan pangan. Mau import dari luar negeri? Memang masyarakat mau membayar lebih mahal? Tomat harga 3 ribu rupiah perkilo saja masih ditawar jadi seribu. Jadi, bagaimana?

Gahpria Laily Zamzam Sumber Wringin, Bondowoso [email protected]

BACA JUGA Curhat Petani Kopi dari Lampung: Sedih, Indonesia Terancam Keluar dari Zona Liga Champions Kopi dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG

Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg  bisa dikirim di sini

Terakhir diperbarui pada 16 Oktober 2023 oleh

Tags: petanipetani tomatuneg-uneg
Redaksi

Redaksi

Artikel Terkait

Pupuk Organik Buatan Sendiri Jadi Andalan di Tengah Krisis Bertani
Video

Pupuk Organik Buatan Sendiri Jadi Andalan di Tengah Krisis Bertani

15 Juli 2025
Beras Bulog capai 4 juta ton. MOJOK.CO
Ragam

Stok Beras Bulog Capai 4 Juta Ton, Lalu Gunanya untuk Rakyat Apa kalau Harganya Masih Anomali?

2 Juni 2025
bti, petani, tani.MOJOK.CO
Ragam

Rumus “3S-4J-4H” Wajib Dijalankan Pemerintah Kalau Mau Petani di Indonesia Maju

28 Januari 2025
Alih Fungsi Lahan Jadi Masalah Serius Petani di Sleman, Tapi Malah Diabaikan Bupatinya.MOJOK.CO
Ragam

Petani Indonesia Belum Merdeka, Di Hari Kemerdekaan RI ke 79 Petani Malah Nelangsa

18 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.