Kultur tukang parkir di Jogja
Tapi kemaren saya main ke Jogja dengan melihat kultur tukang parkir yang berbeda. Di salah satu mini market mereka langsung menghampiri saya dan bilang “mas jangan di kunci stang ya” dan sesudah belanjaia datang lagi sambil bertanya “mas pulangnya ke arah mana ?”
Lalu ia memutarkan motor saya ke arah tujuan saya. Saya kaget ngga seperti biasanya parkir di mini market dilakukan seperti ini, lalu saya kasih 2000 dan terasa worth it dengan perlakuan tukang parkir terhadap motor saya.
Sampai timbul rasa penasaran “apakah di semua mini market seperti ini?”besoknya saya coba ke mini market lain dan benar saya di perlakukan sama seperti yang kemarin malah mereka menyediakan kardus buat jok saya agar nggak kepanasan, dan saya belum pernah memberikan uang parkir 2000 se-worth it ini
Jadi tukang parkir harusnya menjadi profesi yang dijalankan semaksimal mungkin agar menjalin simbiosis mutualisme saling menguntungkan. Happy to happy at least ada kerjanya engga cuma niup pluit. Fix, tukang parkir di Jabodetabek, harusnya study tour ke Jogja.
Aqsho Bintang Nusantara Kp. Siliwangi Bogor [email protected]
BACA JUGA Bingungnya Saya Sama Tukang Parkir di ATM dan keluh kesah lain dari pembaca Mojok di UNEG-UNEG
Keluh kesah dan tanggapan Uneg-uneg bisa dikirim di sini.