MOJOK.CO – Tim Kampanye Jokowi disentil Mardani Ali Sera, Politisi PKS. Menurutnya bisa saja IQ komunal tim ini cuma mentok 80. Skor untuk orang normal di bawah rata-rata.
Tim Kampanye Jokowi baru saja menyerahkan daftar Tim Kampanye Nasional (TKN) yang berisikan nama yang memiliki jumlah ganjil, yakni 149 orang. Selain ganjil soal jumlah, ada hal lain yang cukup ganjil dari penyerahan nama-nama tersebut. Hal tersebut terjadi karena tidak ada sosok yang menjadi ketua dari Tim Kampanye Jokowi tersebut. Rencananya satu nama yang akan menggenapi adalah nama ketua.
Menurut Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, formasi Tim Kampanye Jokowi ini begitu aneh. “Aneh, semua lengkap sampai 150 nama tapi ketua nggak ada,” kata Mardani.
Ketiadaaan satu nama yang bikin jumlah Tim Kampanye Jokowi ini ganjil disinyalir merupakan imbas dari penolakan Mahfud MD untuk jadi ketua tim. Mahfud sebelumnya memang sudah diminta oleh Koalisi Indonesia Kerja agar berkenan menjadi ketua.
“Saya tak bisa jadi ketua timses atau tim pemenangan karena saya berada di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,” kata Mahfud.
Mahfud menganggap bahwa posisinya yang merupakan salah satu anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), mengharuskan dirinya agar tetap menjaga netralitas. Sebab Mahfud adalah seorang pengurus dewan yang mengurusi ideologi negara, sehingga akan tidak elok jika posisinya diganggu oleh urusan politik.
“Jadi, kalau saya masuk ke tim sukses yang mana pun, itu berarti saya tak netral. Itu saja, jadi tim sukses kan gitu,” kata Mahfud.
Menanggapi mengenai jumlah ganjil dan ketiadaan ketua tim sukses lawan, Mardani juga menyentil tingkat intelegence quontient (IQ) atau kecerdasan intelektual Tim Kampanye Jokowi. Menurut politisi PKS ini, IQ secara kelompok tim tersebut paling mentok cuma sampai skor 80.
“Padahal bisa jadi IQ personal 120 tapi IQ komunal bisa cuma 80 karena semua sangat tergantung ketua, ketua, dan ketua,” sentil Mardani seperti diberitakan detik.com.
Sebagai gambaran, skor IQ dengan nilai 80-89 termasuk pada tingkatan Below Average IQ, atau orang-orang yang sebenarnya sudah masuk pada golongan normal. Hanya saja orang yang punya IQ segini cenderung berpikir lebih lambat. Oleh sebab itu, bisa dikatakan skor 80 adalah tingkatan paling bawah dari orang normal.
Sedangkan skor IQ mencapai 120-129 merupakan Superior IQ. Orang dengan skor mencapai angka ini mempunyai kecerdasan di atas rata-rata, yang mampu berpikir dengan cepat dan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Menanggapi hal ini, politisi-politisi dari parpol koalisi Tim Kampanye Jokowi ikut angkat bicara.
“Mardani asal ngomong saja, apa hubungannya tim sukses dengan IQ seseorang. Ini gara-gara kebanyakan makan kardus, jadi gagal fokus,” kata Ahmad Rofiq, Sekjen Perindo.
Di sisi lain, PKB cenderung adem ayem saja mendengar tudingan seperti itu. “Sama sekali tidak merasa direndahkan. Sama saja kita dihina buta tapi kalau kenyataannya bisa melihat semua, kenapa harus pusing?” ujar Daniel Johan, Wasekjen PKB.
Omong-omong soal IQ, kira-kira berapa ya IQ Bang Mardani Ali Sera ini? Harusnya sih masuk kategori jenius, soalnya selalu sukses kalau bikin pernyataan yang quotable dan monumental kayak begini. (K/A)