Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Rame Moknyus

Anies Baswedan, Sang ‘Gubernur Indonesia’

Audian Laili oleh Audian Laili
3 Juli 2018
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, sempat menjuluki Anies Baswedan bukan hanya sebagai Gubernur DKI, namun juga ‘Gubernur Indonesia’.

Dalam acara pengukuhan struktur kepengurusan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menyebut beban kerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan paling berat sebagai ‘Gubernur Indonesia’.

Anies yang baru saja diberi amanat sebagai Ketua II, Bidang Ekonomi dan Kesra APPSI tersebut, dianggap memiliki pekerjaan yang paling berat. Hal ini dikarenakan Anies tidak dapat menghalangi penduduk dari berbagai daerah di Indonesia untuk mencari pekerjaan di Jakarta.

Tjahjo pun membandingkan Anies dengan gubernur sebelumnya yang seringkali memberikan pernyataan melarang warga dari daerah untuk datang membawa anggota keluarga atau teman ke Jakarta setelah mudik lebaran.

Padahal bagi Tjahjo, pelarangan tersebut tidak dapat dilakukan, mengingat semua penduduk Indonesia memiliki hak yang sama untuk bekerja di Jakarta asalkan sesuai dengan persyaratan. Sementara itu, Anies dianggap mampu menampung seluruh masyarakat yang berasal dari berbagai daerah untuk datang ke Jakarta serta menjadikan Jakarta milik seluruh warga Indonesia.

Ada beberapa hal yang dapat dijadikan alasan, Mendagri menyebut Anies Baswedan sebagai Gubernur Indonesia.

Pertama, ini menandakan bahwa Anies akan menjadi gubernurnya para gubernur. Artinya, Anies akan siap membantu daerah-daerah lain—tidak hanya DKI Jakarta saja—yang membutuhkan waktu dan tenaganya. Bagaimanapun juga, karena ia didaulat sebagai ‘Gubernur Indonesia’, maka ia harus mengayomi seluruh daerah di Indonesia, kan?

Kedua, menyebut Anies sebagai ‘Gubernur Indonesia’ sebenarnya merupakan hal yang biasa-biasa saja. Pasalnya, letak DKI Jakarta kan, memang berada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi setiap penyebutan jabatan daerah apapun, tidak menjadi masalah jika diikuti dengan kata ‘Indonesia’. Misalnya, Bupati Kulon Progo, disebut sebagai Bupati Indonesia, dan sebagainya.

Ketiga, mungkin ada maksud tersembunyi, Tjahjo Kumolo menyebut demikan. Mungkinkah ini kode-kode menjelang tahun-tahun politik 2019 mendatang? Ya, siapa tahu. Kalau memang enggak, yaudah, nggak apa-apa.

Sementara itu, Anies sendiri mengaku kaget ketika dirinya disebut demikian. Ia mengamini pernyataan Tjahjo tentang beban di DKI Jakarta memang besar.

Ia menambahkan, “Memang tanggung jawab di DKI ini besar, tapi belum tentu berat. Besar-kecil ada ukurannya. Berat-ringan urusan perasaan.”

Oke fix. Sejak saat ini, Dilan kalah romantis. Tidak ada apa-apanya dibadingkan Anies.

Terakhir diperbarui pada 3 Juli 2018 oleh

Tags: Anies Baswedandki jakartagubernur IndonesiaTjahjo Kumolo
Audian Laili

Audian Laili

Redaktur Terminal Mojok.

Artikel Terkait

Hidup Cemas di Manggarai Jakarta Selatan karena Tawuran MOJOK.CO
Esai

Merantau di Manggarai Jakarta Selatan Artinya Hidup Sambil Memelihara Ketakutan, Hidup Susah, dan Terancam Tawuran yang Bisa Terjadi Kapan Saja

18 Mei 2025
Cerita Para Sarjana yang Sulit Cari Kerja di Jakarta.MOJOK.CO
Catatan

Cerita Para Sarjana yang Dihajar Kerasnya Jakarta: Ijazah Tak Laku Buat Lamar Kerja Sampai Kerap Ditipu Loker Gadungan

20 Juli 2024
Cerita Kaum Medium Ugly Pernah Ditolak Kerja di Jakarta Gara-gara Muka Pas-pasan, Tapi Malah Bersyukur karena Sekarang Dapat Kerjaan yang Gajinya Lebih Besar.mojok.co
Ragam

Cerita Kaum Medium Ugly Pernah Ditolak Kerja di Jakarta Gara-gara Muka Pas-pasan, Tapi Malah Bersyukur karena Sekarang Dapat Kerjaan yang Gajinya Lebih Besar

25 Maret 2024
Kebayoran Baru Jakarta Selatan, merantau ke Jakarta.MOJOK.CO
Ragam

Suara Hati Sarjana Kerja di Jakarta Dapat Gaji Setengah UMR, Sering Dibanding-bandingkan dengan Adik Lulusan SMA di Kampung yang Penghasilannya Lebih Besar

25 Maret 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Kegigihan bocah 11 tahun dalam kejuaraan panahan di Kudus MOJOK.CO

Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.