MOJOK.CO – Tak semua orang bisa merayakan libur tahun baru sambil nge-posting Insta Story kembang api. Maka, bersyukurlah kalian yang masih bisa merayakan libur akhir tahun dengan damai.
Meskipun tahun baru ditandai dengan tanggal merah (bahkan dua hari), nyatanya tidak semuanya bisa menikmati malam tahun baru sambil besoknya berlibur di tanggal merah yang kelihatannya menyegarkan itu. Hal ini bisa terjadi karena jika suatu pekerjaan tersebut berhenti total barang sejenak saja, ekosistem di sekitarnya bisa terganggu.
Nah, apa aja sih profesi-profesi yang tidak menjalani laku libur tahun baru? Yuk, simak bae-bae, yaaa.
Karyawan Minimarket
Profesi pertama yang tidak merasakan libur saat malam tahun baru adalah karyawan minimarket. Demi melayani pengunjung, mereka harus bekerja ekstrakeras saat libur akhir tahun. Hal ini disebabkan oleh banyaknya yang membeli kebutuhan untuk merayakan tahun baru.
Untuk merayakan malam tahun baru, entah di rumah, alun-alun, atau kantor sekalipun, banyak orang yang berlalu lalang untuk membeli kebutuhan perayaan. Bayangkan jika mereka libur saat malam tahun baru, mau beli rokok jajanan di mana?
Maka dari itu, jika mereka semua libur, tidak akan ada yang mengucapkan selamat tahun baru saat kalian baru masuk minimarket. Lah, minimarketnya tutup dong?
Petugas Kebersihan
Profesi yang satu ini tidak bisa dianggap remeh, petugas kebersihan merupakan sosok yang selalu ada di acara-acara perayaan tahun baru, terutama di Jakarta. Banyaknya pengunjung acara perayaan tahun baruan sudah pasti membuat sampah berserakan di sekitaran area perayaan tahun baru—meskipun sudah ada tempat sampah.
Coba bayangkan jika tidak ada gerombolan petugas kebersihan ini, pastilah bakal jadi lautan sampah. Makanya, jangan remehkan para petugas kebersihan karena kebersihan adalah sebagian dari iman. Benar-benar solusi merayakan tahun baru yang sekaligus menjaga iman~
Petugas Pom Bensin
Di malam tahun baru kebanyakan orang memanfaatkannya untuk jalan-jalan menggunakan kendaraan pribadinya. Jalanan utama biasanya sangatlah padat dengan kendaraan. Agar perjalanan bisa terlaksana tanpa halangan, salah satu tindakan preventifnya adalah dengan mengisi bahan bakar.
Biasanya, pom bensin menambah jumlah pasokan bahan bakar dan memberikan para petugasnya lembur pada malam tahun baru, bahkan di libur tahun baru pun, pom bensin tetap buka. Hal ini membuat para petugas pom bensin merayakan malam tahun baruannya sambil mengisi bahan bakar ke kendaraan konsumen. Sungguh mulia, sudahlah tidak berlibur, malah lembur memberikan kepuasan pada pelanggan.
Mahasiswa
Jangan salah, mahasiswa itu merupakan salah satu profesi. Tidak percaya? Lihat saja di KTP pada kolom pekerjaan.
Nah, mahasiswa yang tidak libur saat malam tahun baru biasanya merupakan mahasiswa tingkat akhir yang sedang di ujung tanduk karena sedang dilanda tenggat skripsi demi melangsungkan ujian di awal tahun.
Bukannya apa-apa, dulu saya pernah mengalami hal ini. Alih-alih merayakan tahun baruan dengan menyantap durian bersama teman-teman, saya malah memilih menggarap skripsi demi masa depan yang lebih enak dari durian tersebut. Yah, kendati demikian, ujung-ujungnya saya tetap lulus di pengujung tahun.
 Kru Mojok
Tidak ada naskah ciamik yang bakal kalian nikmati di pagi tahun baru jika kru Mojok memutuskan untuk melakukan libur tahun baru. Alih-alih merayakan malam tahun baruan, kru Mojok malah masih berkutat dengan naskah yang masuk ke email redaksi dan merencanakan konten yang akan ditayangkan di media sosial.
Meski demikian, itulah cara kru Mojok merayakan libur akhir tahun. Selepas berkutat dengan naskah-naskah yang akan ditayangkan pagi hari, hidangan berupa ikan dan ayam bakar kacang asin siap disantap sebagai pengganti perayaan.
***
Meskipun mereka dan kami tidak bisa ikut merayakan libur tahun baru seperti kebanyakan orang, bukankah berkumpul bersama teman-teman–meskipun teman kerja—merupakan sebuah perayaan yang lain dari pada yang lain?
BACA JUGA 3 Resolusi Tahun Baru yang Nggak Seharusnya Ada dan artikel Azka Maula lainnya.