Tumbuh Besar dengan Anggapan Terbatas Menjadi Orang Kaya - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Tumbuh Besar dengan Anggapan Terbatas Menjadi Orang Kaya

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
29 Juni 2020
0
A A
kuliah di luar negeri prancis eropa australia beasiswa cara menjadi orang kaya dengan cepat standar kekayaan orang kaya baru masa kecil nostalgia rumah bidadari mojok.co

kuliah di luar negeri prancis eropa australia beasiswa cara menjadi orang kaya dengan cepat standar kekayaan orang kaya baru masa kecil nostalgia rumah bidadari mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Saat kecil, definisi orang kaya di kepala kita terbatas. Misalnya anggapan kalau makan pakai pisau garpu itu tajir, dan berbagai standar kekayaan konyol berikut.

Mengingat bagaiman kita tumbuh dengan anggapan-anggapan konyol soal definisi orang kaya sungguh konyol dan layak ditertawakan. Di sisi lain memang perlu banyak disyukuri karena pemikiran sederhana justru menjaga kita dari muluk-muluknya keinginan duniawi.

Bapak saya selalu bercerita waktu kecil, beliau selalu pengin punya mobil sedan. Katanya, orang yang punya mobil sedan pastilah orang kaya. Sehingga saat kami berhasil beli mobil Honda Genio di sekitar tahun 2005, bapak saya girang tidak terkira. Sampai akhirnya beliau menyesal dan menjualnya lagi karena mobilnya nggak bisa dipakai buat mudik ke tempat eyang saya di Batang. Bro, jalan desa yang naik turun itu jelas nggak cocok sama sedan yang bumpernya rendah.

Soal definisi menjadi orang kaya, saya punya batasan sendiri di kepala saya dan tentu bukan mobil sedan yang alhamdulillah bisa dibeli sama bapak.

Orang yang kalau makan pakai pisau dan garpu adalah orang kaya.

Mungkin saya kebanyakan nonton sinetron di TV di mana orang-orang kaya hobinya makan steak di restoran mewah. Saya pun tumbuh dewas dengan anggapan itu. Pokoknya kalau ada seorang teman yang saya anggap dia tajir, saya kadang bertanya bagaimana cara makan mereka bareng keluarga, apakah pakai sendok biasa, atau pakai pisau dan garpu? Makan pakai tangan jelaslah rakyat jelata, pikir saya dulu.

Baca Juga:

ilustrasi Menganalisis Konten 'Usia 25 Harusnya Punya Tabungan 100 Juta, Mobil, dan Rumah' di Twitter dengan Prinsip 3E mojok.co

Menganalisis Konten ‘Usia 25 Harusnya Punya Tabungan 100 Juta, Mobil, dan Rumah’ dengan Prinsip 3E

10 Mei 2021
standar kekayaan, kekayaan, hartono, raffi ahmad, nia ramadhani, mirota, indomaret, cashless, kekayaan indonesia, gundam mojok.co

Bukan Kayak Raffi Ahmad, Inilah Standar Kekayaan yang Sesungguhnya

13 Juni 2020

Ternyata waktu SMP, saya sudah bisa makan pakai pisau dan garpu saat nongkrong di warung steak ala-ala yang harga tenderloinnya saja cuma Rp11.000. Dulu, harga segitu bagi saya masih cukup mahal. Kalau habis memenangkan lomba atau kompetisi, dapat honor menulis di majalah-majalah, atau habis pecah celengan, saya selalu pergi ke warung steak itu buat merayakan. Wah, saya sudah merasa tajir melintir saat SMP.

Borujuis adalah mereka yang punya kulkas dua pintu dan ada dispensernya pula.

Sebuah cuitan menggemaskan saya temukan di Twitter. Ternyata ada juga yang menganggap orang kaya itu selalu punya kulkas besar dengan dispenser air di pintunya. Kalau yang ini sih sampai sekarang saya belum punya. Tapi ini bukan sebuah memori yang tumbuh di kepala saya, sehingga saya nggak terlalu punya obsesi beli kulkas beginian.

My wife grew up thinking that having water/ice dispensers IN THE FRIDGE DOOR was a life goal.

I grew up thinking if you had a basketball hoop with a clear/plexiglass backboard, you were rich.

What are some things you thought were indicators of wealth when you were a kid?

— connectpoliticditto (@cpoliticditto) June 27, 2020

Saat SD, kawan-kawan saya menganggap ponsel polyphonic adalah simbol kekayaan

Di tahun 2004, saya ingat betul hape pertama yang saya punya: Nokia 8250. Untuk ukuran bocah SD kala itu, saya sudah termasuk paling keren. Satu kelas cuma dua siswa yang sudah punya hape, saya dan salah satu kawan saya yang memang anaknya bupati, jelas orang kaya dong berarti. Tapi kawan-kawan saya jelas menganggap si anak bupati ini tiada tanding karena dia sudah bisa beli hape polyphonic.

Sementara hape yang saya punya teknologinya masih monophonic yang bunyinya tulit-tulit nggak jelas kalau ada telepon dan sms. Melihat hape yang sekarang udah bisa diperintah cuma dengan “Hey, Siri!” dan “Oke, Google!” mengingat hal ini bikin saya sakit perut karena menahan geli. Ya ampun, polosnya masa kecil. Di hari ini, orang kaya nggak bisa ditentukan dari apa merk hapenya, tapi buat apa hape itu mereka pergunakan.

Membayangkan punya rumah tingkat dengan kolam renang kayak yang di sinetron Bidadari

Kamu mungkin ingat betapa getolnya televisi mengisahkan tentang orang jahat yang punya motif menguasai harta kekayaan, mengincar warisan, dst.dst… Sementara orang baiknya adalah orang kaya yang punya rumah gedongan dengan kolam renang dan garasi segede gudang beras bulog. Rumahnya tingkat dihiasi dengan lampu kemerlap di atapnya. Persis kayak rumah legendaris yang dipakai buat shooting Bidadari.

Banyak anak-anak yang tumbuh dengan cita-cita luar biasa ini. Meski banyak yang masih cuma bisa rebahan di kamar kos 3×4, setidaknya kita pernah merancang rumah masa depan di kepalakita sendiri.

Waktu berlalu begitu cepat dan kini definisi orang kaya di kepala kita berevolusi menjadi sosok Hotman Paris, Raffi Ahmad, hingga Reino Barrack. Nggak apa-apa, Mylov. Jadi orang kaya itu nggak wajib, yang wajib adalah bayar pajak dan BPJS. Huhuhu. Menangis.

BACA JUGA Bukan Kayak Raffi Ahmad, Inilah Standar Kekayaan yang Sesungguhnya atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 29 Juni 2020 oleh

Tags: Orang Kaya Barustandar kekayaan
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

ilustrasi Menganalisis Konten 'Usia 25 Harusnya Punya Tabungan 100 Juta, Mobil, dan Rumah' di Twitter dengan Prinsip 3E mojok.co
Pojokan

Menganalisis Konten ‘Usia 25 Harusnya Punya Tabungan 100 Juta, Mobil, dan Rumah’ dengan Prinsip 3E

10 Mei 2021
standar kekayaan, kekayaan, hartono, raffi ahmad, nia ramadhani, mirota, indomaret, cashless, kekayaan indonesia, gundam mojok.co
Pojokan

Bukan Kayak Raffi Ahmad, Inilah Standar Kekayaan yang Sesungguhnya

13 Juni 2020
List

7 Kesedihan Sobat Misqueen yang Nggak Dirasakan Raline Shah

24 Januari 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
jokowi marah

Tiga Alasan Kenapa Jokowi Sudah Seharusnya Marah kepada Menterinya

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
kuliah di luar negeri prancis eropa australia beasiswa cara menjadi orang kaya dengan cepat standar kekayaan orang kaya baru masa kecil nostalgia rumah bidadari mojok.co

Tumbuh Besar dengan Anggapan Terbatas Menjadi Orang Kaya

29 Juni 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023
Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja MOJOK.CO

Cak Nun Salah, Jokowi Bukan Firaun karena Firaun Tidak Setuju UU Cipta Kerja

21 Januari 2023

Terbaru

Mencoba Lawson yang Baru Buka- Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja MOJOK.CO

Mencoba Lawson yang Baru Buka: Oden Enak yang Harganya Nggak Enak Buat UMR Jogja

29 Januari 2023
tsamara erick thohir

Manuver Tsamara Setelah Keluar dari PSI: Ogah Gabung Parpol, Dukung ET Jadi Ketum PSSI

29 Januari 2023
aplikasi lari dan jogging mojok.co

10 Aplikasi Lari dan Jogging Terbaik yang Cocok Buat Pemula

29 Januari 2023
Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

Waspada Penipuan Online Bermodus Tautan Paket! Duit Bisa Lenyap dengan Sekali Klik

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Persahatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

Uneg-uneg Persahabatan: Akhirnya Aku Mengerti Dunianya Bukan Aku Lagi

29 Januari 2023
Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri? MOJOK.CO

Untuk Dosen di Surabaya: Kalau Dosen Senior Memangnya Boleh Seenaknya Sendiri?

29 Januari 2023
Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat MOJOK.CO

Uneg-uneg untuk Masjid yang Tutup di Luar Jadwal Salat

29 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In