Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Tolong Ya, Cowok Beli Pembalut Itu B Aja

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
11 September 2019
A A
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Memangnya kita harus segitunya mendewakan cowok beli pembalut, ya? Menolong cewek menstruasi ini, kan, sudah menjadi perkara solidaritas kemanusiaan!

Kakak saya pernah meminta tolong dibelikan testpack di apotek. Saya bilang, “Oke,” tapi saat masuk ke apotek, saya baru merasakan tantangannya: grogi.

Ya gimana lagi; saya belum menikah, saya nggak pakai cincin kawin. Mengambil testpack dan pergi ke kasir hanya membuat saya membayangkan mbak-mbak apotek bakal mengira saya akan menggunakan testpack itu sendiri padahal saya belum menikah. Belum-belum, saya sudah takut bakal di-judge.

Perasaan grogi tadi muncul tentu saja karena saya baru pertama kali beli testpack. Kalau kamu nonton Dua Garis Biru, kamu tentu juga lihat betapa tokoh Bima dan Dara merasa awkward dan malu banget pas mau beli testpack. Kenapa? Ya karena malu.

Tapi, tes kehamilan kan baru akan dilakukan saat seseorang masuk ke usia tertentu. Nyatanya, ada barang lain yang selalu bakal lebih dibutuhkan cewek sejak usianya masuk ke usia puber: pembalut.

Setiap bulan, “tamu” itu datang dan dengan “seenaknya” memberikan sensasi rasa yang campur aduk. Kadang, saking sakit dan nggak jelasnya mood kala kedapatan “tamu”, kita butuh bantuan seseorang untuk membelikan pembalut kalau-kalau stok di rumah sudah menipis atau kita terserang “tamu” mendadak. Seseorang ini bisa beragam: kakak, adik, sahabat, tetangga, sampai pacar.

Dalam keadaan inilah, Saudara-saudara, muncul fenomena…

…cowok beli pembalut!!!!11!!1!!!

Tunggu, tunggu—is that even that special?

Seorang netizen membagikan video seorang cowok beli pembalut, disertai tulisan sebagai berikut:

https://twitter.com/gaknafas/status/1171376466178629632

Pertanyaannya, apakah narasi yang menyertai vieo itu beneran terjadi? Bahwa di dunia ini sekarang hanya ada 1 dari 1.000 cowok yang mau pergi ke warung dan membeli pembalut untuk cewek yang sedang menstruasi.

Duh, kayaknya nggak, tuh.

Perbandingan 1:1000 adalah angka yang cukup besar. Nyatanya, saya punya-punya aja tuh kenalan cowok beli pembalut. Adik saya, misalnya, dia tetap manut waktu saya mintai tolong, bahkan dia sampai googling foto pembalut dulu agar lebih yakin.

Iklan

Teman cowok saya tak kalah baiknya. Waktu saya sudah sampai kantor duluan dan perut melilit luar biasa karena tamu bulanan, dia nggak keberatan saat saya mintai tolong untuk membeli pereda nyeri yang nama mereknya sudah sangat identik dengan menstruasi cewek.

Pembalut menstruasi memang cuma dipakai cewek. Hal inilah yang mungkin membuat fenomena cowok beli pembalut jadi agak “luar biasa” buat sebagian orang.

Tapi, ayolah, memangnya kita harus segitunya mendewakan cowok beli pembalut, ya?

Menolong cewek menstruasi ini, kan, sudah menjadi perkara solidaritas kemanusiaan. Kalau ada yang butuh bantuan, ya dibantu. Sama halnya kalau teman kita jatuh dan berdarah, pasti kita tergerak untuk memberinya tisu atau pembalut luka, kan?

Lagi pula, ada banyak hal yang lebih bisa dibanggakan dari cowok, kok, dan ini bukan cuma perkara cowok beli pembalut. Maksud saya, memangnya kamu yakin kamu mau “disisain” cowok yang oke-oke saja membeli pembalut, tapi ternyata pelaku abusive yang menyebalkan?

Saya, sih, jauh lebih bangga kalau punya kekasih yang mau sama-sama berjuang bareng saya—bukan sekadar mau dimintai tolong beli pembalut. Toh, kita bisa minta tolong driver ojek online untuk membeli pembalut, tapi tidak dengan berjuang bersama-sama mempertahankan komitmen berdua~

BACA JUGA Kualitas Pembalut Inggris yang Nggak Ada Seupil-upilnya dari Pembalut Indonesia atau tulisan Aprilia Kumala lainnya.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: cowok beli pembalutmenstruasiojek onlinetestpack
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
Driver ojek online (ojol) Semarang cari untung di tengah kebingungan penumpang MOJOK.CO
Ragam

Siasat Ojol Semarang Mencari Keuntungan di Tengah Kebingungan Penumpang

5 November 2025
4 atribut driver ojek online (ojol) yang kerap jadi bahan olok-olok MOJOK.CO
Ragam

4 Etika ke Driver Ojol agar Tak Sakiti Hati, Hanya Perlu Dimaklumi

28 September 2025
promo ojol, driver ojol.MOJOK.CO
Ragam

Cerita Para Penikmat Promo Ojol yang Bertahan Hidup dari Potongan Harga

7 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Guru sulit mengajar Matematika. MOJOK.CO

Susahnya Guru Gen Z Mengajar Matematika ke “Anak Zaman Now”, Sudah SMP tapi Belum Bisa Calistung

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.