Tiga Review Terbaik Parasite yang Menegaskan Film Ini Layak Dapat Oscar - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Tiga Review Terbaik Parasite yang Menegaskan Film Ini Layak Dapat Oscar

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
11 Februari 2020
0
A A
review terbaik parasite bong joon ho oscar best picture kim ki taek film parasite jelek rahasia film parasite review parasite skenario film parasite script film korea terbaik rekomendasi film asia

review terbaik parasite bong joon ho oscar best picture kim ki taek film parasite jelek rahasia film parasite review parasite skenario film parasite script film korea terbaik rekomendasi film asia

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Rasanya kurang seru kalau nggak ikut merayakan kemenangan film Asia di ajang Oscar. Bong Joon-Ho memang layak dihujani piala. Biar yakin, review terbaik Parasite yang membedah habis-habisan film jenius ini harusnya mulai kalian baca.

Tepuk tangan seharian tanpa berhenti pun sebenarnya nggak cukup mengapresiasi garapan sutradara Korea Selatan Bong Joon-ho. Lebih jauh dari sekadar pujian, film Parasite adalah sebuah karya yang menyadarkan penonton tentang sudut-sudut tergelap kelas sosial sesat setelah kita menertawakan kemiskinan.

Ribuan orang bikin review Parasite, tapi ketiga tulisan ini setidaknya yang paling keren buat melengkapi kalian dalam keplonga-plongoan soal film. Saya merekomendasikan tulisan-tulisan yang akan kita bedah ini biar kalian memahami betul mengapa Parasite layak dapat Oscar.

Ngomong-ngomong, bagi kalian yang menganggap spoiler adalah dosa besar para pengulas, sebaiknya nonton dulu filmnya lalu balik lagi. Karena saya nggak ingin masuk neraka hanya karena ngebocorin plot film.

Review Terbaik Parasite #1 “Parasit Wangi Bong Joon-ho” oleh Windu Jusuf

Ulasan ini terbit di Indoprogress. Ketika membaca tulisan ini saya teringat seorang teman yang mangkel karena seusai menonton Parasite, dia sebal dengan ending yang baginya terlalu aneh. Mana ada sih motivasi membunuh orang muncul hanya karena dikatain bau lobak busuk?

Singkatnya, review Parasite yang ditulis oleh Windu akan menjabarkan dengan rinci mengapa bau jadi permasalahan yang begitu krusial. Frasa olok-olok the great unwashed dicetuskan oleh novelis Edward Bulwer-Lytton untuk menggambarkan orang-orang di sudut kota di Britania Raya sejak revolusi industri juga dipakai sebagai pijakan analisa. Mereka adalah si miskin yang mandi pun sulit karena tidak terjamah air.

Baca Juga:

ilustrasi Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya? rotten tomatoes IMDb

Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya?

17 Desember 2021
ilustrasi Rekomendasi Film Tepat yang Membantumu Self Healing Versi Hemat mojok.co

Rekomendasi Film Tepat yang Membantumu Self Healing Versi Hemat

3 Desember 2021

Bau memang bukan sekadar soal hidung, tapi juga kelas sosial. Orang kaya bisa dengan mudah memilih bau mereka seperti keluarga Park di film Parasite. Kemampuan beli parfum mahal sekelas Dior atau Channel, akses air bersih, hingga rumah dengan sirkulasi udara bagus membuat si kaya selalu wangi. Tidak heran kalau Jason Ranti pernah tanya ke Gofar Hilman apakah Putri Tanjung -mantannya Gofar- punya bau yang begitu wangi? Semata karena Putri Tanjung adalah anak dari salah satu orang terkaya di Indonesia.

Sementara itu, keluarga Kim Ki-taek yang digambarkan sebagai pemangku kelas sosial terendah punya masalah serius dengan bau. Mereka tinggal di sebuah rumah yang bahkan lubang kotorannya lebih tinggi dari kedudukan mereka. Sanitasi jelas sebuah privilese. Mereka nggak mungkin bisa beli parfum karena internetan aja nyolong wi-fi tetangga. Kita nggak pernah menemukan ada yang jualan parfum wangi lobak busuk, wangi selokan, wangi muntahan, apalagi kencing. Karena bau juga mengenal kelas, ada yang busuk ada yang harum semerbak. Semakin wangi maka semakin mahal.

Selain soal bau, filosofi di balik judul Parasite ternyata adalah sindiran terhadap kaum chaebol, konglomerat Korea Selatan yang punya kekayaan berbasis kelurga dari sitaan aset-aset peninggalan Jepang, kucuran utang negara, sampai hasil monopoli. Metamorfosis kapitalis sempurna yang jadi isu nasional Korsel pada 1948-1960.

Kata ‘parasit’ di judul memang bukan hanya soal metafora keluarga si miskin yang menghisap habis-habisan harta si kaya. Lebih dalamlah menyelam karena film Parasite memang setara Palung Mariana yang dalam.

Review Terbaik Parasite #2 “Parasite: Kelas Sosial Melampaui Visual” oleh Raksa Santana

Ulasan ini terbit di di Cinema Poetica. Sementara semua orang memang mengerti bahwa film Parasite adalah soal pertarungan kelas, Raksa Santana menguraikannya dengan bukti visual. Film ini memang layak dibuka dengan kaus kaki yang digantung setinggi plafon rumah untuk menggambarkan distribusi penghuni kelas sosial.

Keluarga Kim Ki-taek punya toilet yang tinggi dan bahkan sering dijadikan sebuah spot buat cari sinya wi-fi. Visualisasi film Parasite hadir sebagai sebuah garis vertikal yang jelas. Kelas bawah tinggal di bruang semi bunker yang bahkan jendela rumahnya sering jadi sasaran kencing sembarangan. Hujan deras jelas akan menenggelamkan rumah mereka terlebih dahulu.

Sementara kelas atas punya rumah yang bahkan masuk ke dalamnya pun perlu naik tangga. Hujan deras bagi mereka adalah berkah kesuburan, bukan bencana yang mengancam. Inilah kenapa keluarga Park dalam film Parasite mengadakan pesta untuk merayakan cuaca cerah setelah hujan berkepanjangan. Klise sekaligus menyakitkan.

Dalam review ini, Raksa Santana menggambarkan kelas sosial dalam visualisasi yang tampak dan yang abstrak. Visual yang tampak mudah kita sadari dan tergambar secara gamblang sementara yang abstrak jauh lebih implisit lagi. Soal bau, soal denyut nadi, ruang bawah tanah, dan bagaimana sesama manusia memandang manusia lain walau kelas sosialnya beda.

Review Terbaik Parasite #3 “7 Hal Ganjil di Film Parasite (SPOILER ALERT)” oleh Felicia Michellin

Ulasan ini terbit di The Shonet. Berbeda dari review Parasite sebelumnya, tulisan ini pro kepada bedahan misteri bagi penonton yang keluar bioskop dengan tanda tanya. Mulai dari trik yang dipakai Ki-jung agar Da-song nurut sama dia, Ki-woo yang terobsesi dengan batu pemberian temannya, sandi morse, hingga soal kenapa CCTV nggak ada di dalam rumah keluarga Tuan Park.

Parasite memang menarik bagi dari segi penceritaan sampai ke hal-hal yang sifatnya easter egg begini. Ulasan yang ditulis Felicia mampu mengakomodir rasa penasaran penonton yang kayaknya nggak cukup sekali dua kali mendiskusikannya di warung kopi. Dengan bahasa yang santai, ulasan ini menggiring jiwa-jiwa bingung yang mungkin belum menemukan keistimewaan film Parasite.

Tiga ulasan di atas adalah paket lengkap memahami film Parasite secara utuh. Saya secara pribadi merekomendasikan kalian baca sendiri satu per satu dari link yang sudah tertera. Makin yakin kalau Bong Joon-ho orang sakti yang bisa menjajah perfilman Hollyweed.

Sementara buat kalian yang ingin belajar nulis skenario atau bahkan terinspirasi meneliti film Parasite pakai metode analisis wacana kritis Fairclough dan butuh skenarionya, kalian bisa baca di sini.

BACA JUGA Membongkar Rahasia Film ‘1917’ yang Makin Bikin Ploga-plongo atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 12 Januari 2022 oleh

Tags: bong joon-hoparasitereview film
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

ilustrasi Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya? rotten tomatoes IMDb
Pojokan

Skor Rating Film Spider-Man No Way Home, Masih Valid Nggak Ya?

17 Desember 2021
ilustrasi Rekomendasi Film Tepat yang Membantumu Self Healing Versi Hemat mojok.co
Pojokan

Rekomendasi Film Tepat yang Membantumu Self Healing Versi Hemat

3 Desember 2021
ilustrasi Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang Bajingan mojok.co
Pojokan

Film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas yang Bajingan

30 November 2021
ilustrasi Film Paranoia Angkat Tema KDRT yang Kompleks Meski Nanggung mojok.co
Pojokan

Film Paranoia Angkat Tema KDRT yang Kompleks Meski Nanggung

12 November 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Nia Ramadhani dan Citra Perempuan Nggak Bisa Ngapa-ngapain dalam Media

Nia Ramadhani dan Citra Perempuan Nggak Bisa Ngapa-ngapain dalam Media

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
review terbaik parasite bong joon ho oscar best picture kim ki taek film parasite jelek rahasia film parasite review parasite skenario film parasite script film korea terbaik rekomendasi film asia

Tiga Review Terbaik Parasite yang Menegaskan Film Ini Layak Dapat Oscar

11 Februari 2020
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023

Terbaru

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

31 Maret 2023
piala dunia u-20 mojok.co

Jogja Gagal Dapat Limpahan Wisatawan Akibat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

31 Maret 2023
da 29 Menu Nusanatara di Masjid Syuhada, Buka Puasa Serasa Keliling Indonesia. MOJOK.CO

Ada 29 Menu Nusantara di Masjid Syuhada, Buka Puasa Serasa Keliling Indonesia

31 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka April 2023, Cek Kuotanya!

31 Maret 2023
koruptor

Hadeh! Pasutri Tersandung Korupsi, Duitnya Buat Bayar Lembaga Survei dan Modal Politik

31 Maret 2023
6 juta data pemilih tidak memenuhi syarat

Daftar Pemilih Belum Beres, Lebih dari 6 Juta Pemilih Tidak Memenuhi Syarat

31 Maret 2023
perguruan tinggi islam mojok.co

7 Perguruan Tinggi Islam Terbaik di Indonesia

31 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In