Teguran untuk Nmax dan Pelajaran Berharga Lainnya dari Banjir Jakarta
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Teguran untuk Nmax dan Pelajaran Berharga Lainnya dari Banjir Jakarta

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
20 Desember 2019
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Ada tiga pelajaran yang bisa dipetik setelah banjir Jakarta kembali terjadi. Pengguna Nmax, PCX, Aerox, dan maxi-scooters lainnya wajib baca.

Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya dengan intensitas yang kolosal dan tiada mengenal belas kasihan pada hari Selasa kemarin menimbulkan genangan air dan banjir di beberapa titik strategis kota Jakarta.

Foto-foto motor dan mobil yang terendam air genangan banjir banyak berseliweran di sosial media. Ketinggian airnya nggak main-main. Beberapa motor yang diparkir sampai nggak ketahuan mereknya apa karena yang kelihatan cuma spionnya thok akibat terendam air.

#Foto Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya siang tadi menimbulkan genangan air hingga banjir di sejumlah titik. Salah satunya, di depan Plaza Senayan. Begini potretnya! https://t.co/bwsI86FccA #PlazaSenayan
—
Foto: Dok. Istimewa pic.twitter.com/eprHJamAS5

— detikcom (@detikcom) December 17, 2019

Nah, selayaknya banjir Jakarta yang sudah-sudah, ia kemudian menjadi semacam bahan nyinyir bagi banyak orang. Nyinyiran yang kemudian ikut menyeret banyak nama yang memang punya keterkaitan dengan Jakarta, dari mulai Jokowi, Ahok, sampai tentu saja, Anies Baswedan.

Banyak yang menyalahkan Anies Baswedan karena dianggap gagal dalam menyelesaikan masalah banjir. Tak sedikit pula yang menyalahkan Jokowi karena dianggap punya kegagalan yang sama, sebab dulu ia pernah mengeluarkan pernyataan jika banjir Jakarta akan lebih mudah diatasi jika ia menjadi Presiden.

Baca Juga:

retorika politik anies baswedan

Ditanya Soal Strategi Politik Identitas dalam Pemilu, Ini Jawaban Anies

16 Maret 2023
jejak media sosial kandidat capresa

Jejak Netizen di Media Sosial Para Kandidat Capres 2024, Bagaimana Sentimennya?

15 Maret 2023

Nah, terlepas dari itu semua, sebenarnya ada beberapa pelajaran yang bisa  diambil dan direnungkan dari banjir Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Teguran buat Nmax dkk.

Manusia memang selalu punya obsesi yang ganjil perihal kendaraan. Manusia sangat ingin mengendarai kendaraan darat di air, dan sebaliknya, mengendarai kendaraan air di darat. Mangkanya kita kenal begitu banyak jenis kendaraan amfibi.

Di game GTA, misalnya, ada kendaraan bernama vortex, kendaraan yang bisa melaju di darat dan juga di laut. Sampai-sampai kita bingung, vortex ini sebenarnya kapal apa mobil.

Nah, obsesi ini kelihatannya kian hari kian menjadi nyata. Di jaman sekarang, implementasi obsesi tersebut oleh banyak orang diejawantahkan melalui motor Nmax, PCX, Aerox, dan kendaraan-kendaraan jenis maxi-scooters lainnya yang sering diejek karena bentuknya besar dan lebar kayak speedboat.

Nah, kendati bentuknya kayak speedboat, toh kemarin pas banjir, motor-motor tersebut tetap saja ikut terendam. Dibilang motor kok bentuknya speedboat, dibilang speedboat kok nggak bisa ngambang.

Mungkin ini adalah teguran dari Tuhan kepada para pabrikan motor, biar kalau mau bikin motor, bentuknya sebisa mungkin ya selayaknya motor, jangan kayak speedboat. 

Motor ya motor, speedboat ya speedboat. Biarlah motor tetap pada khitahnya.

Berhenti saling menyalahkan

Banjir besar di Jakarta pasca hujan hari Selasa kemarin boleh dibilang adalah pertanda besar bahwa rakyat Jakarta memang sudah selayaknya berhenti menyalahkan gubernur mereka, sebab yang salah tiada lain dan tiada bukan adalah mereka sendiri.

Terendamnya banyak kendaraan saat banjir kemarin bukanlah salah hujan, salah sistem drainase, apalagi salah gubernurnya. Itu murni salah warga Jakarta dalam memilih kendaraan. Sudah tahu daerahnya rawan banjir, masih saja pakai mobil dan motor. Harusnya pakai sampan atau gondola. Contoh tuh warga Venesia. 

Bayangkan, betapa menyenangkannya menempuh perjalanan dari Senayan ke Pancoran dengan perahu bercadik.

Budaya bahari

Banjir Jakarta beberapa waktu yang lewat tiada lain tiada bukan sebenarnya adalah pengingat bagi kita akan budaya bahari yang semakin lama makin kian tergerus. Sebagai negara maritim, kita memang sebaiknya akrab dan mengakrabi air.

Indonesia adalah tanah air kita. Tapi kita terlalu banyak mengurusi tanah, tanpa sadar kita jauh dari air. Nah, banjir kemarin adalah momentum. Sudah saatnya kita mulai membaharikan diri. Dengan atau tanpa Susi Pudjiastuti.

Kita harus mulai belajar berenang, mulai banyak makan ikan, mulai berlatih mendayung, dan membaca arah angin. Kurangi tentara, kurangi polisi, perbanyak penjaga pantai.

Sudah saatnya pasar apung jaya kembali dan bukan hanya menjadi intro pembuka RCTI Oke.

Mengingat Nenek Moyang

Ini tak perlu kita bahas panjang-panjang. Banjir yang kemarin menenggelamkan jalanan Ibu kota itu seharusnya menjadi pengingat penting bagi kita bahwa nenek moyang kita adalah pelaut, bukan pembalap.

BACA JUGA Naik Yamaha Nmax kok Belinya Gas 3 Kg atau esai AGUS MULYADI lainnya.

Terakhir diperbarui pada 6 Januari 2020 oleh

Tags: Anies Baswedanbanjir jakartagondolanmaxpasar apung
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

retorika politik anies baswedan
Kotak Suara

Ditanya Soal Strategi Politik Identitas dalam Pemilu, Ini Jawaban Anies

16 Maret 2023
jejak media sosial kandidat capresa
Kotak Suara

Jejak Netizen di Media Sosial Para Kandidat Capres 2024, Bagaimana Sentimennya?

15 Maret 2023
capres dari ugm
Kotak Suara

Empat Kandidat Capres Berasal dari UGM, Siapa Saja Mereka?

28 Februari 2023
deklarasi anies oleh pks
Kotak Suara

PKS Resmi Mendeklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres, Bagaimana Elektabilitasnya? 

25 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Azan Asar kok Jam 4 Sore? Mau Bikin Aliran Sesat yang Baru Ya?

Azan Asar kok Jam 4 Sore? Mau Bikin Aliran Sesat yang Baru Ya?

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023

Teguran untuk Nmax dan Pelajaran Berharga Lainnya dari Banjir Jakarta

20 Desember 2019
Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Ego di Jalan Raya MOJOK.CO

Toyota Fortuner Membuat Saya Kesulitan Menahan Hawa Nafsu di Jalan Raya

18 Maret 2023
Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka MOJOK.CO

Tinggal di Pinggiran Kota Jogja Itu Nggak Enak, Rasanya Kayak Neraka dan Petaka

15 Maret 2023
Samsung Galaxy A Series Android Terbaik MOJOK.CO

Samsung Galaxy A Series: Seri Terbaik untuk Kelas Midrange Android

21 Maret 2023
Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah. MOJOK.CO

Derita Mahasiswa yang Kampusnya Tutup Tiba-tiba: Mimpi Kami Punya Ijazah Musnah 

23 Maret 2023
Honda Supra X 125 Tetap Juara di Pelosok Indonesia MOJOK.CO

Honda Supra X 125: Tetap Juara di Pelosok Indonesia

20 Maret 2023

Terbaru

Duduk perkara penutupan patung Bunda Maria di Kulon Progo. MOJOK.CO

Duduk Perkara Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo

24 Maret 2023
alan Sunyi Kiai Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Dibuat Menjadi Misteri Abadi. MOJOK.CO

Jalan Sunyi Wangsa Bonokeling di Banyumas yang Sengaja Menjadikan Leluhur Sebagai Misteri Abadi

24 Maret 2023
sekolah kedinasan kemenhub mojok.co

5 Sekolah Kedinasan di Bawah Kemenhub yang Paling Favorit

24 Maret 2023
bola timnas israel mojok.co

Bola Pembawa Malapetaka

24 Maret 2023
mimpi basah mojok.co

Apakah Mimpi Basah di Siang Hari Membuat Puasa Batal?

24 Maret 2023
5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari. MOJOK.CO

5.000 Mahasiswa UMY Berburu Takjil Gratis, Dianggarkan Rp125 Juta Setiap Hari

24 Maret 2023
kritik feminis muslimah tentang perempuan sumber dosa utama

Muhasabah Muslimah Feminis: Kok Bisa, Perempuan Jadi Sumber Dosa Utama Laki-Laki?

24 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In