Setahun Anies Baswedan, Prestasi dan Kontroversi Beriringan- Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Setahun Anies Baswedan Menjabat Gubernur DKI: Antara Kontroversi dan Pelunasan Janji

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
17 Oktober 2018
0
A A
anies baswedan
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Setahun Anies Baswedan menjabat, prestasi pemenuhan janji dan kontroversi berjalan beriringan. Kamu puas dengan kepemimpinan Anies? Belum?

Setahun Anies Baswedan memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur. Bersama Sandiaga Uno, Anies mengalahkan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok yang kala itu berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

Setelah Sandiaga Uno memutuskan mundur dari posisi Wakil Gubernur Jakarta untuk maju ke palagan Pilpres 2019 mendampingi Prabowo, sorotan seperti terpusat kepada sosok Anies Baswedan. Kini, setahun Anies Baswedan, berbagai janji ketika awal menjabat gubernur mulai terwujud. Meski memang, beriringan dengan prestasi, kontroversi selalu mengikuti.

Cara kerja mantan rektor Universitas Paramadina tersebut jelas berbeda dengan pendahulunya, Ahok. Aura meledak-ledak yang dahulu terasa ketika Ahok menjabat tidak begitu terasa di setahun Anies Baswedan menjabat. Citra lebih santun, perlahan, dan seperti tidak gegabah yang cukup terasa.

Lewat pendekatan yang berbeda, setahun Anies diwarnai dengan beberapa pencapaian yang patut mendapatkan apresiasi. Berikut tiga prestasi Anies yang layak diapresiasi?

Baca Juga:

Kuskridho Ambardi: Gejolak Capres-Cawapres 2024 hingga Taruhan Alphard

JJ Rizal Serahkan Petisi MH Thamrin Jadi Nama Pengganti JIS ke Anies

Langkah Politik Jokowi 2.0 di Balik UU IKN

Setahun Anies sukses menghentikan reklamasi.

September 2018, Anies Baswedan resmi mencabut izin 13 pulau hasil reklamasi yang berada di Teluk Jakarta. Meski sudah mendapatkan izin, sebetulnya, 13 pulau tersebut belum mulai dibangun.

Sebelum mencabut izin 13 pulau, setahun Anies menjabat berhasil menyegel Pulau D yang berdasarkan beliau adalah ilegal. Pendahulu Anies, yaitu Ahok, pun juga melakukan hal yang sama, yaitu menyegel Pulau D.

Menghentikan proses reklamasi bukan perkara mudah. Selain proses yang tidak sebentar, Anies Baswedan juga harus berhadapan dengan kekuatan besar di balik reklamasi. Ancaman pasti terjadi. Ketegasan dan keberanian Anies untuk menghadapinya perlu mendapat apresiasi. Bahkan, jika mungkin, ditemani.

Penyediaan lapangan pekerjaan lewat OK OCE.

Soal penyediaan lapangan pekerjaan selalu menjadi “alat jualan” setiap pasangan calon pemimpin daerah. Anies Baswedan, dan kala itu, bersama Sandiaga Uno menjanjikan lapangan kerja baru. Anies mewujudkannya lewat program OK OCE.

Setahun Anies Baswedan menjabat, menurut daftar yang dipublikasikan situsweb okece.me, sudah ada 46.211 warga DKI yang menjadi anggota OK OCE. Dari data tersebut, ada sekitar lima ribu orang dari Jakarta Utara yang terdaftar sebagai anggota.

Kecamatan Tanjung Priok menjadi penyumbang terbesar dengan 1.789 orang. Posisi kedua, ada Kecamatan Cilincing, yaitu 1.759 orang. Posisi ketiga adala Kecamatan Koja dengan 1.679 orang. Anggota terbanyak adalah perempuan dengan rata-rata 58,6 persen.

Rumah DP Rp0.

Program rumah DP Rp0 adalah salah satu program andalan. Dan setahun Anies menjabat, program tersebut berhasil diwujudkan. Oktober 2018, tepatnta tanggal 12, Anies meresmikan program Rumah DP Rp0 di Klapa Village. Program tersebut diberi nama “Samawa”, menggantikan “Program DP Rp0”.

Prestasi ini perlu mendapatkan catatan khusus karena usaha mewujudkan “DP Rp0” sangat sulit. Beragam skema dan rancangan program harus sesuai. Oleh sebab itu, mempertimbangkan sulitnya menyediakan hunian yang layak bagi warga DKI, usaha ini patut dipuji. Meski memang, yang berdiri bukan rumah tapak.

Seperti yang saya sebutkan di atas, seiring prestasi, ada juga kontroversi. Ingat, naiknya Anies Baswedan sebagai gubernur juga diiringi “kontroversi”. Mulai dari Ahok, Demo 212, hingga kontroversi pemakaian istilah “pribumi”. Beberapa kontroversi yang menarik untuk disimak, antara lain:

Sistem Meritokrasi yang terasa tanggung.

Ketika kampanye dan sesusah menjabat, Anies berjanji bahwa dirinya akan menerapkan sistem meritokrasi. Meritokrasi sendiri adalah sebuah sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan, senioritas, dan sebagainya.

Sayangnya, setahun Anies menjabat diwarnai dengan perombakan pejabat yang di mana alasannya tidak cukup kuat. Total ada 16 pejabat yang dirotasi posisinya. Rinciannya 11 orang dari eselon 2 dan lima orang dari eselon 3.

Irwandi, mantan Kadis Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, serta Perdagangan mengaku pemberitahuan rotasi dilakukan secara mendadak, yaitu satu hari sebelum rotasi. Kini, Irwandi menjabat Wali Kota Jakarta Pusat. Pengalaman yang sama dirasakan Andri Yansyah, yang dahulu menjabat Kadis Perhubungan dan dirotasi menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja.

Setahun Anies menjabat juga diwarnai dengan perombakan wali kota pada Juli 2018. Lantaran alasan yang digunakan tidak jelas, keputusan tersebut menuai polemil. KASN bahkan langsung turun tangan untuk menyelidiki perombakan tersebut.

Tanpa alasan yang kuat, apalagi jelas, kualitas pengambilan keputusan Anies menjadi dipertanyakan. Semakin menjadi polemik ketika apabila ke depannya, Anies memasukkan “orang-orangnya” ke dalam posisi strategis. Semoga tidak.

Janji tidak menggusur, ternyata tetap saja menggusur.

Lingkungan yang padat, tata kota yang tidak “ideal”, hingga keperluan pembangunan biasanya memakan korban rakyat kecil. Penggusuran, di DKI Jakarta, menjadi aksi yang biasa sejak gubernur sebelum Anies. Ingin mengubah citra sebagai penggusur, Anies berjanji tidak akan melakukannya.

Sayangnya, yang terjad di lapangan berkebalikan dari ucapan manis dirinya. LBH Jakarta mencatat sejumlah penggusuran yang terjadi setahun Anies menjabat. Total, ada 91 penggusuran ketika Anies menjabat. Sebanyak 12 kasus terjadi pada tahun 2017 dan 79 pada tahun 2018. Wah, isuk dele, sore tempe?

Lebih tertutup

Kontroversi yang satu ini memang tidak berkaitan dengan program yang Anies janjikan. Kontroversi ini berkaitan dengan sikapnya ketika berbicara kepada wartawan. Setahun Anies menjabat, wartawan kesulitan menemuinya di Balai Kota. Padahal, menghadapi media secara langsung dan terbuka akan sangat memengaruhi citra Anies sendiri.

Anies menjadi lebih tertutup, irit bicara kepada wartawan. Rapat-rapat penting tidak lagi bisa diakses oleh warga secara luas, berbeda dengan masa Ahok menjabat. Agenda yang bisa diakses oleh warga adalah acara-acara seremonial belaka. Misalnya meresmikan, membuka dan menutup acara, atau menerima/melepas perwakilan Pemprov DKI.

Ahok dan Djarot ketika menjabat sangat terbuka. Ahok datang ke Balai Kota sekitar pukul 07.00, sementara Djarot pukul 08.00. Keduanya langsung meladeni keluhan warga secara langsung yang sudah menunggu di depan Balai Kota. Lebih terbuka, kinerja Pemprov dan semua pejabat bisa dipantau.

Sulit dijangkau oleg wartawan atau warga secara langsung bisa berimbas kepada citra Anies. Jadi, mungkin saja, ini bisa menjadi masukan untuk setahun Anies menjabat.

 

Terakhir diperbarui pada 17 Oktober 2018 oleh

Tags: Anies Baswedandki jakartapojokanSetahun Anies
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Kuskridho Ambardi: Gejolak Capres-Cawapres 2024 hingga Taruhan Alphard

Kuskridho Ambardi: Gejolak Capres-Cawapres 2024 hingga Taruhan Alphard

27 Juni 2022
JIS mojok.co

JJ Rizal Serahkan Petisi MH Thamrin Jadi Nama Pengganti JIS ke Anies

22 Juni 2022
Langkah Politik Jokowi 2.0 di Balik UU IKN MOJOK.CO

Langkah Politik Jokowi 2.0 di Balik UU IKN

19 Januari 2022
Anies Baswedan dengerin Cek Sound Nidji versi Non-Giring Itu Beneran Kocak Sih

Anies Baswedan Dengerin Cek Sound Nidji versi Non-Giring Itu Beneran Kocak Sih

17 Januari 2022
Sepeda Bertarung dengan Perubahan Stigma dan Hobi yang Bikin Kesal Banyak Orang

3 Hal yang Dilanggar Anies Baswedan soal Larangan Iklan Rokok di Jakarta

26 September 2021
Mengungkap konspirasi got pak Anies dan hacker mojokdotco

Mengungkap Konspirasi Got Pak Anies dan Hacker Mojok

15 September 2021
Pos Selanjutnya
Indonesia Jauh Lampaui Target dan Berjaya di Asian Para Games 2018

Kenapa Harus Quarter Life Crisis Padahal Ramalan Zaman SD Punya Jawabannya?

Komentar post

Terpopuler Sepekan

anies baswedan

Setahun Anies Baswedan Menjabat Gubernur DKI: Antara Kontroversi dan Pelunasan Janji

17 Oktober 2018
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022

Terbaru

prambanan jazz mojok.co

Tentang ‘Golden Hour’, Waktu Tersyahdu Nonton Prambanan Jazz

3 Juli 2022
es doger balai yasa mojok.co

Kesegaran Es Doger Balai Yasa dan Kenangan tentang Lapas Cebongan

3 Juli 2022
Wasesa dari Dragon Ball dirikan Hobikoe jual beli barang antik di Indonesia

Berawal dari Dragon Ball, Wasesa Jual Beli 200 Ribu Barang Antik

3 Juli 2022
sai sapi jogja mojok.co

Sei Sapi, Saat Daging Asap NTT Beradaptasi dengan Lidah Jogja

2 Juli 2022
tyrell malacia mojok.co

Tyrell Malacia Resmi ke MU, Target Selanjutnya Lisandro Martinez

2 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In