Puisi Neno Warisman, Mengancam dan Menggugat Tuhan Memang Enak Ketimbang "Berusaha" - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Puisi Neno Warisman, Mengancam dan Menggugat Tuhan Memang Enak Ketimbang “Berusaha”

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
24 Februari 2019
0
A A
Puisi Neno Warisman MOJOK.CO
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Terpantau di media sosial dan jejak pencarian Google bahwa puisi Neno Warisman makin panas diperbincangkan. Menggugat Tuhan itu memang enak.

“Ketika doa itu bertendensi politis apalagi mengancam Allah ini sungguh sangat disesalkan dan ini sudah tidak pantas dilakukan seorang hamba Allah, terlebih di tempat umum.”

Kalimat itu diucapkan oleh Ikhsan Abdullah, Wakil Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ikhsan menyesalkan keputusan viralnya puisi Neno Warisman yang dibacakan di malam Munajat 212. Sebuah puisi, yang konon dianggap sebagai doa itu dianggap tidak pantas. Selain dianggap menyerang sesama, puisi Neno Warisman itu keterlaluan karena mengancam Tuhan.

Begini redaksional puisi Neno Warisman, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, yang viral dan jadi kontroversi hingga saat ini:

Karena jika Engkau tidak menangkan

Kami Khawatir ya Allah

Kami Khawatir ya Allah

Tak ada lagi yang menyembah-Mu

Membaca puisi Neno Warisman di atas secara “apa adanya” kita bakal mengerutkan dahi. Kok Tuhan bisa sampai diancam? Siapa sih manusia ini berani-beraninya nantangin dan nakut-nakutin Tuhan? Namun, bagi Fahri Hamzah, puisi tersebut merupakan potongan doa. Oleh sebab itu, lantaran berupa potongan doa, jadi tidak masalah.

Wah, kalau puisi Neno Warisman dianggap sebagai doa, bukankah masalah makin tambah runyam? Konon, doa dianggap sebagai cara manusia berkomunikasi dengan Tuhan. Ketika hendak berdoa, kita membawa diri menuju sikap yang layak.

Baca Juga:

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

17 Maret 2023
capres dari ugm

Empat Kandidat Capres Berasal dari UGM, Siapa Saja Mereka?

28 Februari 2023

Mulai dari cara berpakaian–tentu yang rapi dan pantas–hingga kebersihan diri. Teman-teman muslim di kantor Mojok tentu tidak perlu lagi diajari untuk wudu sebelum salat atau ketika menunaikan ibadah salat Jumat. Pun mereka juga tidak lupa memakai sarung ketika hanya bercelana pendek.

Lain teman-teman muslim, mereka yang Katolik atau Kristen juga bersikap selayak mungkin ketika hendak bertamu ke rumah Tuhan. Pakai kemeja, celana panjang, dan bersepatu. Mempatutkan diri di depan Tuhan adalah sikap paling sederhana yang bisa kita lakukan. Apalagi nanti ketika kita memejamkan diri berdoa sekhusyuk mungkin untuk meminta sesuatu. Masak yang sudah mau meminta, masih pakaian yang nggak pantas.

Selain mempatutkan diri dengan berpakaian rapi, kita juga menyiapkan hati dan sikap. Berdoa sikap dengan baik, menggunakan narasi yang manis, dan tutur kata yang lembut. Saya yakin begitulah kita diajari cara berdoa ketika masih kanak. Kalau berdoa sembarangan, apalagi dengan suara keras, yang ada malah digampar kepala saya oleh bapak dan ibu.

Nah, kalau sudah diajari begitu, apa ya kita berani kurang ajar sama Tuhan? Apalagi sampai menggunakan redaksional yang mengancam, seakan-akan hanya golongan tertentu yang bakal menyembah Tuhan, sementara golongan lain adalah penyembah pohon rambutan.

Ketika golongan “penyembah Tuhan” kalah di Pilpres 2019, maka golongan penyembah rambutan akan berkuasa. Tuhan, Allah SWT, akan digantikan Dewa Rambutan. Golongan penyembah rambutan ini akan menyembah banyak dewa, mulai dari Dewa Rambutan Aceh, Dewa Rambutan Klengkeng, dan Dewa Rambutan Binjai.

Dewa-dewa ini rutin meminta persembahan berupa satu ton pupuk urea kualitet terbaik. Kalau persembahannya kurang, azab dikubur hidup-hidup di dalam pohon rambutan akan menimpa para umatnya.

Kan ya ndak begitu cara mainnya…

Namun, kenyataannya, puisi Neno Warisman adalah cerminan manusia, cerminan kita masing-masing. Ketika hampir pada titik putus asa, kita baru ingat Tuhan. Dan ketika semakin terdesak dan kehabisan kesabaran di tengah cobaan, yang ada malah marah-marah. Pada akhirnya, keraguan, hujatan, dan ancaman kepada Tuhan yang muncul.

Bisa jadi, Neno Warisman dan para pendukung capres 02 putus asa karena kesulitan mengejar elektabilitas capres 01. Apalagi di debat capres yang kedua, Prabowo tersudut oleh salah satu serangan Jokowi.

Ketika orang putus asa, berbagai cara yang, maaf, agak konyol dan norak, tiba-tiba muncul. Misalnya menyebarkan ketakutan di tengah masyarakat, menyerang pihak lawan secara personal lewat hoaks, menihilkan prestasi lawan yang sebetulnya nyata adanya, bikin puisi kontroversial hingga digugat oleh para ahli agama, memplesetkan lagu anak-anak, menggangap kejadian alam (baca: kotoran burung) sebagai pertanda, hingga bikin puisi yang konon doa dengan narasi mengancam Tuhan.

Ketimbang berusaha “kampanye” dengan cara yang cantik dan taktis, puisi Neno Warisman memang menggambarkan ketakutan dari pihak Prabowo. Berusaha bikin kampanye yang jelas dan bisa dipahami warga itu memang pekerjaan yang berat.

Jauh lebih mudah menyalahkan dan mengancam Tuhan. Mengapa? Karena hanya tinggal menyusun kalimat saja. Toh Tuhan tidak akan tiba-tiba menjatuhkan petir di atas mereka yang mengancam eksistensinya.

Kami Khawatir ya Allah

Tak ada lagi yang menyembah-Mu

Dhuuuaaarrrr….tiba-tiba petir datang menyambar mimbar. Kan nggak begitu cara mainnya. Cara Tuhan bekerja memang misterius. Manusia menamakannya sebagai mukjizat dan azab. Ia bahkan akan mengampuni manusia yang mau bertobat. Enak betul jadi umat Tuhan.

Maka, ketimbang bikin program yang rumit bikin otak cupet makin mampet, lebih baik mengancam Tuhan saja. Sudah gratis, tanpa perlu banyak berusaha lagi. kalau sudah mentok ya bikin acara seperti puisi Neno Warisman. Sederhana bukan…

Terakhir diperbarui pada 24 Februari 2019 oleh

Tags: jokowimenggugat Tuhanmunajat 212Pilpres 2019prabowopuisi Neno Warisman
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!
Movi

Bukti Jokowi Punya Aura Pembangunan Infrastruktur!

17 Maret 2023
capres dari ugm
Kotak Suara

Empat Kandidat Capres Berasal dari UGM, Siapa Saja Mereka?

28 Februari 2023
deklarasi anies oleh pks
Kotak Suara

PKS Resmi Mendeklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres, Bagaimana Elektabilitasnya? 

25 Februari 2023
belanja iklan politisi
Kotak Suara

Yuk, Intip Daftar Capres Paling Sering Ngiklan di Medsos, Siapa yang Paling Gede?

20 Februari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Indonesia Akan jadi Tuan Rumah MotoGP Mulai Musim 2021

Lalala Fest: Nggak Sekalian Bikin Konser Musik Jurit Malam Aja?

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Puisi Neno Warisman MOJOK.CO

Puisi Neno Warisman, Mengancam dan Menggugat Tuhan Memang Enak Ketimbang “Berusaha”

24 Februari 2019
5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
perguruan tinggi muhammadiyah mojok.co

5 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Terbaik di Indonesia

25 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023

Terbaru

anak band jadi politisi

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
pendanaan politik mojok.co

Mengenal Modus Pencucian Uang untuk Pendanaan Politik 

1 April 2023
Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power di Tragedi Kanjuruhan. MOJOK.Co

Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power Mencoret Israel

1 April 2023
ptn mojok.cp

20 PTN Paling Diminati dalam SNBP 2023, Bukan UI ataupun UGM!

1 April 2023
sma terbaik di yogyakarta mojok.co

10 SMA Terbaik di Yogyakarta Versi LTMPT

1 April 2023
Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

31 Maret 2023
piala dunia u-20 mojok.co

Jogja Gagal Dapat Limpahan Wisatawan Akibat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

31 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In