Plesetan Marga Latuconsina. Antara Bercanda Kelewatan dan Orang Baperan - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Plesetan Marga Latuconsina. Antara Bercanda Kelewatan dan Orang Baperan

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
19 Mei 2020
0
A A
plesetan marga latuconsina tebakan plesetan sawityowit marga latuconsina maluku memaafkan melaporkan meja hijau andre taulany rina nose mojok.co

plesetan marga latuconsina tebakan plesetan sawityowit marga latuconsina maluku memaafkan melaporkan meja hijau andre taulany rina nose mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Gara-gara tebakan plesetan, Andre Taulany dan Rina Nose dilaporkan dengan tuduhan menghina marga Latuconsina. Haduh, ruwet apa lagi ini?

Sejak zaman Warkop DKI, kita memang kerap dibuat terpingkal oleh guyon plesetan. Ketika itu yang jadi sasaran adalah marga orang-orang Batak. Tapi yang berhasil ketawa se-Indonesia. Guyon plesetan kemudian berevolusi jadi tebak-tebakan yang bisa diramaikan oleh siapa pun, nggak cuma komedian.

Sawityowit adalah salah satunya. Sudah nggak terhitung berapa kali saya dan kawan-kawan bikin pelsetan dari nama artis. Bersyukur artis yang saya dan kawan-kawan sebutkan nggak ada yang tersinggung. Mungkin karena kami nggak terlalu terkenal dan cuma remah-remah roti di ujung kaleng Khong Guan.

Lagi-lagi sekarang ada yang tersinggung soal nama plesetan. Kali ini berhubungan dengan marga Latuconsina yang dijadikan materi tebakan plesetan sama Andre Taulany dan Rina Nose pada salah satu segmen acara televisi. Yang bersangkutan langsung nggak terima dan menuding si komedian tidak layak ditampilkan lagi di televisi. Wow, just wow!

Sementara Prilly Latuconsina yang jadi objek guyonannya justru telah menerima permohonan maaf Andre dan Rina Nose. Tinggal beberapa orang yang mengaku punya marga Latuconsina dan merasa nama sakral itu nggak boleh dihinalah yang ingin melanjutkan perkara ini ke ranah hukum.

Praktis bakal ada dua pendapat yang bertentangan dalam menanggapi prahara yang sempat-sempatnya muncul di bulan puasa pas pandemi begini. Pertama, bakal ada orang yang menganggap bercandaan Andre dan Rina kelewatan. Mereka ini adalah orang yang nggak tertawa kalau dikasih guyon plesetan. Tebakan plesetan yang jawabannya “Latukondangan” dan “Latukonstraksi” bakal dianggap sebagai penghinaan terhadap marga yang sakral.

Baca Juga:

ilustrasi Mengurutkan 10 Tebak-tebakan Bapack Teuku Wisnu yang Paling Oke sampai Paling Bikin Capek mojok.co

Mengurutkan 10 Tebak-tebakan Bapack Teuku Wisnu yang Paling Oke sampai Paling Bikin Capek

24 Agustus 2021

Walau saya juga bingung menghinanya di mana.

Kedua, bakal ada orang yang merasa kalau bercandaan Andre dan Rina nggak ada yang salah. Mereka adalah orang yang biasa bikin atau main guyon plesetan sama teman. Kadang mereka akan menganggap kelompok orang baper sama kakunya dengan kanebo kering dan sensitif kayak pantat bayi karena mudah sekali tersinggung. Lagi-lagi mereka mengatai dengan bercandaan juga.

Saya nggak sanggup jadi polisi moral di sini. Karena bercandaan dianggap lucu atau tidak itu subjektif banget. Saya bisa ketawa sampai nangis nontonin konten hydraulic press terutama ketika mereka menggencet boneka barbie sampai kepalanya copot. Sementara teman-teman saya menganggap tayangan hydraulic press itu psikopat banget. Saya jelas nggak bisa maksa dong.

Lagian komedi itu nggak perlu dijelaskan, kalau dijelaskan bakal jadi gagal lucunya. Nggak usah susah-susah njelasin komedi ke orang yang nggak mau ketawa.

Kalau secara pribadi sih saya rasa guyonan Andre dan Rina nggak ada yang salah. Plesetan marga Latuconsina jadi “kondangan” dan “kontraksi” bukanlah kata negatif yang setara dengan omongan kasar atau dark jokes favorit warganet uwu. Tapi lagi-lagi, saya kan bukan orang dengan marga Latuconsina, ya saya nggak bisa mendikte orang-orang untuk nggak tersinggung juga.

Pertemanan masa SD, SMP, hingga SMA adalah masa di mana membocorkan nama orang tua fatal akibatnya. Sekali kawan-kawan tahu nama orang tua kalian, kalian bakal dipanggil pakai nama itu sepanjang waktu. Kadang diplesetin sama jargon iklan dan lagu-lagu dangdut.

Suatu hari di kelas karawitan, saya dan teman-teman sekelas pernah mengganti hafalan not balungan jadi nama-nama orang tua teman sekelas. Masa yang begitu indah bagi saya karena walau nama bapak saya pun masuk di dalamnya, saya tetap ikutan ngakak. Saat itu saya paham bagaimana menanggapi komedi dengan santuy. Lagi pula saya tahu betul mereka nggak lagi ngatain bapak saya karena mereka cuma menyebutkannya aja.

Tapi saya juga nggak berani nyalahin kawan-kawan yang nggak mau nama bapaknya jadi objek guyonan. Ada yang merasa malu, keki, atau canggung memang. Bercandaan akan selalu subjektif kayak gini. Maka kami akan berhenti memasukkan nama orang tua dari kawan-kawan yang tersinggung itu.

Bedanya, kawan saya yang tersinggung nggak pakai acara melaporkan ke meja hijau segala sih. Nggak ada yang naanya cepu ke guru-guru juga hanya karena nama bapaknya sering dipanggil-panggil.

Kembali ke kasus plesetan marga Latuconsina, gini aja deh. Perkara tersinggung sama guyonan plesetan itu memang urusan masing-masing orang. Tapi kalau membawa ini sampai ke ranah hukum dan bakal memperkarakannya terus-menerus justru namanya kelewat baper. Saya nggak membayangkan kalau marga Latuconsina disindir lewat tulisan satir. Pusing nggak tuh pengacaranya.

Bayangin, berapa ribu bocah kecil yang bakal dituntut karena manggil nama orang tua teman mereka, berapa akun Twitter yang bakal diperkarakan cuma karena bikin plesetan klasik soal “Afghan Magrib” di #sawityowit. Masa sih sedikit-sedikit mau lapor ke isilop, cepu amat. Sumpah, kita akan kehabisan waktu mengurusi sesuatu yang sebenarnya bisa selesai dengan cara mawas diri.

BACA JUGA Beli Baju Lebaran Pas Pandemi buat Apa? Buat Kasih Tahu Kalau Kita Masyarakat Bebal atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 19 Mei 2020 oleh

Tags: marga latuconsinatebakan plesetan
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

ilustrasi Mengurutkan 10 Tebak-tebakan Bapack Teuku Wisnu yang Paling Oke sampai Paling Bikin Capek mojok.co
Pojokan

Mengurutkan 10 Tebak-tebakan Bapack Teuku Wisnu yang Paling Oke sampai Paling Bikin Capek

24 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Ramadan di Libya era Qadafi Berkuasa: Tarawih Suka-suka dan Pertanyaan Tuhan Ada di Mana

Ramadan di Libya era Qadafi Berkuasa: Tarawih Suka-suka dan Pertanyaan Tuhan Ada di Mana

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
plesetan marga latuconsina tebakan plesetan sawityowit marga latuconsina maluku memaafkan melaporkan meja hijau andre taulany rina nose mojok.co

Plesetan Marga Latuconsina. Antara Bercanda Kelewatan dan Orang Baperan

19 Mei 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

jumat curhat mojok.co

Polda dan Polres Gelar ‘Jumat Curhat’ untuk Wadah Uneg-uneg Warga

1 Februari 2023
remaja ktd sumedang

Siswi di Sumedang yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan Boleh Kembali Sekolah

1 Februari 2023
500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

500 Triliun Anggaran Kemiskinan Cuma Dipakai Rapat dan Studi Banding Doang?

1 Februari 2023
kemiskinan di diy mojok.co

Pakar UGM Mempertanyakan Garis Kemiskinan di DIY

1 Februari 2023
wali kota semarang

Wali Kota Perempuan Pertama Kota Semarang Langsung Dapat PR dari Megawati

1 Februari 2023
awal bulan puasa mojok.co

Muhammadiyah Tetapkan Awal Bulan Puasa 23 Maret, Bagaimana Cara Penentuannya?

1 Februari 2023
bacaleg pks

PKS Terima Bacaleg Non-Kader, Banyak Juga yang Non-Muslim

1 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In