Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Nora Tidak Menjinakkan Jerinx, tapi Dia Memberi Cinta dalam Bentuk Pilihan

Yamadipati Seno oleh Yamadipati Seno
15 Agustus 2021
A A
Nora Tidak Menjinakkan Jerinx, tapi Dia Memberi Cinta dalam Bentuk Pilihan MOJOK.CO

Nora Tidak Menjinakkan Jerinx, tapi Dia Memberi Cinta dalam Bentuk Pilihan MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Nora tidak “menjinakkan” Jerinx. Dia memberi pilihan sebagai sebuah bentuk akan cinta sederhana yang justru membebaskan.

All Hail The Queen. Nora memberi nama akun Twitter-nya dengan sebuah ungkapan yang menggelitik. Kalau tidak mengikuti kasus Jerinx, kamu tidak akan mendapatkan sensasi menyenangkan ketika membaca nama akunnya. Kesannya sombong karena memuji diri sendiri.

Namun, jika mengikuti keramaian di sekitar nama Jerinx, ungkapan “all hail the queen” itu akan menemui kebenarannya. Nora layak mendapatkan pujian itu. Atas nama segala kesabaran, keberanian untuk menantang haters, dan ketegasannya kepada seniman keras kepala, Nora layak ditempatkan di posisi paling tinggi.

Nora punya banyak kelemahan. Dia juga manusia. Tidak kurang, tidak lebih. Terkadang, dia terlalu berlebihan ketika merespons haters. Yah, karena pada dasarnya Nora tak perlu menanggapi sekumpulan orang brengsek yang gonggongannya hanya keras di media sosial. Namun, saya memahami sikapnya untuk menantang balik.

Dengan caranya sendiri, Nora sedang berusaha keras untuk mempertahankan pernikahannya. Kalau sudah bicara “demi keutuhan rumah tangga”, tidak ada orang yang berhak menjatuhkan hukuman untuk Nora dan Jerinx sendiri. Masing-masing pasangan punya cara untuk menyelamatkan hubungan yang dari awal dibangun dengan cinta. Kita tak punya hak untuk menghakimi mereka.

Kini, usaha Nora untuk bersabar dan meneguhkan diri di tengah prahara yang dipantik Jerinx berbuah manis. Jerinx menarik diri dari kisruh soal Covid-19. Tidak hanya itu, penggebuk drum Superman is Dead itu akhirnya mau divaksin juga.

Semakin banyak pujian yang dialamatkan kepada Nora. Dia dianggap berhasil “menjinakkan” seorang Jerinx yang keras itu. Saya sendiri kurang setuju dengan ungkapan “menjinakkan” itu.

Nora tidak bikin Jerinx jinak. Dia memberi Jerinx berbagai pilihan. Pada titik tertentu, kesadaran dan kebesaran hati untuk memberi pilihan kepada pasangan adalah wujud cinta sesungguhnya. Bagi saya pribadi, cinta tidak pernah memaksa. Dia membebaskan. Termasuk menentukan pilihan, demi kebaikan bersama.

Akhirnya Vaksin juga, dan mau menerima saran dari aku juga 🙏🏻, yuk sama2 kita dukung Indonesia agar lekas bangkit 👍🏻 pic.twitter.com/TDrhiDdyL4

— 𝑨𝑳𝑳 𝑯𝑨𝑰𝑳 𝑻𝑯𝑬 𝑸𝑼𝑬𝑬𝑵 🏴‍☠️ (@VLAMINORA) August 15, 2021

Sudah hampir dua tahun saya menikah. Puji Tuhan, tidak lama lagi, saya dan istri akan diberkahi dengan keturunan. Pernikahan kami memang belum ada dua tahun. Sejauh ini, semuanya berjalan dengan aman dan nyaman karena perjuangan batin yang kami alami sudah tuntas di belakang.

Saya dan istri melewati masa pacaran selama hampir 10 tahun. Dua tahun pertama diwarnai oleh ego masing-masing. Kami merasa tidak ada yang mau berbesar hati untuk sekadar memberi pilihan. Ke-aku-an itu terasa begitu hebat.

Semuanya berubah di delapan tahun selanjutnya. Istri saya bukan jenis istri yang bisa dengan lugas mengkonfrontasi segala masalah. Berbeda 180 derajat dengan saya. Yang dia pilih ketika marah adalah tidur. Iya, tidur memberinya ketenangan dan “momen lupa” akan segala masalah.

Namun, suatu ketika, dia memberi saya pilihan. Mau berubah atau bubar saja. Dulu, saya punya masalah dengan kemampuan mengontrol emosi. Saya terlalu mudah terbawa ego dan ke-aku-an. Kami mengambil jarak selama satu tahun lamanya supaya saya bisa berubah.

Dalam proses penyembuhan, mentor saya menegaskan satu hal. Dia bilang begini: “Kamu beruntung karena masih diberi pilihan. Tidak banyak orang di luar sana yang punya pilihan. Maunya bertahan karena masih saling mencintai, tapi terpaksa bubar karena tak punya waktu untuk menenangkan dan mengubah diri.”

Iklan

Hati saya terhantam dengan keras. Mentor saya melanjutkan: “Kamu mau disakiti? Tentu nggak mau. Kalau nggak mau, ya jangan menyakiti orang lain. Hidup kamu dibuat simpel seperti itu saja. Dengarkan orang lain dengan baik. Belajar mendengar itu belajar untuk menghargai keberadaan orang lain.”

Saya melewati satu tahun penuh untuk belajar mengontrol emosi bersama mentor saya ini. Banyak hal yang kami bahas dan dua kalimat di atas yang paling membekas sampai saat ini.

Saya membayangkan Jerinx berada dalam posisi saya dulu. Dia masih beruntung karena Nora memberinya pilihan. Kalau cinta sudah tidak ada, Nora bisa dengan mudah meminta cerai. Namun, sepanjang masa-masa berat itu, dia tidak melakukannya.

Pilihan yang diberikan Nora artinya masih menghargai keberadaan Jerinx. Tahukah kamu, bagi laki-laki, bagi kepala rumah tangga, masih punya pilihan adalah sebuah kemewahan. Bagi saya pribadi, tidak dihormati dan tidak dihargai oleh istri sendiri itu sebuah kegagalan. Bagi sebagian laki-laki, dianggap gagal itu menyakitkan.

Ketika masih diberi pilihan, Jerinx punya ruang untuk berpikir dan menentukan sikap. Maka, ketika dia mau berubah, perubahan itu berasal dari dalam diri sendiri. Bukan karena paksaan saja. Yah, kelak, kalau dia masih berulah, berarti antara dirinya dan ego di dalam kepala belum sepenuhnya berdamai.

Yah, bentuk-bentuk cinta itu memang sederhana. Ucapan selamat pagi, misalnya, termasuk juga memberi pilihan kepada pasangan.

Pada akhirnya, mencintai seseorang adalah sebuah usaha untuk berlutut di depan kebesaran hati yang membebaskan. Bukan mengikat, apalagi membatasi.

BACA JUGA Dari Mbak Nora Kita Belajar, Kebebasan Ekspresi Bukan Tanggung Jawab Pasangan dan tulisan lainnya dari Yamadipati Seno.

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2021 oleh

Tags: COVID-19jerinxNorasidsinovacvaksinwujud cinta
Yamadipati Seno

Yamadipati Seno

Redaktur Mojok. Koki di @arsenalskitchen.

Artikel Terkait

Z sarjana ekonomi di Undip. MOJOK.CO
Kampus

Apesnya Punya Nama Aneh “Z”: Takut Ditodong Tiba-tiba Saat Kuliah, Kini Malah Jadi Anak Emas Dosen di Undip

27 November 2025
Naik Kereta Api di Jogja Tak Harus Gunakan Masker Lagi. MOJOK.CO
Kilas

Naik Kereta Api di Jogja Tak Harus Gunakan Masker Lagi

13 Juni 2023
Kritik untuk Jogja Sebuah Cinta yang Tidak akan Kita Menangkan MOJOK.CO
Esai

Kritik untuk Jogja: Sebuah Cinta yang Tidak akan Kita Menangkan

7 Juni 2023
KTR Malioboro.MOJOK.CO
Kilas

Kasus Covid-19 di DIY Meningkat Tajam, Segera Vaksinasi Masyarakat Berisiko Tinggi

2 Mei 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.