Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Motor Yamaha Aerox Mirip Satria FU: Penguasa Era Baru dan Penghantam Dominasi 2 Motor Konyol, Honda PCX dan Yamaha NMAX

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
27 Juli 2025
A A
Motor Yamaha Aerox Mirip Satria FU: Penguasa Era Baru dan Penghantam Dominasi 2 Motor Konyol, Honda PCX dan Yamaha NMAX

Motor Yamaha Aerox Mirip Satria FU: Penguasa Era Baru dan Penghantam Dominasi 2 Motor Konyol, Honda PCX dan Yamaha NMAX (Unsplash)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sebenci-bencinya kalian terhadap Satria FU, tak bisa dimungkiri, di awal kemunculannya, motor ini adalah motor paling cantik. Dan pola tersebut berulang di masa kini. Sayangnya, kali ini bukan Suzuki yang mengulang pola, tapi justru rivalnya (kalau bisa disebut rival sih), yaitu Yamaha dengan motor Yamaha Aerox.

Motor yang katanya bisa didapat dengan nendang pintu rumah ini memang harus saya akui, adalah motor matic dengan desain paling cantik. Yamaha Aerox gagah dan elegan di saat yang bersamaan. Ia punya kesan yang menurut saya unik: dia tegas, plus cantik di waktu yang sama. Kau tidak bisa menemukan kesan yang sama, setidaknya, jarang.

Siapa yang bisa menyamai? XMAX? Jelas lah, tapi dia sudah kelewat premium. Harganya tidak sama. Honda PCX? Well, PCX lebih ke arah elegan. NMAX? Plis.

Saya kemarin sempat menulis, bahwa barang sebaiknya jangan dijadikan simbol kesuksesan. Tapi, entah kenapa, saya agak goyah saat melihat motor Yamaha Aerox. Ah, mungkin ia bukan simbol kesuksesan, tapi lebih tepatnya, simbol masa muda yang menyenangkan, persis saat saya melihat Satria FU semasa SMP dulu.

Era 2000-an, era paling gila

Banyak yang tidak tahu, bahwa Aerox sebenernya sudah mengaspal sejak lama. Tapi, namanya bukan Aerox. Kalau saya tidak salah data, pertama kali embrio Aerox muncul di Indonesia dengan nama Yamaha Nouvo. Menurut saya, Nouvo ini adalah cikal bakal matic gagah yang sayangnya gagal bersaing dengan saudaranya yang sebenernya biasa saja: Yamaha Mio.

Kegagalan Nouvo sebenarnya bukan semata karena Mio. Desain Nouvo saat itu memang bikin orang mengernyit. Tapi jangan tanya perkara lampunya. Siapa pun yang mengalami masa remaja pada 2000-an, pasti kepikiran untuk modif Mio-nya dengan masang lampu Nouvo Z. Nggak usah sok beda, kalian pasti pengin.

Kegagalan Nouvo, mbahnya Yamaha Aerox lebih disebabkan bahwa di era tersebut, semua pabrikan saling baku hantam dengan mengeluarkan motor andalan mereka. Perlu kalian tahu, era 2000-an itu tahun di mana Satria FU, Jupiter Z, Jupiter MX, Vario, Beat, Mio, Mio Sporty, Vixion, Smash, Shogun generasi baru, dan motor gila lain yang keluar di tahun segitu. Nouvo, yang punya desain yang agak berbeda jelas kelimpungan melawan motor-motor tersebut.

Gara-gara Mio, Vario, Beat, merajai jalanan, akhirnya motor-motor lain tersebut redup. Bahkan Satria FU pun harus mengakui kekalahan. Ketika Honda PCX CBU masuk, serta NMAX mulai mengaspal, barulah era matic 150 CC mengambil alih.

Dan motor Yamaha Aerox, melemaskan sendi-sendinya, bersiap di pojokan, bersiap menghantam dominasi dua matic gambot tersebut.

Motor Yamaha Aerox sebagai petarung ketiga

Saya kira, tak ada yang patut jadi petarung ketiga di ring matic 150-250 cc kecuali Yamaha Aerox. Lupakan Vario 160 itu, nggak usah diajak, nggak usah digubris. Dibanding Aerox, Vario 160 baiknya ngobrol sama BeAT dan Mio.

Hah? Apa? ADV 160? Nggak, nggak.

PCX dan NMAX memang saling sikut. Mereka, entah kenapa, kayak bersaing jadi yang paling besar. Kayak berusaha keras untuk jadi motor yang paling tidak menyenangkan. Di sinilah Aerox masuk, menyikut mereka dari segala sisi, dan menancapkan eksistensinya.

Apa yang PCX dan NMAX punya, tapi Aerox tak punya?

Bodi besar? Jelas. Ergonomi? Well, sama saja. Kecepatan? Oh come on, kalian bertiga sama-sama CC-nya. Bedanya jelas tidak bumi langit. Overprice? Oh, motor Yamaha Aerox sudah mengikuti jejak kalian. Lalu, apa yang bikin kalian ragu ambil Aerox?

Iklan

Baca halaman selanjutnya

Kekurangan? Pasti ada

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Juli 2025 oleh

Tags: Honda PCXmotor yamaha Aeroxsatria fuYamaha NMAX
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

PCX Motor Honda Paling Elegan, NMAX Cuma Matik Paling Berisik MOJOK.CO
Otomojok

NMAX Memang Laris, Tapi PCX Lebih Elegan: 5 Alasan Kenapa Anda Harus Berhenti Memuja Matik yang Terlalu Berisik Itu

6 Agustus 2025
NMAX Motor Terbaik Yamaha Pembunuh Popularitas Honda PCX MOJOK.CO
Otomojok

NMAX: Motor Terbaik Yamaha, Wujud Supremasi di Segala Lini Dibanding Honda PCX

2 Agustus 2025
Yamaha Vixion, Motor Terbaik Yamaha, Pelibas Dominasi Satria FU dan Membenamkannya Hingga "Mati" di Pasaran
Pojokan

Yamaha Vixion, Motor Terbaik Yamaha, Pelibas Dominasi Satria FU dan Membenamkannya Hingga “Mati” di Pasaran

29 Juli 2025
Yamaha Aerox.MOJOK.CO
Ragam

Aerox Dicap Jamet-Norak oleh Orang Kota, tapi Jadi Saksi Bisu Perjuangan dan Kesuksesan Orang Desa

29 Juli 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
bantul, korupsi politik, budaya korupsi.MOJOK.CO

Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.