Menjadi Kaya dari Bermain Game Tidak Semudah Khayalanmu - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Menjadi Kaya dari Bermain Game Tidak Semudah Khayalanmu

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
14 Januari 2020
0
A A
cara menjadi kaya game konten kreator pro player shroud jessnolimit lemon cara menjadi kaya streaming

cara menjadi kaya game konten kreator pro player shroud jessnolimit lemon cara menjadi kaya streaming

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Banyak orang ingin menjadi kaya dari game seperti para konten kreator dan pro player, namun tidak semua paham seperti apa cara menjadi kaya yang benar ketika menempuh jalan tersebut.

Semua orang pengen tahu cara menjadi kaya dan merasakan indahnya kehidupan para atlet esports dan kreator konten game macam JessNoLimit, Shroud, Lemon dan yang lainnya. Ya gimana nggak mau, kalian tinggal main game yang kalian suka, lalu uang datang sendiri lewat AdSense, sponsor, dan donasi-donasi dari kanal stream kalian.

Enaknya lagi, kalian nggak harus keluar rumah, ngantor, atau berurusan dengan tetek bengek kehidupan yang fana ini. Kalian bebas menentukan mau kerja jam berapa, main jam berapa, dan jalanin hidup kek apa. Pemasukan dari dunia game itu nggak main-main. Gaji PNS yang diidamkan mertua pun lewat. Dilansir dari Gamebyte, Michael “Shroud” Grzesiek menghasilkan minimal 100 ribu dolar AS per bulan atau kira-kira Rp1,4 miliar per bulan.

Uang segitu buat beli dawet bisa buat ngisi kolam Bundaran HI, nek koe selo lho.

Tapi, tentu dengan kerja yang terlihat mudah dan juga pemasukan yang amat besar, ada banyak hal yang tidak disadari oleh banyak orang, yaitu semuanya tidak instan dan tidak diraih dengan gampang. Ada banyak hal yang perlu dikorbankan dan diselesaikan sebelum menjadi kreator konten atau pro player dalam game.

Baca Juga:

Hidup Itu Tidak Harus Sukses

Merasa Sangat Kaya Raya sampai Kangen Jadi Miskin Lagi

Cara Dapat Gaji 20 Juta sebelum Umur 30

Yang perlu dikorbankan pertama adalah uang dan waktu.

Banyak pro player yang dulunya miskin, namun bukan berarti mereka nggak modal. Untuk atlet esports, punya gadget atau PC dengan spek dewa adalah keharusan. Sebab, alat yang mumpuni mendongkrak performa mereka. Perlu kalian tahu, alat-alat penunjang macam PC, keyboard, mouse, headset, dan smartphone yang mumpuni itu harganya nggak bersahabat.

Sebagai contoh, mouse gaming merakyat macam Logitech G402 harganya Rp500 ribu. Yang di atasnya lagi, bisa menyentuh jutaan. Tentu kalian bisa berargumen, dengan memakai alat seadanya, toh kalian baik-baik saja. Namun, ketika kalian mencoba alat-alat yang memang dibuat untuk game, kalian bakal menjilat ludah kalian sendiri.

Waktu yang dikorbankan untuk menjadi kreator konten dan pro player tidak sedikit. Banyak kreator konten yang harus main berkali-kali atau bahkan menghabiskan berhari-hari hanya untuk satu konten. Untuk pro player, mereka banyak menghabiskan waktu untuk berdiskusi tentang strategi, metagame, serta melihat video pertandingan mereka untuk dianalisis lebih jauh. Mereka juga berlatih hingga 12 jam sehari sampai mengesampingkan kehidupan sosial mereka. Ya, namanya juga tuntutan.

Sekarang perbedaannya terlihat jelas, kalau spek gadget dan komputermu masih kentang, mending pelan-pelan ditingkatkan agar bisa menunjang keinginan jadi pemain pro. Kalau masih pake smartphone sama komputer yang RAM cuma 2 GB, mending kalian memikirkan ucapan Budi Setiawan bahwa jutaan orang tidak menyadari….

Ada hal lain yang juga membedakan kreator konten dan pro player dengan para penikmat game yang lain, yaitu mereka serius dan memang berdedikasi dalam game tersebut. Meskipun konten yang diunggah itu lucu lucuan macam konten punya Milyhya, namun banyak yang tidak menyadari Milyhya sebenarnya pemain yang jago, jadi dia bisa cari celah dalam membuat konten yang menyenangkan.

Pro player terkadang terlihat bercanda atau main-main saja, tapi dalam kepala mereka banyak kemungkinan kemungkinan yang sudah dipikirkan. Mereka bermain dengan strategi dan juga mengedepankan teamwork daripada terlihat flashy. Kalian yang ngambek karena ga dapet hero marksman ga bakalan jadi pro, mark my words.

Kalian harus mulai mengubah sudut pandang dalam bermain game, kalau memang mau ke level selanjutnya, kalian ga bisa lagi pakai mindset “yang penting keliatan jago”. Serius, cara pikir gitu nggak akan ngebawa kalian ke mana-mana. Jadi yang paling jago setongkrongan aja belum tentu.

Dan ini yang paling penting. Orang-orang yang sukses di dunia game sebagian besar menyelesaikan pendidikan mereka, bahkan ada yang break dari karir agar pendidikan mereka selesai.

Contohnya ada banyak. Artour “Arteezy” Babaev break beberapa waktu untuk menyelesaikan SMA. Anatham “OG.ana” Pham memutuskan break setelah menjadi juara dunia untuk menyelesaikan studinya. Danil “Dendi” Ishutin juga  memilih menyelesaikan sarjana sebelum terjun ke karier pro player.

Walau banyak pro player yang berpenghasilan besar dan sukses di dunia game, bukan berarti itu menjadi alasan kalian meninggalkan skripsi dan bangku pendidikan. Masak ya udah cupu dalam game, pengangguran pula. Nggak malu?

BACA JUGA PNS Identik Dengan Game Zuma, Kemenkeu Malah Ngadain Lomba Onet dan Zuma Sekalian dan artikel menarik lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 12 Agustus 2021 oleh

Tags: esportgamekaya
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

ilustrasi Kita Boleh Menyerah Kalah uthut EA mojok motivasi kesuksesan kegagalan keberhasilan kita boleh menyerah

Hidup Itu Tidak Harus Sukses

18 Mei 2021
Merasa Sangat Kaya Raya sampai Kangen Jadi Miskin Lagi

Merasa Sangat Kaya Raya sampai Kangen Jadi Miskin Lagi

5 Maret 2021
cara dapat gaji 20 juta sebelum umur 30 digital marketing profesi etos kerja tips mojok.co

Cara Dapat Gaji 20 Juta sebelum Umur 30

6 Februari 2021
Aturan No. 1 Kuliah di Luar Negeri: Jangan ke Australia kalo Bajet Ngepas

Aturan No. 1 Kuliah di Luar Negeri: Jangan ke Australia kalo Bajet Ngepas

1 Februari 2021
Nadin Amizah di Podcast Deddy Corbuzier Nggak Salah, Orang Kaya Memang Begitu

Nadin Amizah di Podcast Deddy Corbuzier Nggak Salah, Orang Kaya Memang Begitu

20 Januari 2021
Gimana Caranya Kaya Hanya dari Jual Buku Saja

Gimana Caranya Kaya Hanya dari Jual Buku Saja

25 Juli 2020
Pos Selanjutnya
BARCELONA, SEPAK BOLA PURITAN SETIEN, DAN CINTA YANG TAK PERNAH TEPAT WAKTU

Barcelona, Sepak Bola Puritan Setien, dan Cinta yang Tak Pernah Tepat Waktu

Komentar post

Terpopuler Sepekan

cara menjadi kaya game konten kreator pro player shroud jessnolimit lemon cara menjadi kaya streaming

Menjadi Kaya dari Bermain Game Tidak Semudah Khayalanmu

14 Januari 2020
baskara aji mojok.co

Soal Jam Malam, Sultan Minta Menyeluruh di Jogja

24 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Kasman Singodimedjo tagih janji ke Sukarno sial Piagam jakarta

Kasman Singodimedjo, Menagih Janji 7 Kata Piagam Jakarta pada Sukarno

26 Juni 2022
Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati MOJOK.CO

Teror Pulung Gantung: Air Mata dan Seutas Tali Pati di Pohon Jati

23 Juni 2022
Makan Bersama di Tepikota, kuliner jawa timur di Yogyakarta

Minggu Bersama di Tepikota, Menikmati Kuliner Jawa Timur di Jogja

25 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022

Terbaru

Yuna Pancawati mojok.co

Pedagang Pusing, Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi

29 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh berbicara dalam konferensi pers di kantor MUI Jakarta, Selasa (28/6/2022). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

MUI Siapkan Fatwa, Penggunaan Ganja untuk Medis Dianggap Penting

29 Juni 2022
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra ditemui usai menghadiri seminar ekonomi bisnis di Jakarta, Selasa (28/6/2022). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Penyimpangan Izin Holywings Buat Usaha Lain Cemburu

28 Juni 2022
Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial

Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial [Bag.1]

28 Juni 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In