Menjadi Anak SD yang Takut Disuntik dan Pelajaran yang Terkandung di Dalamnya - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Terminal
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Menjadi Anak SD yang Takut Disuntik dan Pelajaran yang Terkandung di Dalamnya

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
7 Desember 2018
0
A A
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Menjadi anak SD itu berat: kami harus siap diimunisasi, meski takut disuntik. Tapi katanya, ada amanat yang bisa diambil dari “penyiksaan” ini.

Belakangan, lini masa di media sosial dihebohkan dengan video seorang anak SD yang ketakutan menghadapi agenda suntik imunisasi di sekolahnya. Bukan sekadar takutnya yang mengundang perhatian, tapi juga caranya mengekspresikan ketakutan itu: bernyanyi lagu Ddu-du Ddu-Du milik BLACKPINK. Agar lebih segar di ingatan, kira-kira begini keadaannya.

nahan nangis sambil nyanyi lagu blackpink dong dia 😂😂😂 pic.twitter.com/mCep3AsbJI

— Bonnie (@joyfeully) December 3, 2018

Bukan cuma si fanboy BLACKPINK, sebelumnya juga pernah beredar video-video yang menunjukkan ketakutan anak-anak SD saat akan disuntik imunisasi. Ada yang kabur sampai memanjat jendela, ada pula yang nekat menendang guru saking paniknya. Semuanya mengundang tawa, walaupun sebenarnya hal-hal tadi menunjukkan betapa “horornya” jarum suntik bagi dedek-dedek gemesh tersebut.

Yaaah, mau bagaimana lagi; imunisasi memang penting. Meski sudah dibawa ke puskesmas sejak balita untuk diberi imunisasi, nyatanya kita pun harus mengulangnya kembali di bangku SD, khususnya untuk imunisasi lanjutan DT, Td, dan campak di kelas 1, 2, dan 3.

Baca Juga:

Gelar Tur Dunia, BLACKPINK akan Tampil di Jakarta Tahun Depan

BLACKPINK Comeback Agustus, Siapkan Album Baru dan Tur Dunia

Apa Sih yang Orang Dewasa Dapat dari Menertawakan Anak SD di Konten TikTok?

Naaah, bentuk imunisasi yang berupa jarum suntik itulah yang menghebohkan masa kecil kita. Sudahlah yang datang itu dokter-dokter dewasa bermuka jutek, eeeeh nyodorin jarum suntik, pula! Sialnya, kita pun harus rela kulit kita ditusuk jarum sembari si dokter berkata santai, “Kayak digigit semut aja, kok.”

Sampai sekarang, saya bertanya-tanya: semut mana, sih, yang gigitannya sengilu suntikan sebenarnya??? Hmm??? Semut mana, coba, Dok??? Halo, Dokter???

Tapi, tenang, jangan emosi dulu. Setelah masa-masa menjadi anak SD yang takut disuntik itu sudah berlalu 18 hingga 20 tahun yang lalu (“Hah? Tua amat, Mbak?”), saya mulai bisa menelaah pelajaran-pelajaran penting yang bisa kita ambil dari pemberian imunisasi suntik ini.


Pertama, agenda suntik imunisasi ini ternyata bisa membantu kamu-kamu semua—adek-adek SD—untuk mem-filter pertemanan.

[!!!!!!11!!!!!1!!]

A-apa maksudnya? Bagaimana bisa kesakitan kita ditusuk dokter justru menjadi pintu gerbang bagi pertemanan yang lebih tulus?

Coba, ingat-ingatlah kembali apa yang terjadi saat itu: kamu yang takut disuntik menangis sejadi-jadinya sambil merasa bahwa hari itu adalah hari terakhir dari hidupmu. Kamu menyesali semuanya—mulai dari keputusanmu untuk berangkat sekolah, keputusanmu pakai jepit kupu-kupu paling bagus, hingga keputusanmu membawa bekal berupa mi goreng yang sengaja dimasukkan ke kotak makanan supaya nanti terbentuk persegi sempurna waktu jam istirahat. Rasa-rasanya, hal itu seluruhnya sia-sia karena kamu berakhir menangis seperti orang gila dan mukamu pasti jelek sekali.

Nah, di sinilah sesungguhnya kamu bisa melihat baik-baik: siapa yang menertawakanmu dan siapa yang menemanimu menangis karena sama-sama kesakitan. Maksud saya…

…teman macam apa, sih, yang bakal menertawakan temannya sendiri yang mengalami mental breakdown dan malah haha-hihi membagikan video aib mereka di Instagram Story??? Hmm???

Kedua, dengan suntik, kamu juga bisa belajar menghargai teman apa adanya.

Hal ini sebenarnya berkaitan dengan poin pertama. Selain mengetahui teman-teman sejati yang tidak akan menertawakan dan ngejek-ngejekin kamu sepanjang pelajaran PPKn, kamu juga bisa belajar menghargai orang lain, termasuk teman-temanmu yang ternyata adalah fanboy BLACKPINK, misalnya.

Pasalnya, perasaan takut ternyata memang bisa memicu otakmu untuk mengirim sinyal berupa insting untuk melakukan salah satu dari dua hal ini: 1) kabur; atau 2) lawan. Tak heran, kadang orang-orang yang ketakutan justru melakukan hal-hal yang absurd, misalnya memukul, menyakiti diri sendiri, karaokean lagu Ddu-du Ddu-du, atau bahkan pergi dari hubungan yang telah dibinanya bertahun-tahun.

Miris, tapi mau bagaimana lagi, mylov~

Ketiga, kamu bisa melatih diri bersikap lebih cool, khususnya di depan gebetan.

Seperti yang kamu dan saya tahu, masa-masa SD adalah masa-masa cinta monyet, alias suka-sukaan sama teman sekelas. Tentu saja, hal-hal remeh seperti suntik imunisasi tak boleh menyurutkan kegagahan dan kejelitaan dirimu.


[!!!!!!11!!!!!1!!]

Mau seberapa besarnya perasaan takut disuntik yang melanda, pokoknya kalau di depanmu ada si gebetan/pacar, kamu harus setengah mati bersikap cool dan kuat. Sebodo amat kalau mau dipanggil bucin alias budak cinta. Yang penting, hidupmu diwarnai cinta dan berbunga-bunga, sebelum bertahun-tahun ke depan harus bertemu quarter life crisis, dalam keadaan jomblo pula~

Keempat, suntik imunisasi mengajarkanmu bahwa akan ada banyak kesakitan-kesakitan dalam hidup.

FYI aja, nih, ketakutan akan tindakan suntik sebenarnya wajar-wajar saja terjadi dan tidak harus reda dengan kalimat-kalimat palsu sepalsu cintanya semacam analogi, “Nggak sakit, kok, cuma kayak digigit semut.” Tapi pertanyaannya, kenapa kamu harus selalu diberi pernyataan bohong begitu, lagi dan lagi???

Jawabannya, tak lain dan tak bukan, terletak pada tujuan mulia dokter-dokter dewasa yang menyuntikmu: mereka ingin kamu memahami bahwa disuntik adalah bagian kecil dari luka-luka kehidupan.

[!!!!!!11!!!!!1!!]

Ya, ya, ya, di masa depan, akan ada lebih banyak sakit dan luka yang menyerang, mulai dari masalah teman cewek kelas sebelah yang jaketnya ngembar-ngembarin jaketmu, jemputan yang lama datang dan membuatmu menunggu sendirian di depan pagar sekolah sama penjual cilok, nilai ulangan yang jeblok, hingga saat nanti dewasa kamu harus (amit-amit) menghadapi patah hati hanya beberapa bulan sebelum rencana lamaran dan pernikahanmu terlaksana.

Percaya, deh, kalau sudah begitu, kamu bakal merindukan sakitnya disuntik imunisasi.

Tags: anak SDBlackpinkDdu Du Ddu Duimunisasi campaktakut disuntik
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

tur blackpink mojok.co

Gelar Tur Dunia, BLACKPINK akan Tampil di Jakarta Tahun Depan

9 Agustus 2022
blackpink comeback mojok.co

BLACKPINK Comeback Agustus, Siapkan Album Baru dan Tur Dunia

6 Juli 2022
Apa Sih yang Orang Dewasa Dapat dari Menertawakan Anak SD di Konten TikTok?

Apa Sih yang Orang Dewasa Dapat dari Menertawakan Anak SD di Konten TikTok?

23 April 2021
Pledoi Penggemar Lagu Jadul yang Dituduh Tak Bisa Update Selera Lagu

Pledoi Penggemar Lagu Jadul yang Dituduh Tak Bisa Update Selera Lagu

27 Agustus 2020
RKUHP Melindungi Pasangan Sah dari Tindakan Kekerasan Seksual

Kok Cinta Pertama Disebut Cinta Monyet, Padahal Dia Kan Manusia?

10 September 2019
Wahai Ujian Nasional, Sesakral Itukah Dirimu?

Wahai Ujian Nasional, Sesakral Itukah Dirimu?

19 April 2019
Pos Selanjutnya
Gangguan Jiwa Itu Bukan Cuma Gila, Tak Perlu Menolak ODGJ Dikasih Hak Pilih

Gangguan Jiwa Itu Bukan Cuma Gila, Tak Perlu Menolak ODGJ Dikasih Hak Pilih

Komentar post

Terpopuler Sepekan

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak MOJOK.CO

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sumber Petaka Masa Depan: Indonesia Dicaplok, Cina Menang Banyak

8 Agustus 2022
Menjadi Kanojo Pencinta Anime alias Pacaran dengan Wibu

Menjadi Anak SD yang Takut Disuntik dan Pelajaran yang Terkandung di Dalamnya

7 Desember 2018
pola pengasuhan anak mojok.co

Psikolog UGM Jelaskan Tipe Pola Asuh yang Bisa Berdampak pada Hasil Akademik Anak

5 Agustus 2022
Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Perguruan Tinggi Favorit MOJOK.CO

Derita Gagal SBMPTN dan (Ditolak) Masuk Perguruan Tinggi Favorit

5 Agustus 2022
Asrama mahasiswa Sumatra Selatan, Pondok Mesudji dalam sengketa di pengadilan. Mahasiswa menilai ada campur tangan mafia tanah.

Mahasiswa Sumsel di Asrama Pondok Mesudji Jogja Terancam Pergi karena Mafia Tanah

11 Agustus 2022
Lampu merah terlama di Jogja. (Ilustrasi Ega Fansuri/Mojok.co)

Menghitung Lampu Merah Terlama di Jogja, Apakah Simpang Empat Pingit Tetap Juara?

9 Agustus 2022
Musimin, petani di lereng Gunung Merapi yang menolak ekspor kopi ke Jepang.

Mengenal Musimin, Petani Lereng Merapi yang Menolak Pesanan Kopi dari Jepang 

5 Agustus 2022

Terbaru

Buick, mobil dinas pertama Presiden Sukarno dipamerkan dalam pameran mobil kepresidenan dii Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (13:8:2022) (ANTARA:Fathur Rochman)

Pameran 7 Mobil Dinas Kepala Negara, Buick yang Dipakai Sukarno Jadi Primadona

13 Agustus 2022
BANYAK YANG BILANG MINUMAN DI INDOMARET INI MERESAHKAN! | BAKUL

BANYAK YANG BILANG MINUMAN DI INDOMARET INI MERESAHKAN! | BAKUL

13 Agustus 2022
ujian praktik SIM C

Cerita dari Peserta Ujian Praktik SIM yang Gagal, tapi Terus Mencoba

13 Agustus 2022
ambulans bawa jenazah

Tak Bisa Pakai Ambulans Puskesmas, Keluarga Tandu Jenazah Sejauh 13 Kilometer

13 Agustus 2022
daya tahan tubuh mojok.co

Spesialis Anak UI: Imunitas Tubuh Dukung Tumbuh Kembang Anak 

13 Agustus 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In