Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Menebak Twit Pak SBY yang Pasif Agresif Soal RUU HIP. Pengin Spill Tapi Ogah War

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
24 Juni 2020
A A
twit pak SBY RUU HIP anggota legislatif DPR Haluan ideologi pancasila komunisme dasar negara mantan presiden mojok.co

twit pak SBY RUU HIP anggota legislatif DPR Haluan ideologi pancasila komunisme dasar negara mantan presiden mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Twit Pak SBY soal RUU HIP menggambarkan sikap seorang selebtwit yang ingin membocorkan perkara, tapi masih males meladeni keributan.

RUU HIP yang sampai sekarang nggak pernah dipahami di mana urgensinya itu akhirnya disenggol juga sama mantan presiden Indonesia. Buat kamu yang belum tahu seluk beluk RUU HIP yang ditolak banyak pihak ini, silakan baca penjelasan sederhananya di sini.

Twit Pak SBY kemarin memang menunjukkan sikapnya sebagai politisi, bahwa beliau masih cawe-cawe urusan politik di Indonesia walau sebenarnya beliau nggak akan jadi presiden lagi. Sikap ini amat wajar. Berarti beliau nggak lagi berusaha caper, kan nggak ada untungnya juga.

Tapi lucunya, dari twit Pak SBY tersebut, netizen nggak akan dapat apa-apa karena sebenarnya yang beliau bicarakan itu kayak, “Woy, tahu nggak sih ges… Eh tapi jangan sampai tahu ding, bahaya.”

Hadah, saya juga sempat ikut gemes samap twit Pak SBY yang kayak template buibu pas ketemu sama squadnya di acara arisan. Tapi mau gimana lagi, ini adalah sikap, Bung. Sikap a la Pak Beye.

Saya mengikuti hiruk pikuk sosial & politik seputar RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Saya juga sudah membaca & mengkaji RUU tsb. Tentu ada pendapat & tanggapan saya. Namun, lebih baik saya simpan agar politik tak semakin panas *SBY*

— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) June 23, 2020

Kalau boleh menebak, twit Pak SBY ini mengandung berbagai kode-kode yang seharusnya dipahami sama pemerintah, utamanya DPR yang penginnya otw membahas RUU HIP yang pembahasan ideologinya nggak terlalu mendalam itu. Siapa tahu aslinya beberapa anggota DPR ini sudah tahu pendapat SBY mengenai RUU HIP, tapi diam dan nggak memedulikan. Boro-boro menyampaikannya di rapat.

Twit Pak SBY mungkin punya tujuan mengigatkan para anggota dewan kalau pendapat beliau harusnya lebih diperhatikan. Twit tersebut seolah jadi alarm bahwa mantan orang nomor satu di Indonesia masih bisa memanaskan situasi hanya dengan ngetwit. Keren banget, udah kayak Lord Zuko dari negara Api.

Saya sarankan kamu jangan keburu marah-marah dan komen di twit Pak SBY dengan nada nyinyir, “Terus ngapain bapak ngetwit kalau ujungnya nggak mau ngasih tahu?” Hey, kalian ini nggak tahu keonsep gertakan virtual apa?

Gertakan ini adalah sebuah teknik yang jamak dipakai selebtwit untuk menghasilkan drama baru di Twitter. Kamu pikir Twitter kembali ramai karena apa, ya karena drama-drama menggemaskan ini. Biasanya selebtwit bakal ngasih kisi-kisi nggak jelas soal kelakuan buruk selebtwit lain secara singkat. Kalau dari twit tersebut animo yang dia dapatkan luar biasa, maka dia bisa langsung bikin thread dan memulai keributan.

Maka sebagai bagian dari netizen dan selebtwit, Pak Beye juga punya hak melakukan gertakan virtual ke seluruh rakyat Indonesia. Tujuan hakiki dari twit Pak SBY adalah biar RUU HIP nggak tenggelam gara-gara isu lain.

Gertakan virtual di twit Pak SBY juga sembari memanfaatkan rasa penasaran netizen. Doi mungkin pengin ngetes seberapa peduli kalian dengan isu legislatif dan ideologi Pancasila. Nggak main-main, kita lagi ngomongin dasar negara lho beb. Kalau yang retweet cu,a 2 atau 3 orang, negara ini beneran krisis jati diri.

Sikap Pak SBY yang ingin mengesankan nggak marah-marah dan cenderung kalem tapi menusuk ini saya rasa memang disengaja. Beliau menerapkan betul peribahasa air tenang menghanyutkan, meski terlihat tidak emosional tapi sebenarnya pendapatnya mematikan. Lha gimana nggak mematikan, sekali berpendapat Pak SBY seolah memastikan kondisi bakal makin panas kok.

Terlepas dari zodiak Virgo Pak Beye yang kelihatan banget saat ngetwit dengan nada pasif-agresif, kita sebagai netizen tinggal gelar tikar dan ngemil kuaci sambil nyimak. War dan drama macam apa yang bakal hadir kembali di panggung politik. Lumayan seru kan kalau keributan politik pindah ke ranah virtual dengan masuknya aktor-aktor politik ke Twitter. Dipicu dari twit Pak SBY yang niatnya mau ‘numpahin teh’ lalu berujung keributan layak tonton, siapa yang nggak demen.

Iklan

Ayo, Pak, spill the tea dong!

BACA JUGA 3 Kebiasaan Anggota DPR yang Efektif Cegah Penyebaran Corona atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 24 Juni 2020 oleh

Tags: media sosialRUU HIP
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Brain Rot karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok.MOJOK.CO
Mendalam

Gawai adalah Candu: Cerita Mereka yang Mengalami Pembusukan Otak karena Terlalu Banyak Menonton Konten TikTok

3 Juli 2025
Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial MOJOK.CO
Kilas

Self Abuse yang Tidak Aku Sadari Setelah Melihat Media Sosial

9 September 2023
Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads. MOJOK.CO
Kilas

Belajar dari Sejarah, Twitter Nggak Akan Mati Begitu Saja karena Threads

7 Juli 2023
pemilih pemula mojok.co
Kotak Suara

Survei CSIS: Pemilih Pemula Manfaatkan Medsos sebagai Sumber Informasi

6 April 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lupakan Garuda Indonesia, Pesawat Terbaik Adalah Susi Air MOJOK.CO

Lupakan Garuda Indonesia, Citilink, dan Lion Air: Naik Pesawat Paling Menyenangkan Justru Bersama Susi Air

10 Desember 2025
UB Kampus Liar, UGM Ajari Mahasiswa Gak Omong Kosong MOJOK.CO

Pengalaman Saya Menjadi Mahasiswa yang Jago Bertahan Hidup di UB, lalu Tiba-tiba Menjadi Pintar ketika Kuliah di UGM

9 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Nekat resign dari BUMN karena nggak betah kerja di Jakarta. MOJOK.CO

Nekat Resign dari BUMN karena Lelah Mental di Jakarta, Pilih “Pungut Sampah” di Kampung agar Hidup Lebih Bermakna

10 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

Perjalanan Aswin Menemukan Burung Unta: Dari Hidup Serabutan hingga Membangun Mahaswin Farm

10 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.