Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Karakter Mandra yang Penuh Emosi Perlu Dihidupkan Kembali ke TV, Soalnya Mood Banget

Nostalgia Si Doel Anak Sekolahan dan karakter Mandra yang selalu marah-marah.

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
2 November 2021
A A
Karakter Mandra yang Penuh Emosi Perlu Dihidupkan Kembali ke TV, Soalnya Mood Banget

Karakter Mandra yang Penuh Emosi Perlu Dihidupkan Kembali ke TV, Soalnya Mood Banget

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kata-kata Mandra mulai dari “Sombong amat!” sampai yang “Nyakitinnn semua, nyakitin!” sudah saatnya direproduksi.

Dalam dunia animasi kita mengenal Squidward Tentacles dengan kelakuannya yang selalu pahit. Di serial SpongeBob Squarepants, Squidward memang digambarkan layaknya manusia yang selalu mengeluh dan kecewa, ya kayak kita. Sedangkan di jagat hiburan dalam negeri, kita juga punya Mandra sebagai karakter emosian di serial Si Doel Anak Sekolahan. Lawak dalam kemarahan yang sering dia lontarkan adalah mood orang-orang se-Indonesia.

Saya selalu ingat adegan Mandra bangun kesiangan dan kelaparan dalam salah satu episode Si Doel Anak Sekolahan. Ketika itu, dia tampak linglung, mencari Doel dan mendapati makanan di rumah sudah habis. Hanya tersisa cabai dalam piring di atas meja makan. Dengan sangat natural, Haji Mandra yang ketika itu berperan jadi dirinya sendiri, kemudian pergi ke dapur dan tampak kesal karena semua nasi telah habis. Dia pun mengorek butir-butir nasi yang menempel di panci penanak dan centong kayunya. 

Mandra menaburi nasi yang tak seberapa itu dengan garam, memakannya sambil melalap bawang dan cabai. Sembari ngomel dan sambat tak karuan, dia lahap meski sempat tersedak karena menggigit bawang dan cabai bersamaan. Adegan ini saya tonton ketika saya masih TK, saya mengingatnya sampai sudah setua ini. Sungguh sebuah babak yang memorable. Lucu dan kasihan dalam suatu waktu. Melihatnya saja membuat saya ikut merasakan langu dari bawang yang langsung dia kunyah.

 

Tanpa CGI, tanpa rekayasa neko-neko, karakter Mandra dalam Si Doel benar-benar hidup dan relate. Maklum, akting blio memang jempolan karena jebolan lenong.

Beberapa meme yang diproduksi pada hari ini juga menggambarkan betapa emosionalnya karakter Mandra ketika itu. Potongan adegan ketika dia ngomel, “Mang napa sih? Sombong amat!” adalah yang paling banyak dipakai untuk merespons berbagai keadaan. Belum lagi adegan ketika blio marah-marah sama semua orang lalu mengguyur opeletnya sendiri sambil sambat, “Nyakitin semua, nyakitiiin!” Lagi-lagi, lucu sekaligus kasihan, tapi representatif banget.

Karakter orang macam ini mungkin jarang bisa kita temui pada tayangan zaman sekarang. Terkadang, karakter yang muncul di layar kaca cenderung terlalu dibuat-buat. Kalau nggak jahat banget, ya baik banget. Kalau nggak lovable, ya menyebalkan banget. Sedangkan sebenarnya, karakter Mandra dalam Si Doel Anak Sekolahan memiliki kedua sifat itu secara bersamaan. Kita semua dibuat benci karena karakter tengilnya, sekaligus kita cinta dan dibuat rindu kalau sudah lama tak dengar dia marah-marah. Keren bukan?

Sudah saatnya karakter macam ini memang dihidupkan kembali. Minimal berusaha dibentuk lagi dengan sosok yang baru dan nggak kalah cerdas. Soalnya, mood-nya sangat relate dengan kebanyakan orang Indonesia yang reaktif dan suka ngomel, tapi di sisi lain juga kasihan dan layak dirindukan. Netizen juga rata-rata begini kan sikapnya? Memang sebuah cermin yang akurat.

Berkat kepiawaiannya mendalami peran di Si Doel Anak Sekolahan, Haji Mandra sendiri sebenarnya jadi banjir tawaran akting ketika itu. Menandakan bahwa hasil kerjanya memang berhasil. Sebut saja tayangan Mandragade, Tarzan Betawi, dan Jadi Pocong yang juga jadi favorit masyarakat pada zamannya. Beberapa di antara sinetron yang blio perankan juga garapan rumah produksinya sendiri. Meski tak selalu membawakan karakter yang sama dengan yang ada di Si Doel Anak Sekolahan, setidaknya tayangan-tayangan itu berhasil menancap di ingatan banyak orang. Saya pribadi nggak keberatan untuk menonton ulang.

Jujur aja nih, beberapa kawan di lingkar pertemanan saya saja masih hafal betul lagu tema Jadi Pocong. “Nasib, memang nasib, punya kerjaan jadi tukang gali kubur.” Itu juga haji Mandra yang nyanyi. Lah, ternyata saya juga masih hafal dan ingat betul sama Pocong Mumun yang matanya hijau. Ya, kalau matanya merah itu, Pocong Jefri. Saya sering menonton serial ini selepas pulang sekolah dulu. Negara ini pernah benar-benar “dikuasai” sosok dan karakter Mandra.

Blio sebenarnya masih malang melintang di dunia hiburan, masih aktif di YouTube dan masih suka melawak. Sayangnya, spotlight yang blio dapatkan nggak sebesar dulu. Makanya nih, karakter blio yang dulu memang layak dihidupkan lagi. Bisa blio sendiri yang menghidupkan, atau blio yang mencari bibit pelawak penuh emosi-tapi-lucu untuk dijadikan sosok yang baru. Omelan khas Betawinya itu lho, bikin pengin nostalgia terus.

Saya rasa, diam-diam penonton juga merindukan karakter yang menyebalkan dan layak dicintai sekaligus. Karakter yang sosoknya memang bisa kita temui di dunia nyata. Bukan karakter dunia tipu-tipu yang terlalu sempurna dan penjahat yang selalu menang. Hadeh, bosen.

Iklan

BACA JUGA Akui Saja, Ketimbang Si Doel, Mandra Jauh Lebih Layak dan Pantas untuk Sukses dan artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 2 November 2021 oleh

Tags: betawilenongmandramandragadenostalgiasi doelSi Doel Anak Sekolahansinetron indonesia
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

pulang ke rumah, merantau.MOJOK.CO
Catatan

Duka Setelah Merantau: Ketika Rumah Menjadi Tempat yang Asing untuk Pulang

16 September 2025
Tak Cuma Untuk Belanja, Circle K Juga Jadi Penolong Orang-Orang Kere di Tanggal Tua.MOJOK.CO
Catatan

Tak Cuma Untuk Belanja, Circle K Juga Jadi Penolong Orang-Orang Kere di Tanggal Tua

20 Januari 2025
Honda Win 100, Motor Honda Si Doel yang Paling Merakyat MOJOK.CO
Otomojok

Honda Win 100, Motor Honda yang Paling Merakyat dan Penuh Kenangan akan Sinetron Terbaik Sepanjang Masa: “Si Doel Anak Sekolahan”

12 Oktober 2023
Motor Jialing: Ketika Cina Mengusik Eksistensi Motor Jepang di Indonesia MOJOK.CO
Kilas

Motor Jialing: Ketika Cina Mengusik Eksistensi Motor Jepang di Indonesia

24 Agustus 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Kuliah Jurusan Pendidikan Bahasa Mandarin di Unesa. MOJOK.CO

Sulitnya Masuk Jurusan Bahasa Mandarin Unesa, Terbayar usai Lulus dan Kerja di Perusahaan Tiongkok

3 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.