Kalau Punya Malu Stafsus Milenial Harus Mundur Kata Eks Pimpinan KPK, Lah Kalau Nggak Punya Gimana? - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Politik
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Uneg-uneg
  • Terminal
Beranda Pojokan

Kalau Punya Malu Stafsus Milenial Harus Mundur Kata Eks Pimpinan KPK, Lah Kalau Nggak Punya Gimana?

Ahmad Khadafi oleh Ahmad Khadafi
17 April 2020
0
A A
staf khusus milenial, jokowi, seremonial mojok.co

staf khusus milenial, jokowi, seremonial mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Pernyataan eks Pimpinan KPK agak sulit dipraktikkan untuk stafsus Andi Taufan Garuda. Pertama minta mundur. Kedua, berharap punya rasa malu.

Komentar keras Laode M. Syarif, mantan pimpinan KPK, ke staf khusus milenial Presiden memang tiada dua pedesnya. Hal itu muncul beberapa waktu lalu, saat Syarif menanggapi kelihaian Andi Taufan Garuda, sang stafsus milenial, yang mengirim surat ke camat se-Indonesia agar perusahaannya bisa berpartisipasi dalam program desa lawan COVID-19.

Kata Syarif, “Ini masih muda belajar memanfaatkan kesempitan untuk keuntungan pribadi melalui Amartha (perusahaannya sang stafsus). Ini contoh conflict of interest akut. Dia tidak layak menjadi staf khusus presiden.”

Walaupun kritik itu kelihatan udah pedes, tapi ternyata Syarif masih belum puas. “Harus mundur kalau punya malu,” kata Syarif lagi soal kelakuan stafsus milenial presiden ini.

Apa, apa? Kalau punya malu?

((kalau punya malu))

Baca Juga:

jaksa kpk mojok.co

Bukan Dibuang! Pencuri di Rumah Jaksa KPK Ternyata Gadaikan Laptop

11 Januari 2023
laptop jaksa kpk mojok.co

Laptop Jaksa KPK Kasus Haryadi Suyuti Dibuang di Kali Winongo

6 Januari 2023

((malu))

???

Wait, wait.

Apa Bang Syarif ini sadar bahwa ada salah logika dalam pernyataannya tersebut? Terutama ketika pernyataan itu disampaikan kepada pejabat sekelas stafsus milenial presiden? Ini staf khusus lho. Bukan jabatan sembrambangan.

Oke, kamu mulai bingung dengan kesalahan logikanya? Oke, saya jelaskan.

Begini.

Pernyataan Bang Syarif ini merupakan dua hal yang agak sulit dipraktikkan. Pertama mundur dari jabatan mentereng, yang kedua, punya rasa malu. Semakin sulit lagi karena syarat mundur itu dibikin dengan pra-kondisi rasa malu.

Wah, makin runyam lagi. Kalau kondisinya nggak ada malu berarti nggak perlu mundur dong, Pak?

Terutama, kita sama-sama tahu, sebagai bangsa yang menjunjung tinggi adat ketimuran, kita sangat terbiasa untuk menyembunyikan kemaluan. Mau dalam bentuk fisik atau dalam bentuk perasaan.

Kepandaian menyembunyikan rasa malu semacam ini bahkan akan semakin terasa ketika seseorang punya jabatan publik yang mentereng. Rasa malu bisa tertanam begitu dalam sampai nggak bisa keluar lagi. Hm, mungkin karena rasa malu udah dianggap aurat sih, jadi nggak perlu ditunjukkan.

Apalagi tanpa disadari, hal semacam itu malah jadi syarat tak tertulis bagi seseorang yang ingin jadi pejabat di republik ini.

Ya iya dong, kalau kamu punya rasa malu kelewat besar, itu tanda kamu nggak cocok jadi pejabat negara. Apalagi jabatan macam stafsus milenial yang haters­-nya banyak itu. Ya kalau mau bikin kelakuan yang malu-maluin mah nggak apa-apa, tapi kalau rasa malu? Ya nanti dulu.

Bahkan sebelum seseorang jadi pejabat, ia harus punya kepedaan yang luar biasa. Harus kampanye ke sana-sini, umbar janji-janji yang nggak masuk akal, fotonya dipajang di mana-mana. Itu kan malu-maluin banget. Ngotot amat ingin memanfaatkan uang negara. Kalau urat malu terlalu besar, yakin deh nggak ada bakat blas jadi pejabat.

Sekarang coba ngana bayangin juga kalau semua pejabat negeri ini rasa malunya udah ada dari dulu. Nggak bakal ada pejabat yang ketahuan korupsi masih bisa cengengesan ketika digelanggang oleh KPK. Nggak bakal ada cerita seorang menteri masih pede parah ketika dulu bilang ngapain pake masker kalau nggak sakit, tapi ujung-ujungnya minta semua orang pake masker juga.

Nggak bakal ada ceritanya itu semua, nggak bakal.

Bahkan kalau rasa malu masih ada di sanubari pejabat-pejabat negara, lembaga macam KPK nggak perlu ada. Ya iya dong, KPK itu ada karena pada dasarnya pejabat negara itu emang udah kelamaan dibiarin nggak punya urat malu lagi.

Bahkan dengan pemakain jaket oranye KPK (yang awalnya didesain untuk mempermalukan tersangka korupsi) pun masih kalah khasiatnya dengan dalamnya rasa malu pejabat kita.

Artinya, pernyataan Syarif M. Syarif ini beneran kontraproduktif. Kalau mau menyuruh stafsus milenial yang kebangetan supaya mundur itu hambokya nggak perlu bikin pra-kondisi aneh-aneh. Minta pejabat mundur kok harus ada embel-embel “kalau punya malu” segala.

Kayak punya aja.

BACA JUGA Pada Akhirnya Staf Khusus Milenial Memang Lebih Baik, Lebih Baik Bubar Maksudnya atau tulisan soal STAFSUS MILENIAL lainnya.

Terakhir diperbarui pada 17 April 2020 oleh

Tags: KPKmilenialstafsusstafsus presiden
Ahmad Khadafi

Ahmad Khadafi

Redaktur Mojok. Santri. Penulis buku "Dari Bilik Pesantren" dan "Islam Kita Nggak ke Mana-mana kok Disuruh Kembali".

Artikel Terkait

jaksa kpk mojok.co
Hukum

Bukan Dibuang! Pencuri di Rumah Jaksa KPK Ternyata Gadaikan Laptop

11 Januari 2023
laptop jaksa kpk mojok.co
Hukum

Laptop Jaksa KPK Kasus Haryadi Suyuti Dibuang di Kali Winongo

6 Januari 2023
laptok jaksa kpk mojok.co
Hukum

Curi Laptop Jaksa KPK Kasus Haryadi Suyuti, Dua Residivis Diamankan Polisi

4 Januari 2023
romahurmuziy mojok.co
Kotak Suara

Romahurmuziy Gabung PPP Lagi, Apa Pertimbangan Partai Meminang Eks Napi KPK?

3 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
hary tanoe, Jessica tanoesoedibjo, kemiskinan, kekayaan, motivasi, umr yogya mojok.co

Sukses di Usia Muda Seperti Jessica Tanoesoedibjo, Mana Mungkin Bisa?

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak yang Dihujat Warganet - MOJOK.CO

Suara Hati Pak Bukhori, Penjual Nasi Minyak Surabaya yang Dihujat Warganet

24 Januari 2023
PO Haryanto Bikin Perjalanan Cikarang Jogja Jadi Menyenangkan MOJOK.CO

PO Haryanto Sultan Bantul Bikin Perjalanan Cikarang-Jogja Jadi Sangat Menyenangkan

27 Januari 2023
staf khusus milenial, jokowi, seremonial mojok.co

Kalau Punya Malu Stafsus Milenial Harus Mundur Kata Eks Pimpinan KPK, Lah Kalau Nggak Punya Gimana?

17 April 2020
Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU / satu abad yang Gini-gini Aja MOJOK.CO

Suara Kader Muda NU untuk 100 Tahun NU yang Gini-gini Aja

28 Januari 2023
Suara Hati Petani di Gunungkidul Karena Monyet yang Marah Kena JJLS

Suara Hati Petani di Gunungkidul karena Monyet yang Marah Kena JJLS

26 Januari 2023
warung madura mojok.co

Tiga Barang Paling Laris di Warung Madura Menurut Penjualnya

27 Januari 2023
kecamatan di sleman mojok.co

5 Kecamatan Paling Sepi di Sleman yang Cocok untuk Pensiun

27 Januari 2023

Terbaru

BELAJAR NOISE DARI SEORANG WOTA

Belajar Noise dari Seorang Wota

31 Januari 2023
anak muda ngomongin pemilu

Pro Kontra Sistem Proporsional Tertutup di Mata Anak Muda

31 Januari 2023
koalisi perubahan

PKS Dukung Pencalonan Anies, Koalisi Perubahan Siap Berlayar?

31 Januari 2023
jabatan gubernur dihapus mojok.co

Sultan Tak Peduli Soal Usulan Cak Imin Menghapus Jabatan Gubernur

31 Januari 2023
Mencari Tempat Parkir di Jogja yang Tarifnya Rp1.000 MOJO.CO

Mencari Tempat Parkir di Jogja yang Tarifnya Rp1.000

31 Januari 2023
megawati puan

Teori Kelas Sendok Menjawab Mengapa Popularitas Puan Maharani Tinggi

31 Januari 2023
ekspor lato-lato mojok.co

Indonesia Ekspor Lato-Lato, Pengusaha Sumbar Kirim 7 Kwintal ke Malaysia

31 Januari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Pojokan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In