Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Jerinx dan Omelan Mantan: Pelajaran tentang Harapan

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
1 Mei 2020
A A
jerinx, tirta, SID, mantan, putus cinta, harapan mojok.co

jerinx, tirta, SID, mantan, putus cinta, harapan mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Kita harus berkata kepada orang yang menginginkan Tirta menutup mulut Jerinx dengan data dan fakta adalah pemimpi yang payah.

Debat Tirta vs Jerinx berakhir anti klimaks. Masyarakat Indonesia yang terkenal suka baku hantam (kalau keroyokan) kecewa melihat Tirta yang cuma nggih dan nggih ke Jerinx. Debat tersebut lebih ke pertunjukan JRX minum alkohol dan Tirta minum Pocari.

Netijen mungkin berharap dua hal dalam acara debat tersebut. Pertama, Tirta akan berhasil menutup mulut Jerink yang tak terkendali. Kedua, mereka akhirnya memutuskan untuk baku hantam. Sulit untuk tahu mana yang lebih banyak, tak kaget juga jika ada yang ingin keduanya.

Sayangnya, kita harus berkata kepada orang yang menginginkan Tirta menutup mulut Jerinx dengan data dan fakta adalah pemimpi yang payah. Orang-orang ini punya rasa optimis yang begitu tinggi terhadap satu hal hingga lupa bahwa dunia adalah panggung kekecewaan.

Jerinx (biasa disingkat JRX) yang kini kita lihat berbeda dengan JRX beberapa tahun yang lalu.  Semua orang menaruh respek yang tinggi pada JRX. Hell, saya bahkan terinspirasi untuk selalu berjuang karena melihat kegigihan JRX dalam gerakan Bali Tolak Reklamasi.

Kini perasaan itu menguap entah kemana. Alasannya bisa saya yang makin dewasa, atau Jerinx memang berubah. Kita lebih sering melihat JRX menantang orang berkelahi dibandingkan memberi narasi-narasi perjuangan yang menggugah.

Bahkan menonton Naruto 10 episode bisa memberi kita narasi perjuangan yang lebih baik dibanding mendengar celotehan JRX.

Ketika beberapa waktu lalu JRX mengeluarkan pernyatan-pernyataan kontroversial tentang konspirasi, dugaan saya makin menguat. JRX memang berubah, dan menuju ke arah yang absurd.

Mengharap debat Jerinx vs Tirta akan memberi kita sebuah insight yang penuh pengetahuan adalah hal sia-sia. Terlalu optimis jika Anda berharap akan keluar hal yang mencerahkan. Dunia tidak hitam-putih, kawan, dan kenyataannya lebih ruwet daripada pikiran JRX.

Debat tersebut ditonton 150 ribu orang lebih, dan saya justru prihatin. Ratusan ribu orang itu sebenarnya bisa saja memilih kegiatan yang lebih menyenangkan dan lebih bermanfaat.

Orang-orang tersebut bisa menyeduh teh atau kopi. Bisa digunakan juga untuk bermain game hingga frustasi, atau membaca buku yang jelas-jelas memberikan nutrisi penting untuk otak. Bahkan menghubungi mantan yang sudah mencampakkan Anda dengan spektakuler akan memberi sensasi yang lebih baik daripada membuang 40 menit untuk menonton debat tersebut.

Tapi pada akhirnya saya mengerti, bahwa manusia itu selalu punya harapan akan sesuatu yang lebih baik, bahkan kepada JRX sekali pun.

Beberapa tahun yang lalu, mantan (yang saat itu masih jadi pacar) mengomel panjang lebar agar saya mengerjakan skripsi. Saya selalu berkata tenang saja, saya akan lulus dan sukses. Dia percaya karena berharap saya akan berubah, dan menikahinya. Yang saya lakukan kemudian adalah keajaiban, yaitu membeli game Counter Strike.

Tentu saja setelah itu kita putus. Apalagi kalau bukan karena saya keedanan Counter Strike dan melupakan skripsi saya.

Iklan

Ketika saya merasa kasihan dengan orang-orang yang berharap pada debat Tirta vs JRX tersebut, saya tiba-tiba teringat apa yang mantan saya (mungkin) rasakan. Bahwa memang kita tidak bisa sepenuhnya percaya kepada manusia, makhluk dengan kemampuan mengecewakan semua yang percaya pada mereka.

Sekarang saya jadi memahami omelan mantan saya, tapi tetap saja tidak menyesal beli Counter Strike.

BACA JUGA One Piece Mungkin Ceritanya Bermasalah, tapi Naruto Jelas-jelas Sampah dan artikel menarik lainnya dari Rizky Prasetya.

Terakhir diperbarui pada 1 Mei 2020 oleh

Tags: harapanjerinxMantanPutus Cintasidtirta
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Kapankah Saat yang Tepat untuk Putus Cinta? | Semenjana Eps. 6
Video

Kapankah Saat yang Tepat untuk Putus Cinta? | Semenjana Eps. 6

3 Maret 2025
Mereka yang Disuruh Putus Orang Tua Pacar karena Bukan Mahasiswa: Sakit, tapi Tak Perlu Repot-repot Kasih Pembuktian MOJOK.CO lebaran
Liputan

Cerita Pilu 2 Pria yang Hubungannya Kandas Menjelang Lebaran, Ada yang Bawa-bawa Agama dan Dianggap Tak Punya Masa Depan!

9 April 2024
Sinar Jaya, Sleeper Bus Saksi Gagal Menikahi Mantan MOJOK.CO
Otomojok

Sleeper Bus Sinar Jaya Sukses Membangkitkan Kenangan Pahit Setelah Saya Gagal Menikahi Mantan

20 Maret 2024
Orang-orang yang Ngasih ‘Jatah’ Mantan Sebelum Nikah, Ingin Tuntaskan Rasa yang Tertinggal MOJOK.CO
Ragam

Orang-orang yang Ngasih “Jatah Mantan” Sebelum Nikah, Demi Kepuasan dan Tuntaskan Rasa yang Tertinggal

19 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.