Jangan Tanya Rekomendasi Wisata Jogja ke Teman yang Tinggal di Jogja
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal PemiluBARU
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Jangan Tanya Rekomendasi Wisata Jogja ke Teman yang Tinggal di Jogja

Sebagai akamsi kami bingung, kadang juga malas karena dikasih saran tempat bagus, milihnya yang itu lagi, itu lagi.

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
30 November 2021
0
A A
ilustrasi wisata ke desa wisata

ilustrasi Jangan Tanya Rekomendasi Wisata Jogja ke Teman yang Tinggal di Jogja mojok.co

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Punten ini mah, bukannya nggak mau bantuin. Akamsi dan orang yang tinggal di Jogja justru bingung banget kalau ditanya rekomendasi wisata Jogja.

Kadang di tengah kesibukan saya menulis artikel yang tidak berfaedah (kata netizen sirik sih begitu), saya selalu menerka-nerka apa sebenarnya passion saya itu jadi tour guide ya? Sebab saya tumbuh besar di daerah wisata, kuliah di kota wisata, dan bekerja di kota yang terkenal banyak turisnya. Saya jadi pengin ketik REG (spasi) PRIMBON untuk mengetahui mungkin passion saya memang nemenin bule-bule beli batik.

Meskipun saya merasa diri saya spesial karena ditakdirkan tinggal di daerah wisata, ada kalanya saya sadar diri. Orang kayak saya banyak. Kawan yang sama-sama tinggal di Jogja juga sebetulnya kerap mengeluh jadi tour guide dadakan. Minimal mereka ditanyai soal rekomendasi wisata Jogja, rekomendasi kuliner Jogja, rekomendasi tempat nongkrong Jogja, sampai rekomendasi oleh-oleh khas Jogja.

Ketahuilah teman-temanku yang tidak tinggal di Jogja, saya sebetulnya lelah dan cenderung bingung kalau ditanya rekomendasi. Beneran deh.

Oke saya jelaskan alasannya pelan-pelan, kita ambil kasus soal wisata Jogja nih ya biar gampang. Orang yang sudah bertahun-tahun tinggal di Jogja, ya kayak saya, sebenarnya sudah punya definisi yang ngeblur soal pariwisata.

Pertama kali menginjakkan kaki di Jogja, keinginan saya untuk main tentu ada. Namun, berhubung saya sudah sering main ke Jogja, tempat yang ingin saya kunjungi kemudian punya haluan yang berbeda. Misalnya nih, baru benar-benar pernah ke Jogja, pasti perginya ke Candi Prambanan, ke Malioboro, dan ke Alun-alun Kidul.

Baca Juga:

kuliner khas jogja mojok.co

Ragam Kuliner Khas Jogja yang Jadi Sajian Delegasi ASEAN Tourism Forum 2023

7 Februari 2023
kedai ramen di jogja (Mojok.co)

Rekomendasi 10 Kedai Ramen dengan Menu Halal dan Non-Halal di Jogja

27 Januari 2023

Tahun-tahun awal tinggal di Jogja, mainnya mulai agak kreatif. Main ke Cangkringan buat yang-yangan, ke Kopi Merapi sore-sore sampai malam, dan sesekali beli ice cream gelato. Semakin lama di Jogja, semakin update tempat main juga. Misalnya jadi tahu Kopi Klotok selalu antre, tahu Mie Sapi Banteng itu lebih enak disantap saat hujan, dan tahu ada gudeg lain selain Yu Djum.

Nah, kalau sudah dua-tiga bahkan empat tahun tinggal di Jogja, tujuan wisata Jogja yang dimaksud bisa sama sekali berbeda. Saya misalnya, lebih suka main ke Ace Hardware dan beli pizza di Nanamia hehehe. Artinya, tujuan wisatanya justru semakin sederhana, dekat, nggak ina-inu, yang penting bersenang-senang. Lha kamu pikir saya ke Ace Hardware nggak bersenang-senang, edan po?

Ketika orang luar Jogja kemudian berkunjung ke Jogja dan minta rekomendasi tempat wisata, saya selalu usul tempat yang nyaman, chill, dan nggak penuh sesak. Sebab, asumsi saya tentang “tujuan wisata” sudah berbeda.

Sayangnya, kebanyakan kawan saya yang berkunjung ke Jogja nggak terima. Mereka selalu menuntut pergi ke tempat yang ikonik seperti Tugu dan Malioboro, sesekali pengin ke Candi Prambanan. Padahal, bagi saya banyak hal yang bikin mati gaya di sana. Saya sudah tak punya semangat yang sama untuk foto di bawah plang “Jalan Malioboro” yang nyentrik itu. Ke Candi Prambanan bagi saya juga lebih enak kalau sambil nonton konser. Walaupun saya nggak diajak berwisata bareng, rekomendasi dan saran saya juga nggak berubah.

Nah, kalau sudah begini kenapa perlu tanya rekomendasi ke Akamsi? Kecuali jika kamu sama sekali tak tahu mau ke mana, barulah masuk akal tanya-tanya. Masalahnya nggak semua orang benar-benar memahami apa yang ingin kamu dapatkan dengan berkunjung ke tempat wisata.

Wisata Jogja adalah salah satu yang paling kompleks dan buanyaaak pilihan. Kalau saya boleh bacot sedikit, dari awal sebelum pergi berlibur pastikan dulu keinginanmu pergi untuk ngapain. Kamu bisa bilang ke saya, “Eh, rekomendasi wisata Jogja yang bisa menambah wawasan sejarahku dong?” Nah, kalau begini saya bakal bilang ke Monjali, ke Ullen Sentalu, dan ke Prambanan kalau kamu nggak keberatan jalan jauh.

Bisa juga minta rekomendasi spesifik, “Jeng, gudeg di Jogja yang pedes dan buka malam hari di mana ya?” Tentu saya bakal menjawabnya dengan mantap, “Gudeg mercon Bu Tinah.”

Kamu tahu kan soal teori paradox of choice? Semakin banyak pilihan, semakin sulit kamu memilih. Ini nggak cuma berlaku untuk kehidupan percintaan saya, tapi juga untuk cari rekomendasi wisata Jogja, dan wisata-wisata di kota wisata lain yang kamu kunjungi buat berwisata. Inilah yang kami alami, kami kebingungan karena kami sudah punya terlalu banyak pilihan.

Oke, Kawanku, Cintaku, Kasih sayangku semua yang ingin berlibur ke mana pun. Coba mulai sekarang kerucutkan keinginan kalian. Minimal tahu persis pengin cari tempat wisata yang kayak apa. Jangan tanya ke teman akamsi (anak kampung sini) tanpa membawa clue. Percuma, nantinya juga kamu nggak cocok dengan rekomendasi mereka.

BACA JUGA 5 Tempat di Jogja yang Sebaiknya Tidak Dikunjungi dan artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 30 November 2021 oleh

Tags: akamsikota wisataKuliner Jogjaliburanrekomendasi kuliner Jogjarekomendasi wisata jogjatinggal di Jogjatravelingwisata jogja
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

kuliner khas jogja mojok.co
Kilas

Ragam Kuliner Khas Jogja yang Jadi Sajian Delegasi ASEAN Tourism Forum 2023

7 Februari 2023
kedai ramen di jogja (Mojok.co)
Kilas

Rekomendasi 10 Kedai Ramen dengan Menu Halal dan Non-Halal di Jogja

27 Januari 2023
hari kejepit 2023 mojok.co
Kilas

Catat, Gaes! Ini 5 Hari Kejepit 2023 yang Bisa Kamu Ajukan untuk Cuti 

19 Januari 2023
Keluh Kesah Anak Muda yang Setiap Libur Diimbau di Rumah Saja
Geliat Warga

Keluh Kesah Anak Muda yang Setiap Libur Diimbau di Rumah Saja 

7 Januari 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Dukcapil mojok.co

Mungkinkah Dukcapil Buka Sampai Malam dan di Akhir Pekan?

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

po bus mojok.co

5 PO Bus AKAP Terbaik Versi Kementerian Perhubungan 

6 Februari 2023
Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja MOJOK.CO

Surat Cinta untuk Warga Solo: Jangan Ulangi Problem Pariwisata Jogja

4 Februari 2023
ilustrasi wisata ke desa wisata

Jangan Tanya Rekomendasi Wisata Jogja ke Teman yang Tinggal di Jogja

30 November 2021
Malang Kucecwara Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna MOJOK.CO

Malang Kucecwara: Kehormatan Arema FC dan Aremania yang Kini Sirna

8 Februari 2023
Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja. MOJOK.CO

Blak-blakan Reno Candra Sangaji, Lurah 1.000 Baliho yang Sempat Bikin Geger Jogja

4 Februari 2023
Analisis Buruknya Crowd Management Konser Dewa 19 di JIS MOJOK.CO

Analisis Buruknya Crowd Management Konser Dewa 19 di JIS

6 Februari 2023
Gita Savitri, Childfree Bikin Awet Muda Itu Omong Kosong MOJOK.CO

Gita Savitri, Childfree Bikin Awet Muda Itu Omong Kosong

8 Februari 2023

Terbaru

damri mojok.co

Dua PO BUS Legendaris Damri dan PPD Akan Dimerger dan Disuntik Modal

9 Februari 2023
Aksi klitih terjadi di titik nol kilometer. MOJOK.CO

Aksi Klitih Kembali Terjadi di Jogja, Pelaku Nekat Bacok Korban di Titik Nol Km

8 Februari 2023
khofifah cawapres

Mendulang Suara Lewat Khofifah

8 Februari 2023
pedagang di harlah 1 abad nu mojok.co

Para Pedagang yang Berburu ‘Berkah’ di Resepsi Puncak Harlah 1 Abad NU

8 Februari 2023
Penemuan kerangka manusia, Rabu (8:2:2023) yang diidentifikasi sebagai Kasijo dievakulasi oleh tim forensik kepolisian. MOJOK.CO

Penemuan Kerangka Manusia di Godean, Berawal dari Mimpi Sarjiman

8 Februari 2023
tim sukses kampanye pemilu

Orang-orang Ini Nggak Boleh Ikut Kampanye Pemilu, Kalau Ngeyel Bisa Kena Sanksi

8 Februari 2023
Spiderman dan Cerita-cerita Menyentuh di Resepsi Puncak Harlah Satu Abad NU MOJOK.CO

Spider-Man yang Jalan Kaki 50 Km dan Cerita-cerita Menyentuh di Resepsi Satu Abad NU 

8 Februari 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Podium
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Kunjungi Terminal
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In