Honda PCX wujud respect sama istri, bukan takut
Sangat salah kalau kamu takut sama istri. Istri itu bukan untuk ditakuti, tapi dihormati. Respect. Makanya, kalau mereka ngasih saran untuk hal-hal yang sebenarnya nggak mereka pahami, misalnya soal motor, kamu “iya” aja. Mereka udah ngasih saran itu udah bagus. Tandanya mereka sayang sama suami. ITU.
Iya, kalau kita respect sama istri, hasilnya menegangkan, eh menyenangkan. Maaf, sebelumya hampir salah tulis. Menyenangkan karena “saran” dari istri menjauhkan saya dari sesal membeli Honda PCX. Dan, membeli Honda Vario 160, meski kredit, berjalan oke sampai 3 tahun dan cicilan lunas.
Kalau nggak manut istri, saya pasti menyesal beli Honda PCX. Pasalnya, satu-satunya masalah dari Honda PCX adalah satu-satunya masalah yang saya nggak paham, yaitu kelistrikan. Hal ini ditegaskan oleh Rizky Prasetya, kru Mojok yang punya Honda PCX. Pasti ini dulu Rizky nggak nurut sama istri.
Masalah kelistrikan Honda PCX yang nggak saya pahami
Saya nggak paham kelistrikan, apalagi kelistrikan Honda PCX. kalau nekat beli, saya mungkin saja mengalami masalah seperti yang dialami Rizky. Jadi, suatu ketika, salah 1 soket listrik motornya leleh.
“Teknisi dan saya nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Maksudnya, bagaimana bisa soket tersebut meleleh dan rusak. Faktornya bisa banyak, tapi tetap saja bikin kita bingung. Yang lebih bikin kita berdua bingung adalah, soket nggak bisa diganti satuan. Harus satu paket. Satu paketnya, seharga Rp700 ribu. Bajingan.” Kata Rizky.
Bayangin. Kalau misal saya nggak nurut istri beli Honda Vario 160. Bisa jadi saya mengalami masalah yang sama.
Namun, belakangan saya baru tahu kalau semua motor matik bisa mengalami masalah yang sama. Celaka. Sudah rumit, mahal pula kalau mau memperbaikinya.
Tapi ya sudahlah. Kalau memang Honda Vario 160 nanti bermasalah, setidaknya saya sudah manutan, eh sayang sama istri, dengan tidak membeli Honda PCX. Manut saya istri adalah sebagian dari iman. ITU!
Honda Vario 160 yang tidak pernah bermasalah
Selama 3 tahun menggunakan Honda Vario 160, sejak dari cicilan 1 hingga 35, saya tidak ketemu masalah. Ada 2 teman saya di komunitas yang juga beli Vario 160. Yang satu bermasalah di jok, yang kedua ilang-ilangan tenaga. Motor saya juga terhindar dari petaka rangka ESAF yang dulu ramai.
Itulah bukti bahwa perintah, eh saran, dari istri penuh dengan doa-doa baik. Selama 3 tahun, Honda Vario 160 saya nggak pernah bermasalah. Paling cuma baret saja karena saya pernah jatuh karena kepleset rel kereta.
Bayangkan kalau saya melawan istri dengan tetap beli Honda PCX. Bukan tidak mungkin, selama 3 tahun memilikinya, hanya masalah yang datang.
Sudah kena silent treatment dari istri karena nggak manutan, kena masalah kelistrikan Honda PCX lagi. Benar kata orang bijak dulu. Suara istri adalah suara Tuhan. ITTTUUU!!!
Penulis: Yamadipati Seno
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Tangki Honda PCX Memang Problematik, Rawan Kesemprot Bensin dan Bikin Motor Kurang Berguna dan catatan menarik lainnya di rubrik POJOKAN.












