MOJOK.CO – Meski sering dianggap manja dan egois, namun ada fakta anak tunggal lain yang perlu kamu tahu. Pasti mendapatkan warisan, misalnya.
Bagi kita yang memiliki saudara kandung, bertengkar dengan saudara sendiri adalah hal mungkin lumrah terjadi. Rasa-rasanya ketika kecil dulu, ada yang mengganjal jika tidak saling mencari gara-gara dengan adik atau kakak kita. Tentu saja, hal ini sering berakhir dengan saling teriak-teriak atau justru salah satunya menangis karena bercanda yang sudah kelewatan, membuat suasana rumah menjadi lebih ramai seperti semarak Agustusan.
Lantas, kira-kira bagaimana ya, dengan seseorang yang menjadi anak tunggal? Kira-kira apa yang bakal dia rasakan? Katanya sih, dia dikenal sebagai pribadi yang manja, egois, dan banyak mengeluh. Ya, mungkin itu memang bukanlah sesuatu yang salah, sebab bisa jadi memang seperti itulah kehidupan masa kecilnya.
Namun, seiring dia bertumbuh dewasa, ia pun sering dipercaya sebagai sosok yang lebih dewasa. Nah, untuk mengetahui lebih dalam mengenai fakta anak tunggal tersebut, Mojok Institute telah melakukan riset kecil-kecilan untuk memahami lebih jauh, kira-kira sebenarnya anak tunggal itu bagaimana, sih?
Pertama, dia tidak punya kakak dan adik. Ya, namanya juga anak tunggal, maka sudah jelas kalau dia tidak memiliki kakak maupun adik, dan dia menjadi anak satu-satunya bagi kedua orang tua mereka. Udah ya, udah jelas kan? Jadi, kalau tentang fakta anak tunggal yang ini, nggak perlu diperpanjang dan dipertanyakan lagi.
Kedua, sering merasakan kesepian. Menjadi anak satu-satunya dalam keluarga, maka tidak mengherankan jika dia sering merasakan kesepian. Kesepian yang melingkupinya dalam-dalam, sebab nggak punya saudara yang bisa diajak main masak-masakan, mobil-mobilan, atau diajakin buat bertengkar. Ya, dia nggak punya partner di rumahnya untuk diajak ngerusuhi rumah bersama-sama. Supaya, kalau misalnya tiba-tiba dimarahin sama orangtua, dia kan ada temannya. Soalnya, kalau dimarahinnya cuma sendirian, pasti ngerasa nggak ada yang ngelindungi.
Namun katanya sih, karena kesepian ini, akhirnya dia justru terdorong untuk menjadi dekat dengan pasangan sekaligus keluarga pasangan. Uuuwww, terlihat sangat menarik kan, untuk kamu-kamu yang menginginkan seorang pasangan yang dapat selalu memperhatikanmu? Plus yang selalu merasa pengin diprioritaskan sama pasangan?
Ketiga, senang berpetualang. Sering merasa kesepian ketika berada di rumah ini—akhirnya membuat si anak tunggal ketika sudah mulai beranjak gede—selalu berusaha untuk mencari aktivitas di luar rumah. Nah, sering menghabiskan waktu di luar rumah, akhirnya sering membuatnya senang berpetualang tak terbatas, hap hap hap hap.
Dikarenakan aktivitasnya yang sering berpetualang, akhirnya si Bolang anak tunggal ini pun tumbuh menjadi pribadi yang tidak dapat disebut lemah. Justru dia banyak belajar tentang hal-hal baru, yang mungkin tidak diajarkan oleh orang tuanya. Pokoknya, kalau kamu tipe orang yang juga senang berpetualang—apalagi kalau penginnya diajakin pasangan—menggaet hati anak tunggal adalah solusi yang paling tepat.
Keempat, dia manja namun bertanggung jawab. Hayoloh, manja tapi bertanggung jawab itu kayak gimana. Meski sering disebut sebagai seorang anak yang manja, namun anak tunggal tidak semanja anak bungsu, Ferguso!
Justru dia memiliki rasa tanggung jawab yang lebih—mirip-mirip anak sulung, sebab dia merasa bahwa hanya pada dirinya lah orang tuanya menggantungkan harapan. Ya iyalah, lha wong dia nggak punya saudara yang lain. Nah, karena itulah, anak tunggal juga memiliki usaha lebih keras supaya memiliki masa depan cerah serta dapat membuat orang tuanya bangga.
Namun tidak dapat dipungkiri, mereka juga mengaku tetap dapat bermanja-manja pada orang tua, mumpung nggak ada saingan, Je. Masalah manja ini sih, biasanya sebatas meminta sesuatu yang berwujud barang. Misalnya minta dibeliin PS4, tamiya, atau boneka barbie yang lengkap dengan berbagai baju dan kasurnya. Jadi, kalau perihal watak sih, mereka merasa justru memiliki tanggung jawab yang lebih.
Kelima, pasti dapat warisan. Namanya juga anak tunggal, jadi bisa dipastikan warisan orang tuanya akan jatuh sepenuhnya ke tangannya. Hahaha. Ya, kecuali kalau orang tuanya sudah tidak lagi memiliki kepercayaan penuh padanya karena dia tumbuh menjadi pribadi dengan gaya hidup foya-foya dan hobi berbuat kriminal—khas pemeran orang yang nampak tidak punya masa depan ala sinetron.
Kalau sudah kayak gini sih—apalagi kalau dia nggak mau insyaf, ada kemungkinan orangtuanya justru memilih menghibahkan warisan keluarga kepada yayasan atau kegiatan-kegiatan sosial. Supaya harta warisan tersebut bisa menjadi amal jariyah dan menambah pahala meski telah meninggal kelak.
Namun, untuk kamu yang punya pasangan—atau yang masih berstatus gebetan—seorang anak tunggal, bolehlah dia dijaga dan dipertahankan dengan sebaik-baiknya. Sebab, kemungkinan warisan orang tua akan jatuh ke tangan pasanganmu itu, sangat besar. Dengan presentase, ah nggak tahu berapa presentasenya, nggak ngitung soalnya. Pokoknya banyaklah.
Inget kan, dalam film Crazy Rich Asian, mengapa Nick Young menjadi lebih—atau paling—menarik diantara tokoh pria lainnya? Soalnya dia memang peran utamanya! Selain dia memang terlihat pintar, ramah, tampan, baik hati dan tidak sombong, orang tuanya juga kaya raya dan dia anak tunggal, woy! Camkan itu, anak muda!