Dewa Kipas, Kebangkitan Pemain Catur Online Indonesia, dan Guyonan Orang Batak - Mojok.co
  • Kirim Artikel
  • Terminal
Mojok
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
No Result
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
Home Pojokan

Dewa Kipas, Kebangkitan Pemain Catur Online Indonesia, dan Guyonan Orang Batak

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
5 Maret 2021
0
A A
dewa kipas
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

MOJOK.CO – Polemik terkait dewa kipas secara tidak langsung menjadi tanda kebangkitan dunia catur online Indonesia. 

Perseteruan percaturan duniawi yang melibatkan Dadang Subur alias dewa_kipas dengan Levy Rozman alias gothamchess akhirnya berakhir.

Kedua pihak sepakat untuk berdamai dan tidak meneruskan perseteruan mereka. Keduanya setuju untuk menghapus postingan masing-masing terkait insiden tersebut. Tanding ulang yang digadang-gadang bakal menjadi puncak perseteruan keduanya oleh netizen pun akhirnya urung digelar.

Baik Dadang Subur maupun Levy Rozman pun meminta kepada netizen untuk tidak memperpanjang masalah yang menimpa mereka.

Terlepas dari damainya dua pemain tersebut, insiden perseteruan antara dewa kipas dengan gothamchess memang turut mengerek naik citra pemain-pemain catur dari Indonesia. Maklum saja, tak banyak yang menyangka bahwa gothamchess si pecatur online terkenal pemegang gelar Master Internasional dengan ELO 2400 itu bakal dikalahkan oleh pecatur dari Indonesia.

Baca Juga:

Cara Bikin Uang Haram Jadi Uang Halal

Netflix Mengumumkan Season 2 dari The Queen’s Gambit

Kekalahan Dewa Kipas hingga Aldi Taher Masuk Roster PBB

Indonesia, dengan segenap karut-marutnya, sebenarnya memang punya bakat dan potensi yang brilian dalam bidang catur.

Di Indonesia, catur bukan lagi sekadar olahraga, lebih dari itu, ia sudah menjelma menjadi semacam ritual pergaulan sosial di lingkungan masyarakat.

Catur, bersama karambol dan kartu, adalah trio yang sempurna untuk mengisi inventaris pos ronda selain senter dan tongkat pukul.

Di Indonesia, ada banyak mutiara-mutiara catur yang tercecer dan terserak di banyak tempat. Di pos ronda, di warung bensin, di depan ruko, di terminal lama, di los-los pasar.

Orang-orang Indonesia adalah organisme yang terbiasa berpikir taktis dan strategis, sayangnya, tak banyak arena yang bisa digunakan untuk menyalurkan daya taktis dan strategis tersebut, dan catur, menjadi satu dari sekian arena yang tak banyak itu.

Selain mengisi teka-teki silang, bermain catur adalah aktivitas yang paling masuk akal untuk mengisi waktu luang bagi orang-orang yang pekerjaannya lebih banyak memaksa mereka berdiam diri.

Bagi banyak orang Indonesia, bermain catur, adalah kecakapan penting untuk memasuki lingkaran pergaulan yang baru.

Bagi warga baru yang baru saja pindah, misalnya, kecakapan bermain catur adalah golden ticket untuk bisa mendekatkan diri dengan warga lain di pos ronda. Bagi pemuda tanggung, kecakapan bermain catur selayaknya persenjataan agar bisa tetap eksis di lingkungan tongkrongan. Bahkan, bagi pemuda yang sedang berjuang mendekati gebetan, kecakapan bermain catur adalah pelicin yang tepat untuk merebut hati calon mertua.

Saya kerap bertemu dengan orang-orang yang kegilaannya pada catur sudah berada di level yang memprihatinkan. Ke mana saja ia melangkah, ia hampir selalu membawa papan catur mini. Setiap kali bertemu orang baru, ia akan menanyakan apakah ia bisa bermain catur? Jika ia menjawab bisa, maka papan pun digelar dan permainan pun dimulai.

Kawan saya yang lain lebih ekstrem lagi. Ia selalu rajin mampir ke ruko tempat kawannya berjualan sparepart motor. Bukan untuk bekerja atau membeli sparepart, tentu saja, melainkan untuk menantang siapa saja yang mau bermain catur dengannya.

Hari-harinya hanya ia isi dengan catur, catur, dan catur.

Secara teknis, potensi catur di Indonesia memang sangat cerah. Ia tak seperti sepakbola yang agar bisa maju, bukan hanya membutuhkan semangat, namun juga kedisiplinan dan fasilitas. Itulah kenapa, sedahsyat apa pun minat masyarakat Indonesia kepada sepak bola, sebab kedisiplinan dan fasilitasnya masih kurang.

Kalau catur tentu saja lain. Ia permainan yang tak membutuhkan kedisiplinan fisik, kedisiplinan menjaga pola makan, sampai fasilitas latihan yang memadahi. Ia cuma butuh tempat, papan, dan lawan. Selesai perkara.

Urusan mental, pemain-pemain catur Indonesia tak perlu diragukan. Mereka terbiasa bermain di pos ronda dan pasar sambil ditonton oleh banyak orang. Hal yang belum tentu kuat dilakukan oleh semua orang sebab tekanan dari penonton selalu mampu membuat mental menjadi tipis.

Mereka bukan hanya bermain melawan lawan permainan mereka, namun juga bermain melawan aneka bacotan dari penonton yang kerap lebih pedas ketimbang dialog aktor dan aktris paling antagonis sekalipun.

Nah, kasus perseteruan yang melibatkan dewa kipas beberapa waktu yang lalu disebut membuat pendaftaran akun dari Indonesia di chess.com naik signifikan. Akan ada banyak pecatur-pecatur jalanan di Indonesia yang mencoba peruntungan di catur online.

Kalau sudah begini, hanya tinggal menunggu waktu lahirnya dewa kipas-dewa kipas yang lain yang siap menghajar jawara-jawara catur internasional.

Sambil menuliskan ini, lamat-lamat, saya jadi teringat dengan goyonan tentang orang batak: “Orang batak itu kalau sendiri main gitar, kalau berdua main catur, kalau bertiga minum tuak, kalau berempat main gaple, kalau berlima buka kantor pengacara.”

BACA JUGA Tentang Catur dan Ancaman Dalam Hidup dan artikel AGUS MULYADI lainnya

Terakhir diperbarui pada 5 Maret 2021 oleh

Tags: Caturdewa kipaspos ronda
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

Cara Bikin Uang Haram Jadi Uang Halal MOJOK.CO

Cara Bikin Uang Haram Jadi Uang Halal

3 Desember 2021
Netflix Mengumumkan Season 2 dari The Queen’s Gambit satire mojok x firal mojok.co

Netflix Mengumumkan Season 2 dari The Queen’s Gambit

1 Mei 2021
Kekalahan Dewa Kipas hingga Aldi Taher Masuk Roster PBB

Kekalahan Dewa Kipas hingga Aldi Taher Masuk Roster PBB

24 Maret 2021
gotham chess

Netizen Salah Besar, Gotham Chess Sebenarnya Untung Banyak dari Polemik Catur Dewa Kipas

24 Maret 2021
Analisis Kekalahan Dewa Kipas Ketika Melawan GM Irene Sukandar mojok kilas

Dewa Kipas dalam Pertarungan Klikbet Media dan Saran untuk Para Grand Master Catur Indonesia

23 Maret 2021

3 Penjelasan Psikologis Kenapa Dewa Kipas Tetap Didukung Netizen Indonesia

23 Maret 2021
Pos Selanjutnya
rasanya mencoba terapi peninggi badan jogja pengalaman review mojok.co

Rasanya Nyobain Terapi Peninggi Badan dari Brosur Lampu Merah

Komentar post

Terpopuler Sepekan

dewa kipas

Dewa Kipas, Kebangkitan Pemain Catur Online Indonesia, dan Guyonan Orang Batak

5 Maret 2021
Lokasi 18 SPBU di Jogja untuk uji coba MyPertamina

Lokasi 18 SPBU di Jogja yang Jadi Tempat Uji Coba MyPertamina untuk Roda Empat

30 Juni 2022
kecurangan SBMPTN

Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta

28 Juni 2022
Garuda Pancasila, Sudharnoto

9 Fakta Pencipta Lagu Garuda Pancasila yang Tersingkir dari Sejarah

26 Juni 2022
Pertamina dan aplikasi MyPertamina yang bikin ribet rakyat kecil! MOJOK.CO

MyPertamina dan Logika Aneh Pertamina: Nggak Peka Kehidupan Rakyat Kecil!

29 Juni 2022
PPDB SMA/SMK DIY dan sekolah pinggiran kekurangan murid

PPDB SMA/SMK Ditutup, Sekolah Pinggiran di DIY Kekurangan Murid

30 Juni 2022
Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar MOJOK.CO

Teror Spirit di Puncak Bogor Hingga Makassar: Antara Keriaan dan Kemarahan yang Tak terjawab

30 Juni 2022

Terbaru

ACT Bikin Geger! Petingginya Tilap Miliaran Dana Kemanusiaan MOJOK.CO

ACT Bikin Geger! Petingginya Tilap Miliaran Dana Kemanusiaan, Kepercayaan Publik Berpotensi Koyak

5 Juli 2022
Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Imdadun Rahmat. (Dok. Baznas.go.id)

Deputi Baznas Sebut Global Zakat Milik ACT Tak Punya Izin

4 Juli 2022
Sepeda motor dibakar dalam bentrok di Babarsari, Senin (04/07/2022)

Bentrok Antarkelompok di Babarsari, Sri Sultan Minta Polisi Tindak Keras Pelaku 

4 Juli 2022
sri sultan hb x mojok.co

Masa Jabatan Sri Sultan HB X Habis, DPRD DIY Geber Pembentukan Pansus

4 Juli 2022
Dwi Pertiwi: Legalkan Ganja untuk Medis Segera!

Dwi Pertiwi: Legalkan Ganja untuk Medis Segera!

4 Juli 2022

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
DMCA.com Protection Status

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

No Result
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Susul
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Cerbung
  • Movi
  • Podcast
  • Mau Kirim Artikel?
  • Kunjungi Terminal

© 2022 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In