Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Pojokan

Ciri Mutlak Orang yang Tidak Akrab dengan Dapur dan Pengolahan Makanan

Ajeng Rizka oleh Ajeng Rizka
20 Agustus 2020
A A
pengolahan makanan ciri orang nggak bisa masak chef arnold hobi masak gagal masak nasi masak sayur kempes mojok.co

pengolahan makanan ciri orang nggak bisa masak chef arnold hobi masak gagal masak nasi masak sayur kempes mojok.co

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Pengin ketawa tapi kasihan sama orang yang sudah masak seikat sayur, berharap jadi banyak, eh kempes. Nggak akrab sama pengolahan makanan ya?

Ada banyak hukum tidak tertulis tentang dapur, memasak, dan mengolah makanan. Ilmu semacam ini saya yakin, modelan learning by doing. Alias kalian nggak bakal paham kalau nggak praktik sendiri.

Membedakan merica dan ketumbar memang mudah, cari panduannya di internet juga bisa. Walau hal ini mengindikasikan kalian belum ngerti-ngerti amat soal rempah duniawi, masa begitu aja pakai googling, sih.

Nah, tapi lain lagi kalau soal memilih sendok buat mengaduk sop. Jika refleksnya ambil sendok pasta yang bolong-bolong apa nggak bikin geregetan.

Memasak adalah basic skill yang seharusnya bisa dilakukan siapa pun terlepas dari kalian laki-laki atau perempuan. Iya, oke, kalau nggak suka masak yang penting malam pertama nggak gelagapan barang cuma bikin mi instan.

Upsieee. Hestek aku semalem ileran nggak sayang?! Uww.

Pengolahan makanan bukan perihal pamer, tapi cara biar nggak kelaparan di tengah malam dan nggak ada Gofut.

Cerita tentang Mbak Kalis yang harus sabar saat Mas Agus panen kangkung bisa membuat kita menyadari bahwa Mas Agus akrab dengan makanan, tapi nggak akrab sama pengolahannya. Lima batang kangkung organik yang dipanen dari pekarangan depan rumah, baginya bakal bisa dioseng dan buat lauk makan dua orang.

Ngapuro Mas, hukum kekekalan energi memang ada, tapi konsepnya energi bisa berubah bentuk. Kekekalan bentuk kangkung 5 batang itu fana, karena bakal kempes dan berubah jadi sayuran empuk dan nggak kayak suket pas dikunyak. Ya 5 batang kangkung ya cuma bisa sak emplok, sadarilah.

Tapi tak apa kawan, kalau nggak akrab sama dapur memang perlu pemakluman. Asal masih mau belajar sih, oke. Yang perlu kalian pahami adalah, nggak bisa masak itu bukan kelebihan. Itu kekurangan. Mana ada orang teriak bilang, “Aduuuh aku nggak bisa nguleg bawang niiih.” Tapi raut wajahnya berbinar dan bangga kayak habis dapat Piala Citra.

Antara halu dan lenjeh, mlz.

Ketidaktahuan akan kangkung dan sayuran lain yang kemungkinan bakal kempes setelah dimasak ini berkebalikan dengan bagaimana orang menanak nasi.

Saya pernah bikin acara masak-masak pas tahun baru. Biasa lah, anak muda. Kami bagi tugas untuk menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan badogan dan bakar-bakar. Ada yang bikin bumbu ayam bakar, ada yang nyuci sayuran, bikin sirup, menyiapkan arang, dan kawan saya yang paling nggak bisaan ditugasi untuk menanak nasi.

Saya kira tugas masak nasi itu udah yang paling gampang, ibarat di game ini levelnya beginner lah. Tapi kok ya masih ada yang nggak ngerti kalau masak nasi itu bakal mengembang. Kawan saya yang koplak ini masukin berasnya hampir penuh sepanci magiccom. Dengan tanpa rasa bersalah menekan tombol cook dan dia pikir tugasnya sudah selesai.

Iklan

Setengah jam kemudian magiccom-nya udah kepayahan. Muntah-muntah air tajin dan begitu tutupnya dibuka. Hmmm, surprise mothafakaaa!

Yo jelas mbludak.

Kawan saya ini selama hidup bersama orang tuanya di rumah apa nggak pernah mengamati ibunya di dapur yang lagi nyuci beras gitu. Melihat kalau beras satu gelas itu bisa jadi satu piring. Pas lagi makan apa nggak mengamati kalau ukuran beras itu kecil-kecil banget butirannya dan mengembang jadi nasi yang empuk dan pulen. Hadah hadah… Pengin tak tapuk.

Nggak semua orang pinter masak, tapi setidaknya jadilah orang yang bisa masak. Urusan hobi dan passion itu ranahnya chef. Sementara perihal pengolahan makanan, memasak bahan mentah jadi siap makan itu aktivitas sehari-hari yang sekentang apa pun kalian, harusnya bisa dan biasa.

Lha kalian kan tiap hari makan.

Jadi suatu saat terdampar di tengah hutan, tersesat di bulan, atau terasingkan di sebuah pulau pun kalian tetap bisa makan. Malu, Coy, sama manusia purba yang dulu berburu dan meramu.

BACA JUGA YouTube Kucing Petani Membuktikan Petani itu Kece dan Penyayang Binatang atau artikel lainnya di POJOKAN.

Terakhir diperbarui pada 20 Agustus 2020 oleh

Tags: dapurmemasak
Ajeng Rizka

Ajeng Rizka

Penulis, penonton, dan buruh media.

Artikel Terkait

Sarjana Akuntansi Jualan Penyetan, Cuannya di Atas Gaji PNS MOJOK.CO
Ragam

Bangganya Cewek Punya Pacar Cowok Bisa Masak yang Jadi Juru Masak di Jogja, Tak Dituntut Belajar Masak Malah Dimasakin, Orang Tua Tak Ragu Kasih Restu

28 April 2024
Keluh Kesah Laki-laki Perantau yang Tidak Bisa Masak MOJOK.CO
Uneg-uneg

Keluh Kesah Laki-laki Perantau yang Tidak Bisa Masak

1 Oktober 2023
Ibu Ruswo: Pembakar Api Revolusi Dari Dapur Umum
Kilas

7 Fakta Ibu Ruswo, Kurir Rahasia yang Memasok Rokok untuk Para Pejuang

14 Agustus 2022
ilustrasi Printilan Nicholas Saputra di Iklan Perabot Rumah Tangga yang Tentu Saja Tidak Bisa Diabaikan mojok.co
Pojokan

Printilan Nicholas Saputra di Iklan Perabot Rumah Tangga yang Tentu Saja Tidak Bisa Diabaikan

5 Juni 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.