Cebongnya Pekok, Kampretnya Goblok - Mojok.co
  • Cara Kirim Artikel
Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Ziarah
    • Seni
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Politik
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Logo Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-uneg
  • Movi
  • Terminal
  • Kanal Pemilu
Beranda Pojokan

Cebongnya Pekok, Kampretnya Goblok

Agus Mulyadi oleh Agus Mulyadi
31 Maret 2019
0
A A
Cebong Pekok, Kampretnya Goblok - Mojok.co
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Debat Keempat Capres Pilpres 2019 yang mempertemukan Prabowo dan Jokowi memang sudah selesai sedari kemarin malam. Namun debat sebenarnya yang mempertemukan cebong dan kampret masih dan terus berlangsung sampai sekarang.

Setidaknya, itulah yang bisa dilihat di temlen sosial media kita.

Bagi para pendukung Prabowo, tentu saja argumen-argumen yang disampaikan oleh Prabowo diterima sebagai argumen unggulan dan bermutu yang dianggap mengalahkan Jokowi secara telak. Pun sebaliknya, bagi para pendukung Jokowi, argumen Jokowi dianggap mampu membacok argumen-argumen Prabowo.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa dalam debat capres semalam, pemenangnya bukan Jokowo atau Prabowo, tapi para pendukungnya yang bebas mengglorifikasi “kemenangan” idola mereka.

Dan seperti biasa, dalam perdebatan tentang pertarungan debat oleh para cebong dan kampret, selalu saja muncul kebodohan-kebodohan dasar yang bikin dongkol siapa saja yang membacanya.

Di temlen saya, misalnya, muncul postingan dari seorang pendukung Prabowo dengan follower puluhan ribu yang berisi video saat Jokowi menjelaskan tentang indeks persepsi korupsi.

Baca Juga:

PKB PAN PKS

PKS dan PAN Bukan Muhammadiyah, PKB Bukan NU, Sebagaimana Gethuk Bukan Ketela

27 Juli 2019
Demi Jokowi yang Nggak Gitu-gitu Aja, Cebong Garis Kritis Bersatulah!

Demi Jokowi yang Nggak Gitu-gitu Aja, Cebong Garis Kritis Bersatulah!

19 Juli 2019

“Perlu saya sampaikan kepada Pak Prabowo bahwa korupsi kita di tahun 98 itu negara kita terkorup di Asia. Index persepsi korupsi kita saat itu adalah 20. Saya ingat betul. KPK mengatakan itu.”

Pernyataan Jokowi tersebut oleh si empunya postingan dinarasikan sebagai sebuah kebohongan.

“Hahahaha bohong lagi Pak, KPK berdiri tahun 2002,” ujarnya. Ia mengira bahwa KPK tidak mungkin mengatakan data tentang tahun 98 sebab ia baru lahir pada tahun 2002.

Postingan tersebut diretweet dan dilike oleh ribuan orang.

Tentu saja saya prihatin. Betapa penalaran berpikir yang bodoh ternyata bisa dengan mudah diikuti dan diamini oleh banyak orang.

Mengatakan Jokowi pembohong hanya karena menyebut KPK (yang lahir tahun 2002) memberitahunya data tentang Indeks persepsi korupsi Indonesia tahun 98 tentu saja adalah hal yang bukan hanya bodoh, tapi guobloknya minta ampun.

KPK tentu saja tak perlu lahir sebelum tahun 1998 kalau hanya untuk tahu data tentang index persepsi korupsi tahun 1998.

Logikanya begini. Saya punya buku RPUL. Di dalamnya ada daftar juara All-England dari tahun 1900. Padahal RPUL saya itu terbitan 1998. Apakah lantas RPUL saya bohong?

Atau contoh yang lebih ekstrem. Al-Quran menceritakan kisah tentang Nabi Adam. Padahal Al-Quran baru turun di masa Nabi Muhammad. Apakah itu berarti Al-Quran adalah kitab pembohong? Tentu saja tidak.

Sayang, logika berpikir sederhana seperti itu ternyata sulit dimengerti oleh banyak orang. Kebencian pada salah satu capres memang menjadi penghambat besar pada arus kecerdasan seseorang.

Hal tersebut juga terjadi pada para pendukung Jokowi.

Pernyataan Prabowo yang mengatakan bahwa dirinya belajar ilmu perang ribuan tahun ternyata diolok-olok.

“Goblok, Masak belajar ilmu perang ribuan tahun, memangnya lu hidup berapa tahun, Wooooo?”

Sekali lagi, ini bukti betapa masih banyak masyarakat kita yang masih susah untuk mengolah informasi tekstual.

Tentu saja yang dimaksud Prabowo adalah ilmu perang ribuan tahun yang ia pelajari. Misal ilmu perang sejak jaman kerajaan China kuno sampai sekarang. Bukan belajarnya yang ribuan tahun.

Namun sekali-lagi, kebencian pada salah satu capres memang menjadi penghambat besar pada arus kecerdasan seseorang.

Cebongnya pekok, kampretnya goblok. Dan kita mau tak mau harus hidup berdampingan dengan mereka. Atau yang lebih buruk, kita terancam menjadi bagian dari salah satunya.

Ah, Pilpres makin dekat. Tapi akal sehat kita makin jauh.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2019 oleh

Tags: cebongkampret
Agus Mulyadi

Agus Mulyadi

Blogger, penulis partikelir, dan juragan di @akalbuku. Host di program #MojokMentok.

Artikel Terkait

PKB PAN PKS
Esai

PKS dan PAN Bukan Muhammadiyah, PKB Bukan NU, Sebagaimana Gethuk Bukan Ketela

27 Juli 2019
Demi Jokowi yang Nggak Gitu-gitu Aja, Cebong Garis Kritis Bersatulah!
Esai

Demi Jokowi yang Nggak Gitu-gitu Aja, Cebong Garis Kritis Bersatulah!

19 Juli 2019
jokowi prabowo
Komik

Kekecewaan Kampret terhadap Rekonsiliasi

18 Juli 2019
4 Pertanyaan yang Muncul dari Rekonsiliasi Jokowi Prabowo
Pojokan

Evolusi Cebong Bersayap ala Amien Rais

17 Juli 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

4 Pernyataan Prabowo yang Harusnya Bisa Diserang Jokowi saat Debat Capres

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

5 Jurusan yang Lulusannya Paling Dicari Perusahaan

27 Maret 2023
Cebong Pekok, Kampretnya Goblok - Mojok.co

Cebongnya Pekok, Kampretnya Goblok

31 Maret 2019
unpad mojok.co

10 Jurusan Tersepi di UNPAD yang Pendaftarnya Hanya Ratusan

27 Maret 2023
sekolah kedinasan mojok.co

10 Sekolah Kedinasan yang Paling Ramai dan Sepi Peminat

22 Maret 2023
kip mojok.co

Kecewa dengan Mahasiswa Penerima KIP

26 Maret 2023
kampus bumn mojok.co

9 Kampus Milik BUMN di Indonesia, Prospek Lulusannya Bisa Kerja di Perusahaan Plat Merah

29 Maret 2023
perguruan tinggi swasta mojok.co

15 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2023

30 Maret 2023

Terbaru

anak band jadi politisi

Dari Panggung Musik ke Panggung Politik, Ini Daftar Musisi yang Jadi Politisi

1 April 2023
pendanaan politik mojok.co

Mengenal Modus Pencucian Uang untuk Pendanaan Politik 

1 April 2023
Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power di Tragedi Kanjuruhan. MOJOK.Co

Kartu Merah untuk Indonesia dari FIFA yang Nggak Punya Power Mencoret Israel

1 April 2023
ptn mojok.cp

20 PTN Paling Diminati dalam SNBP 2023, Bukan UI ataupun UGM!

1 April 2023
sma terbaik di yogyakarta mojok.co

10 SMA Terbaik di Yogyakarta Versi LTMPT

1 April 2023
Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

Ibadah Sastra dan Cinta Ala Jalaluddin Rumi di Pesantren Maulana Rumi

31 Maret 2023
piala dunia u-20 mojok.co

Jogja Gagal Dapat Limpahan Wisatawan Akibat Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

31 Maret 2023

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
DMCA.com Protection Status

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Kanal Pemilu 2024
  • Esai
  • Liputan
    • Bertamu Seru
    • Geliat Warga
    • Goyang Lidah
    • Jogja Bawah Tanah
    • Pameran
    • Panggung
    • Ziarah
  • Kilas
    • Ekonomi
    • Hiburan
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Luar Negeri
    • Olah Raga
    • Pendidikan
    • Sosial
    • Tekno
  • Konter
  • Otomojok
  • Malam Jumat
  • Uneg-Uneg
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2023 MOJOK.CO - All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In